Menghilangkan Efek Samping Pil KB

Begini 7 Cara Menghilangkan Efek Samping Pil KB

Pil KB menjadi salah satu metode KB yang paling banyak dipilih oleh wanita Indonesia. Sebagian besar pil ini memiliki kandungan hormon estrogen dan progesteron yang dapat membantu mencegah pembuahan sel sperma dan sel telur dalam rahim. Beberapa pil KB juga memiliki manfaat tambahan, salah satunya adalah menjadi solusi efektif untuk mengurangi jerawat, meredakan nyeri haid, dan membantu menstruasi menjadi lebih teratur. 

Namun, tidak sedikit perempuan yang mengalami efek samping saat mengonsumsi pil KB. Terdapat berbagai metode yang dapat diaplikasikan untuk mengurangi efek samping tersebut, memungkinkan para ibu untuk tetap merasa nyaman selama menggunakan pil KB. 

Mengenali Efek Samping Pil KB

A close-up of a bottle of pills

Description automatically generated

pexels.com

Mums mungkin mengetahui setidaknya beberapa efek samping pil KB, seperti haid yang tidak teratur, meningkatkan peradangan, sakit kepala, gangguan pada kelenjar adrenal dan tiroid, ketidakseimbangan insulin, perubahan suasana hati, dan mengganggu kesehatan usus.

Beberapa efek samping tersebut mungkin tidak bisa dihindari. Namun, Mums bisa mencoba melakukan beberapa cara berikut ini untuk mengurangi efek samping yang terjadi saat mengonsumsi pil KB:

  1. Menjaga keseimbangan hormon[1]

Meskipun pil menekan hormon seks alami, ada banyak hormon lain yang memerlukan dukungan tubuh, seperti tiroid, insulin, dan kortisol. Apa yang Mums makan dapat berdampak besar pada seberapa dramatis efek samping pil tersebut. Pola makan yang kaya gula, karbohidrat olahan, alkohol, daging non-organik, dan produk susu konvensional semuanya dapat membuat estrogen dan hormon lainnya tidak seimbang. 

Sementara itu, stres, polusi lingkungan, dan bahan kimia yang mengganggu hormon semakin meningkatkan ketidakseimbangan ini. Jadi, kurangi makanan tidak sehat dan perbanyak sayuran, lemak sehat, dan serat untuk menyeimbangkan hormon. 

  1. Mengatasi sakit kepala

Fluktuasi (perubahan naik turunnya) kadar hormon dapat menyebabkan beberapa wanita yang mengonsumsi pil KB mengalami sakit kepala. Meskipun beberapa orang mengalami sakit kepala yang membaik setelah mulai menggunakan pil kontrasepsi, penurunan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan sakit kepala yang berkembang selama minggu penghentian penggunaan pil kontrasepsi[2].

Apabila ini terjadi, Mums bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pil KB yang lebih tepat. 

Selain itu, beberapa pil kontrasepsi dapat menyebabkan buang air kecil lebih banyak . Ini berarti, Mums harus tetap memenuhi asupan cairan dengan minum 8 gelas air setiap hari untuk menghindari sakit kepala akibat dehidrasi.

Dan Jangan lupa, Mums sebaiknya selalu meminum obat pada waktu yang sama setiap harinya. Jika tidak, akan dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat memicu sakit kepala.

  1. Mengendalikan stres dan perubahan mood

Perubahan suasana hati, termasuk menangis, cemas, dan terkadang depresi, adalah efek samping umum lainnya dari pil KB. Ini karena pil memengaruhi beberapa neurotransmiter (pembawa pesan pada saraf otak), yang dapat menyebabkan masalah emosional[3].

PP-YSM-ID-0308-1

Cara mengurangi efek samping pil KB ini bisa dengan mencoba melakukan aktivitas seperti teknik mindfulness dan relaksasi. Berbicara dengan terapis atau psikolog juga dapat membantu, terutama dalam memproses informasi sehingga Mums tidak terlalu tertekan oleh berbagai hal

Sementara itu, jika mendapati masalah suasana hati semakin buruk dan memengaruhi perilaku serta kesehatan, segera bicarakan dengan dokter. Mums juga bisa meninjau obat KB yang dipakai dan mempertimbangkan untuk beralih ke pil dengan efek progestasional lebih rendah.

