5 Hal yang Harus Diketahui tentang Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat
Sumber : Envato.com
Levonorgestrel kontrasepsi darurat termasuk dalam jenis alat kontrasepsi hormonal. Obat ini dapat membantu memperlambat maupun mencegah dan menghambat ovulasi sehingga pembuahan tidak terjadi. Namun, sebelum menggunakannya, ada beberapa hal yang perlu Mums ketahui seputar obat ini.
Sumber : Envato.com
Apa Itu Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat?
Jadi, levonorgestrel kontrasepsi darurat termasuk dalam pil kontrasepsi yang memiliki kandungan progesteron sintetik. Tidak sama dengan pil KB yang Mums ketahui, obat ini tidak diperuntukkan sebagai pemakaian secara rutin dan menawarkan efektivitas yang tinggi apabila waktu pemakaiannya tepat.
Meski efektif untuk mencegah kehamilan, Mums tidak boleh mengonsumsi obat ini ketika sedang hamil. Sebab, sangat mungkin terjadi beberapa komplikasi yang cukup serius pada kehamilan, misalnya kehamilan ektopik, sepsis, hingga keguguran.
Selain itu, obat ini juga dapat terserap dalam ASI. Jika sedang menyusui, sebaiknya Mums tidak mengonsumsi pil kontrasepsi ini tanpa arahan dari dokter karena bisa menimbulkan beberapa efek samping pada bayi[1].
Manfaat Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat
Pil kontrasepsi darurat, yang juga dikenal sebagai Levonorgestrel, berfungsi mencegah kehamilan dalam situasi darurat, seperti ketika pasangan lupa menggunakan kondom atau kondom robek saat berhubungan intim.
Pil ini cukup efektif dalam mencegah kehamilan hingga 85% jika dikonsumsi dalam 3 hingga 5 hari setelah berhubungan intim. Namun, efektivitasnya juga dipengaruhi oleh siklus haid setiap wanita [2].
Selain itu, pil kontrasepsi ini juga tidak dapat melindungi Mums dan pasangan dari risiko penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, klamidia, atau lainnya. Obat juga mungkin tidak akan bekerja dengan optimal untuk wanita yang memiliki berat badan tertentu, misalnya lebih dari 74 kilogram atau mengidap obesitas.
Cara Kerja Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat
Hal penting lain seputar levonorgestrel kontrasepsi darurat yang perlu Mums ketahui adalah bagaimana cara kerja pil kontrasepsi ini. Obat ini bekerja dengan menunda atau mencegah terjadi pelepasan sel telur (ovulasi), mencegah proses pembuahan sel sperma pada sel telur, dan menghambat terjadinya pelekatan (implantasi) ovum yang berhasil dibuahi oleh sel sperma pada dinding rahim.
Meski demikian, pil kontrasepsi darurat ini tidak dapat digunakan untuk kebutuhan aborsi atau menggugurkan kandungan. Hal ini bergantung dengan posisi sel ovum, jika sudah melekat pada dinding rahim dan siap berkembang, artinya obat ini tidak akan bekerja karena kehamilan telah berlangsung [2].
Dosis dan Cara Pakai Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat
Disarankan untuk minum 1,5 miligram (mg) obat ini dalam rentang waktu 0 hingga 72 jam setelah berhubungan seksual. Alternatifnya, dosis dapat dibagi menjadi 0,75 miligram dengan waktu konsumsi yang sama, diikuti dengan mengonsumsi tambahan 0,75 miligram dalam periode 12 jam setelahnya [1].
Sementara itu, untuk penggunaan pil kontrasepsi darurat dengan kandungan levonorgestrel yang dibeli secara bebas di apotek untuk pengobatan pribadi, pastikan Mums membaca semua aturan dan petunjuk pemakaian sebelum mengonsumsinya. Namun, jika menggunakan obat ini atas rekomendasi dokter, penting untuk mengikuti resep yang diberikan oleh dokter.
Mums dapat meminum 1 tablet dengan atau tanpa makanan sesegera mungkin setelah melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom. Obat ini bekerja paling baik jika diminum dalam waktu 72 jam (3 hari) setelah hubungan seks tanpa kondom.
Jika Mums muntah dalam 2 jam setelah mengonsumsi obat ini, segera hubungi dokter untuk menanyakan apakah perlu mengulangi dosisnya. Penting untuk dicatat bahwa setelah minum obat ini, dapat terjadi perubahan pada waktu menstruasi dan tingkat pendarahan [3].
Selama mengonsumsi obat, Mums juga mungkin mengalami flek atau keluar bercak darah selama beberapa hari. Meski begitu, Mums dapat memberitahu dokter segera jika mengalami terlambat haid lebih dari 7 hari. Sebab, Mums mungkin perlu melakukan tes kehamilan.
Efek Samping Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat
Sama seperti pil atau alat kontrasepsi lainnya, levonorgestrel kontrasepsi darurat juga tidak lepas dari efek samping. Efek yang muncul bisa berbeda pada setiap wanita, tetapi secara umum termasuk[1]:
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
- Sakit kepala atau pusing.
- Tubuh terasa lelah.
- Sakit pada payudara.
- Diare.
- Darah haid menjadi lebih banyak atau lebih sedikit.
- Perdarahan yang terjadi di luar periode haid.
Mums sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter apabila efek samping tersebut tidak membaik atau bahkan memburuk. Selain itu, pemeriksaan medis juga perlu segera dilakukan apabila Mums menunjukkan gejala alergi saat pemakaian obat maupun efek samping lain yang lebih serius, seperti:
- Keputihan yang tidak normal.
- Sakit kepala sebelah (migrain) yang parah.
- Mengalami depresi.
- Sakit perut yang parah pada bagian bawah yang muncul pada periode waktu antara 3 (tiga) hingga 5 (lima) minggu setelah mengonsumsi levonorgestrel.
Itu tadi informasi seputar levonorgestrel kontrasepsi darurat yang perlu Mums ketahui. Sebaiknya, Mums tetap berkonsultasi pada dokter sebelum menggunakan obat ini sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Jika membutuhkan alat kontrasepsi yang tepat dengan efek samping minim, Mums bisa pilih pil KB kombinasi modern.
Dengan kandungan drospirenon, pil kontrasepsi ini tidak hanya membantu mencegah kehamilan, tetapi juga menjaga berat badan tetap stabil melalui sifat anti-mineralokortikoid dan mengatasi jerawat ringan hingga sedang karena bersifat anti-androgenik.
Tak hanya itu, pil KB kombinasi modern juga memiliki kandungan estrogen lebih rendah dan membantu mengatasi berbagai gejala Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), seperti depresi, lesu, perubahan suasana hati, nyeri payudara, perut kram dan kembung, serta masalah tidur. Dengan pil KB kombinasi modern, kapan lagi Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil?
Bagikan
Referensi:
Levonorgestrel Kontrasepsi Darurat [Internet]. Dapat diakses di https://www.alodokter.com/levonorgestrel. Terakhir diakses Januari 2024.
Hal yang Perlu Diketahui sebelum Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat [Internet]. Dapat diakses di https://www.halodoc.com/artikel/hal-yang-perlu-diketahui-sebelum-konsumsi-pil-kontrasepsi-darurat. Terakhir diakses Januari 2024.
Levonorgestrel Tablet Contraceptives - Uses, Side Effects, and More [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833/levonorgestrel-oral/details. Terakhir diakses Januari 2024.
PP-YSM-ID-0377-1