Alt tag

Baru Pertama Kali Minum Pil KB, Apakah Boleh Lepas Kondom?

Banyak opsi cara yang dapat dipilih pasangan suami-istri untuk mengatur jarak kehamilan. Penggunaan pil KB atau kondom adalah beberapa di antaranya.

Keduanya paling lazim digunakan pasangan suami-istri. Pun, keduanya dirasa dapat diandalkan untuk mencegah kehamilan.

Jika dibandingkan, pil KB jenis hormonal dinilai paling ampuh. Apalagi bila dibandingkan dengan kondom yang masih punya risiko bocor.

Didukung pula dengan fakta bahwa tingkat efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan adalah 91 persen, sementara kondom 82 persen. Data ini diperoleh dari sebuah survei The Youth and Contraception Report: A Survey of Global Youth Perceptions of Sex and Contraception di tahun 2017.[1]

Itu sebabnya, banyak wanita menikah memilih pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin untuk mencegah kehamilan. Terlebih, pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon yang memiliki manfaat tambahan cantik dan tetap langsing.1

Jika tingkat efektivitas pil KB Drospirenon lebih tinggi, masih perlukah kondom dalam hubungan seksual?

Faktanya, wanita aktif yang secara seksual belum dapat berhenti menggunakan perlindungan pada bulan pertama mengonsumsi pil KB.2

Pasalnya, pada masa tersebut masih ada kemungkinan seorang wanita berovulasi sebelum mulai meminum pil pertama. Artinya, ada sel telur yang siap dibuahi, sehingga peluang untuk hamil pun ada.[2]

Itu sebabnya, pada penggunaan awal pil KB, khususnya sejak kali pertama minum sampai minimal satu  minggu  pertama, tetaplah gunakan perlindungan cadangan seperti kondom. Ini adalah cara terbaik dan        teraman yang bisa dilakukan untuk tetap mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.2

Setelah bulan pertama konsumsi pil KB, hormon dalam pil aktif baru akan mencegah wanita berovulasi sama   sekali.2

Para Dokter di seluruh dunia pun berupaya untuk mendorong penggunaan alat kontrasepsi demi menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan.

Berdasarkan penelitian yang sama di tahun 2017, meskipun berbagai opsi alat kontrasepsi telah tersedia, terdapat 41 persen kehamilan yang tidak direncanakan dari jumlah total 208 juta kehamilan.[1]

Kehamilan yang tidak direncanakan berimbas pada banyak hal, termasuk kesehatan fisik, mental, sampai ekonomi dan sosial.1

Itu sebabnya, para Dokter merekomendasikan penggunaan alat kontrasepsi yang aman dan efektif, seperti pil KB yang memiliki tingkat efektivitas 91 persen, jika memang belum menginginkan kehamilan.1

Cara ini dipercaya mampu menekan angka kehamilan yang tidak direncanakan hingga 70 persen.[1]

 

Terlindung dari kehamilan asal konsisten

Memulai menggunakan pil KB itu sebenarnya mudah. Kuncinya hanya konsisten minum satu pil setiap hari, terlepas dari apakah Anda berhubungan seks atau tidak.

Pil KB yang umum digunakan adalah yang mengandung dua hormon. Selama Anda meminum satu pil setiap hari tanpa terlupa, Anda akan terlindungi dari kehamilan. Sebagai tips, Anda dapat meminum pil KB jenis ini pada waktu yang sama setiap hari agar terbiasa mengingat jadwal minum pil Anda.3

Lalu, kapan saat yang tepat untuk mulai minum pil KB? Anda dapat mulai minum pil KB segera setelah Anda mendapatkannya, pada hari apa saja dalam seminggu, termasuk selama siklus haid Anda.3

Yang perlu diingat, kapan Anda akan terlindung dari kehamilan juga bergantung pada kapan Anda memulai dan jenis pil yang Anda gunakan. Itu sebabnya, Anda perlu tetap menggunakan metode kontrasepsi cadangan, seperti kondom selama tujuh hari hingga satu bulan pertama.[3]

Bagaimana jika ada hari yang terlupa? Lagi-lagi Anda dapat mengandalkan perlindungan cadangan seperti kondom saat melakukan hubungan seksual.3

Pastikan untuk berkonsultasi ke Dokter sebelum memutuskan untuk beralih total ke penggunaan pil KB sebagai alat kontrasepsi.

Konsultasikan pula bagaimana dan kapan sebaiknya kondom tidak dipakai lagi apabila Anda memutuskan menggunakan pil KB untuk seterusnya.

Rekomendasi Dokter biasanya akan bergantung pada tujuan pasien, riwayat penggunaan kontrasepsi, serta riwayat dan risiko kesehatan pasien. Selamat mencoba.

Bagikan

Referensi:

 

  1. Facts on contraception. [Internet]. March 2021. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  2. 7 Things to Expect Your First Month on Birth Control. [Internet]. April 2020. https://www.hercampus.com/wellness/7-things-expect-your-first-month-birth-control . Terakhir diakses pada Juni 2021
  3. Obstet Gynecol 1999 Nov;181(5 Pt 1):1263-9. The Mechanism of Action of Hormonal Contraceptives and Intrauterine contraceptive devices. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10561657/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.

PP-YSM-ID-0219-1