  1. Mengatasi vagina kering

Perubahan hormonal pada beberapa pil KB dapat menyebabkan keputihan atau vagina kering. Hal ini terjadi karena hormon estrogen memiliki peran penting dalam menjaga kelembapan vagina. Jika kadarnya diturunkan, akan terjadi kekeringan dan iritasi[2].

Jika Mums mengalami masalah ini, salah satu solusi yang bisa dicoba adalah menggunakan pelumas saat berhubungan seks.

Namun, jika vagina kering terus menjadi masalah, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk meninjau kembali pil KB yang dikonsumsi.

Terkadang, pil dengan kandungan androgen yang lebih tinggi dapat meningkatkan kebasahan atau lubrikasi dan libido.

  1. Mengurangi rasa nyeri pada payudara

Nyeri payudara sering terjadi pada wanita yang mengonsumsi pil KB, terutama saat pertama kali meminumnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan retensi cairan. Nyeri payudara umumnya terjadi pada 3 bulan pertama penggunaan pil KB.

Mums dapat membantu mengurangi nyeri dan rasa tidak nyaman pada payudara dengan melakukan hal berikut:

  • Hindari makanan asin karena menyebabkan retensi cairan.

  • Konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen yang efektif untuk nyeri payudara.

  • Mengenakan bra yang mendukung.

Jika nyeri payudara terus-menerus terjadi, Mums mungkin perlu mempertimbangkan alat kontrasepsi lain atau berdiskusi dengan dokter untuk melihat apakah ada penyebab lain. Misalnya, menurunkan dosis estrogen yang lebih rendah atau menggunakan pil dengan efek progestasional yang lebih rendah.

  1. Mengatasi haid yang tidak teratur

Telat haid bisa terjadi saat Mums sedang mengonsumsi pil KB. Terlebih jika Mums juga mengalami stres, pertambahan berat badan, dan menggunakan pil KB dengan kadar estrogen yang rendah. 

Memang tidak ada masalah jika Mums tidak mengalami pendarahan bulanan saat menggunakan kontrasepsi hormonal dan memilih untuk tidak mengonsumsi pil plasebo atau mengambil jeda mingguan untuk pendarahan. Sebenarnya, hal ini bahkan dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium dan endometrium.

Telatnya menstruasi dapat disebabkan oleh beberapa alasan, tetapi Mums tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika hal ini terus berlanjut.

  1. Mencegah berat badan bertambah

Bagi sebagian wanita, estrogen dalam pil kontrasepsi terkadang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Meski begitu, Mums bisa melakukan cara menghilangkan efek samping pil KB ini dengan tips berikut: 

  • Kurangi atau hindari asupan makanan tinggi gula, garam, dan makanan berlemak.

  • Rutin berolahraga. 

Namun, jika berat badan tetap bertambah meski Mums sudah menjaga pola makan dan rutin olahraga, segera bicarakan pada dokter untuk mendapatkan pil KB pengganti. 

Itu tadi beberapa cara menghilangkan efek samping pil KB yang bisa Mums lakukan sesuai dengan penyebabnya. Guna menghindari terjadinya efek samping, Mums perlu memilih pil KB yang tepat. 

Mums bisa memilih pil KB 21/7 dengan kandungan drospirenon yang bersifat anti mineralokortikoid untuk menjaga berat badan tetap stabil dan sifat anti androgenik yang membantu mengatasi jerawat ringan sampai sedang. 

Selain itu, pilihan alternatifnya adalah pil KB 24/4 dengan kandungan drospirenon yang mampu membantu mengatasi gejala Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), seperti depresi, perubahan mood, nyeri payudara, perut kembung, hingga gangguan tidur. Yuk, Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil!

Bagikan

Referensi:

Not Ready To Ditch The Pill? Here's How To Reduce Its Side Effects [Internet]. Dapat diakses di https://www.mindbodygreen.com/articles/how-to-naturally-reduce-side-effects-of-birth-control-pill. Terakhir diakses Desember 2023. 

How to manage birth control pill side effects [Internet]. Dapat diakses di https://www.pandiahealth.com/blog/how-to-manage-birth-control-pill-side-effects/. Terakhir diakses Desember 2023

How is the Contraceptive Pill Affecting Your Mood? [Internet]. Dapat diakses di https://pursuit.unimelb.edu.au/articles/how-is-the-contraceptive-pill-affecting-your-mood. Terakhir diakses Desember 2023.

PP-DIA-ID-0323-1