Cincin Vagina
Bentuknya
Lingkaran kecil seperti cincin yang lentur, dengan diameter sekitar 5 cm yang mengandung hormon estrogen dan progestin1.
Cara kerja
Cincin akan mengeluarkan hormon estrogen dan progestin secara perlahan untuk mencegah indung telur (ovarium) melepaskan sel telur, serta mempertebal lendir pada serviks, sehingga mencegah sperma masuk ke dalam rahim dan membuahi sel telur1.
Cara pakai
Cincin dimasukkan ke dalam vagina – caranya mirip dengan saat memasukkan tampon. Biarkan cincin di dalam vagina selama 3 minggu, lalu keluarkan. Pada saat ini hingga 7 hari ke depan, kamu akan mengalami menstruasi. Setelah menstruasi usai, kamu dapat kembali memasang cincin yang baru1.
Kelebihan
- Tingkat keefektifan 91%.2
- Mudah dipasang maupun dilepas.3
- Tidak perlu dilakukan setiap hari.3
- Tidak mempengaruhi hubungan intim.3
Kekurangan
- Harus mengingat waktu memasang dan melepasnya (setiap 3 minggu sekali)3
- Dapat menyebabkan keputihan, ketidaknyamanan di vagina, dan iritasi
- Pada beberapa orang dapat menyebabkan sakit kepala dan perubahan mood.3
- Dapat menyebabkan gangguan pada menstruasi, perdarahan ataupun spotting.3
- Dapat menyebabkan kenaikan berat badan.3
- Risiko lainnya mirip dengan penggunaan pil KB kombinasi
- Tidak memberikan perlindungan terhadap risiko terinfeksi AIDS maupun infeksi menular seksual (IMS) lainnya
BAGIKAN
Sumber:
- Your Life. Contraceptive Ring. Tersedia di https://www.your-life.com/en/contraception-methods/short-acting-contraception/contraceptive-ring/. Terakhir diakses: Agustus 2018.
- Trussell J. Contraceptive Efficacy. Efficacy at typical and correct use figures. In: Hatcher RA, Trussell J, Nelson AL, Cates W, Kowal D, Policar M. Contraceptive Technology: Twentieth Revised Edition. New York NY: Ardent Media, 2011.
- Vaginal ring. [Indonesia]. January 2018. Tersedia di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/vaginal-ring/ . Terakhir diakses: Mei 2021.