Bolehkah Ibu Menyusui Minum Pil KB? Ini Penjelasannya
Mungkin, seringkali wanita mendengar persoalan tentang menyusui dapat berfungsi sebagai pengontrol kehamilan. Padahal, belum tentu. [1]
Melansir dari Healthline, menyusui memang dapat mengurangi risiko terjadinya kehamilan karena menstimulasi hormon-hormon untuk menghentikan ovulasi. [1]
Namun, hal tersebut ternyata hanya berlaku dalam enam bulan pertama sejak melahirkan dan tidak bisa dipastikan 100 persen efektivitasnya.[1]
Jika memang tidak merencanakan kehamilan, daripada menerka-nerka, mengonsumsi alat kontrasepsi yang praktis dan efektif seperti pil KB bisa jadi pilihan yang tepat.[1]
Pertanyaannya, apakah ibu menyusui boleh mengonsumsi pil KB?
Mengutip dari Infant Risk Center, kontrasepsi hormonal seperti pil KB dinilai aman bagi kesehatan ibu menyusui.[2]
Hanya saja, konsumsi pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progestin bisa menghambat produksi air susu ibu (ASI). [4]
Meski tidak berpengaruh pada kesehatan sang ibu, produksi ASI yang terhambat membuat proses menyusui menjadi sulit. Ibu pun harus berusaha ekstra, seperti melakukan sedot asi, misalnya. [1]
Publikasi US National Library of Medicine (2020) menyebut, volume ASI yang berubah dipicu oleh hormon estrogen pada pil KB. [3]
Selain itu, hormon estrogen dapat memicu pembekuan darah sehingga menghambat atau bahkan menghentikan aliran darah. [3]
Jika ibu menyusui ingin memutuskan untuk mengonsumsi pil kombinasi, disarankan untuk menunggu hingga 6 bulan pascapersalinan. [3]
Pilih pil mini
Bagi ibu menyusui yang ingin tetap mengontrol kehamilan selama menyusui, mengonsumsi pil mini bisa jadi alternatif yang aman.
Pil mini dengan 35 pil aktif yang hanya mengandung progestin saja (0,03mg levenorgestrel), merupakan metode kontarsepsi yang aman bagi ibu menyusui, hal ini dikerenakan tidak mempengaruhi produksi, kualitas dan kuantias ASI. Sehingga Pil KB dengan progestin saja atau Pil Mini dapat menjadi pertimbangan bagi Ibu yang sedang dalam masa menyusui.6
Mengonsumsi pil mini dapat mulai dikonsumsi 6 – 8 minggu setelah melahirkan.1,6
Manfaat konsumsi pil KB untuk ibu menyusui
Pil KB yang praktis dikonsumsi dan tidak perlu bantuan medis, tentu menjadi salah satu poin penting mengapa pil ini tepat bagi ibu menyusui.
Bagi ibu yang masih ingin hamil dalam 2-3 tahun kedepan, tentu IUD tidak diperlukan sebagai kontrasepi jangka panjang.
Oleh karenanya, pil KB menjadi pilihan paling aman untuk ibu menyusui. Setelah selesai menyusui atau bayi sudah disapih, ibu dapat menggunakan pil KB kombinasi untuk
Melansir dari laman khusus membahas kontrasepsi Your-Life.com, pil KB kombinasi
Pada pil KB dosis rendah, yang biasanya menjadi rekomendasi para dokter untuk ibu setelah menyusui, pemakaian tersebut tidak akan menyebabkan badan gemuk. [5]
Meski konsumsi pil KB dianggap aman, bagi ibu menyusui yang ingin menggunakan metode kontrasepsi ini disarankan untuk berkonsultasi pada dokter.
Bagikan
Sumber:
- Which Forms of Birth Control Are Safe to Use While Breastfeeding? [Internet]. April 2017. https://www.healthline.com/health/birth-control/birth-control-while-breastfeeding . Terakhir diakses pada Juli 2021.
- Safe Use of Birth Control While Breastfeeding. [Internet]. June 2011. https://www.infantrisk.com/content/safe-use-birth-control-while-breastfeeding. Terakhir diakses pada Juli 2021
- Drugs and Lactation Database (LactMed). [Internet]. 2006. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501295/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
- Which birth control options are best while breastfeeding? [Internet]. September 2015. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319424 . Terakhir diakses pada Juli 2021
- FACTS ON CONTRACEPTION. [Internet]. https://www.your-life.com/en/sex-talk/facts-on-contraception/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.
- Microlut, Product Information 2020
PP-YSM-ID-0219-1