7 Ciri-Ciri Tidak Cocok Minum Pil KB

Catat, Ini 7 Ciri-Ciri Tidak Cocok Minum Pil KB

Tak berbeda dengan pakaian, tidak semua wanita cocok dengan satu metode kontrasepsi yang sama. Mums juga pasti mengetahui kalau ada banyak sekali jenis alat kontrasepsi yang bisa membantu mencegah kehamilan. Salah satunya adalah pil KB, alat kontrasepsi oral yang terbilang populer. 

Faktanya, memilih alat kontrasepsi, termasuk pil KB, bukan menjadi hal yang mudah. Mums perlu mencoba dan merasakan sendiri manfaat dan efek sampingnya. Bukan tidak mungkin, pil KB yang Mums konsumsi saat ini bukan menjadi pilihan alat kontrasepsi terbaik untuk mencegah kehamilan. Lalu, bagaimana mengenali ciri-ciri tidak cocok minum pil KB?

Ciri-Ciri Tidak Cocok Minum Pil KB

A person holding a pill and touching her head

Description automatically generated

pexels.com

Pil KB merupakan alat kontrasepsi yang sifatnya hormonal, dengan kandungan berupa gabungan antara hormon progesteron dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulasi. 

PP-YSM-ID-0308-1

Tak berbeda dengan obat secara umum, konsumsi pil KB harus dilakukan secara rutin sehingga bisa bekerja maksimal untuk mencegah kehamilan. 

Akan tetapi, setiap wanita menunjukkan respons tubuh yang tidak sama terhadap pil KB. Inilah mengapa, Mums perlu mengenali apa saja ciri-ciri tidak cocok minum pil KB, yaitu: 

  1. Sulit mengendalikan berat badan

Ciri pertama adalah mengalami pertambahan berat badan yang terasa sulit untuk Mums kendalikan. Ini karena pil KB hormonal tidak bekerja dengan baik pada wanita dengan berat badan yang berlebih[1]

Meski begitu, tidak banyak wanita yang mengetahui hal ini sehingga tetap memilih pil KB untuk mencegah kehamilan ketimbang metode lainnya. Apabila Mums sedang minum pil KB dan mengalami pertambahan berat badan yang sulit dikendalikan, sebaiknya hentikan pemakaiannya dan konsultasikan pada dokter. 

  1. Mengalami perubahan mood yang parah[2]

Perubahan suasana hati bisa menjadi masalah umum saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal, dan itu mungkin disebabkan oleh jumlah progestin yang ada. Namun, penting untuk Mums ketahui bahwa semua alat kontrasepsi memiliki komponen progestin yang sangat berbeda.

Meski belum diketahui secara pasti bagaimana hal tersebut mempengaruhi otak, tetapi jenis progestin tertentu mempengaruhi emosi wanita secara berbeda. Mums bisa meminta dokter untuk memberikan pilihan pil KB dengan kadar hormon berbeda guna mencegah iritabilitas atau perubahan suasana hati yang mungkin disebabkan pil KB yang dikonsumsi.

  1. Sakit kepala kronis

Ciri-ciri tidak cocok minum pil KB selanjutnya adalah kerap mengalami sakit kepala kronis. Jika Mums mengonsumsi pil KB dan mengalami migrain, pastikan untuk memberi tahu dokter, terutama jika disertai dengan aura (perubahan penglihatan akibat migrain). 

Ini karena wanita yang menggunakan alat kontrasepsi dan mengalami migrain (terutama migrain dengan aura) memiliki risiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah dan stroke. Sebaiknya, Mums mempertimbangkan untuk mengganti kontrasepsi pil KB dengan metode non-hormonal seperti IUD tembaga.

  1. Perut kembung dan mual[1]

Perut kembung dan mual menjadi efek samping konsumsi pil KB yang paling sering terjadi. Namun, sebenarnya ini juga menjadi tanda bahwa Mums tidak cocok minum pil KB. Hal ini karena pil KB dapat meningkatkan risiko gastrointestinal. 

Wanita yang mengonsumsi pil KB lebih mungkin mengalami sembelit, kembung, penyakit iritasi usus besar dan penyakit Crohn. Meski begitu, kembung akibat pil KB seharusnya ringan dan tidak terjadi terus-menerus. 

PP-YSM-ID-0308-1

Apabila Mums mengalami efek samping ini dalam waktu lama, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. 

  1. Perdarahan berlebihan[3]

Pil KB bisa berpengaruh terhadap jadwal haid. Meski begitu, dampak ini hanya terjadi pada periode awal konsumsi. Haid yang tidak sesuai jadwal bisa memicu kekhawatiran akan terjadinya kehamilan. Namun, haid berlebihan dan terasa menyakitkan tentunya akan menghambat aktivitas. 

Saat menggunakan KB hormonal, bukan tidak mungkin akan terjadi perdarahan saat sedang tidak haid. Apabila merasakan nyeri saat menstruasi yang lebih buruk dengan perdarahan berlebihan, maka Mums tidak cocok mengonsumsi pil KB dan sebaiknya menggantinya dengan metode kontrasepsi lainnya. 

  1. Penurunan Gairah Seksual

Ciri-ciri tidak cocok minum pil KB lainnya yang perlu Mums perhatikan adalah gairah seksual yang menurun, meski tidak semua wanita mengalaminya. Ini karena pil KB dapat menekan kadar hormon testosteron pada tubuh yang berpengaruh pada gairah seksual[4].

Pil KB memang bekerja efektif dalam menekan ovulasi, sayangnya pil tersebut juga menghentikan ovarium memproduksi hormon seks testosteron seperti biasanya. Meski tidak selalu berarti penurunan libido, hal ini mungkin terjadi pada beberapa wanita[2].

  1. Lebih rentan mengalami depresi

Tak hanya mengalami perubahan suasana hati yang signifikan, ciri-ciri tidak cocok minum pil KB juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi. 

Studi menyebutkan, pemakaian alat kontrasepsi hormonal mungkin berperan dalam masalah depresi pada wanita. Masalah ini bisa disebabkan karena kadar hormon estrogen yang mengalami perubahan dan menjadi pemicu masalah depresi[5]

Meski begitu, bisa saja depresi terjadi karena hal lainnya. Apabila tidak yakin, lebih baik Mums melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui dengan pasti penyebab depresi Mums alami. 

Itu tadi ciri-ciri tidak cocok minum pil KB yang sebaiknya Mums perhatikan sebelum mengonsumsinya. Namun, tidak semua wanita mengalami kondisi ini. Jika baru pertama mencoba menggunakan pil KB, Mums bisa mempertimbangkan pil KB kombinasi 21/7 dan 24/4 dengan kandungan drospirenon yang lebih aman dan minim risiko. 

Kandungan tersebut anti mineralkortikoid yang menjaga berat badan tetap stabil dengan cara mencegah terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh. Selain itu, drospirenon juga bersifat anti androgenik yang dapat membantu mengatasi jerawat ringan sampai sedang. 

PP-YSM-ID-0308-1

Bahkan, pil KB kombinasi tidak akan membuat rahim menjadi kering sehingga membantu melancarkan menstruasi. Kandungan estrogen yang rendah pada pil KB ini secara efektif membantu mengatasi gejala Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), seperti depresi, lesu, perubahan suasana hati, nyeri pada payudara, perut kembung, kram, dan gangguan tidur. Yuk, Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil dengan pil KB kombinasi modern!

Bagikan

Referensi: 

9 Signs You’re on the Wrong Birth Control [Internet]. Dapat diakses di https://www.thehealthy.com/birth-control/birth-control-options/Terakhir diakses Desember 2023.

7 Reasons to Switch Your Birth Control [Internet]. Dapat diakses di https://www.womenshealthmag.com/health/a19982088/switch-birth-control/Terakhir diakses Desember 2023.

Ciri-Ciri Pil KB Tidak Cocok Kamu Minum [Internet]. Dapat diakses di https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/ciri-ciri-pil-kb-tidak-cocok-kamu-minumTerakhir diakses Desember 2023.

The Potential of Hormonal Contraception to Influence Female Sexuality [Internet]. Dapat diakses di https://www.hindawi.com/journals/ijrmed/2019/9701384/. Terakhir diakses Desember 2023.

Association of Hormonal Contraception With Depression [Internet]. Dapat diakses di https://jamanetwork.com/journals/jamapsychiatry/fullarticle/255279. Terakhir diakses Desember 2023. 

PP-DIA-ID-0323-1