Inilah 5 Metode KB Praktis, Tanpa Alat Bantu untuk Cegah Kehamilan dengan Mudah

Inilah 5 Metode KB Praktis, Tanpa Alat Bantu untuk Cegah Kehamilan dengan Mudah

Ada banyak cara yang bisa mums lakukan untuk merencanakan kehamilan, mulai dari memakai kondom atau pasang KB. Kedua metode ini adalah yang paling umum digunakan di Indonesia. Namun, tahukah mums jika ada metode kontrasepsi tanpa alat bantu yang juga menawarkan hasil terbaik? 

Pengertian Metode Kontrasepsi Tanpa Alat Bantu 

 

A person in a brown shirt and white coat with a mask

Description automatically generated 

Sumber : HaiBunda.com

 

Metode kontrasepsi tanpa alat bantu adalah metode tanpa menggunakan bantuan alat seperti IUD tembaga, cervical cap, dan tanpa prosedur tertentu seperti vasektomi atau sterilisasi. 

Cara ini dinilai lebih aman bagi mums yang tidak cocok menggunakan alat kontrasepsi. Selain itu, metode ini juga lebih aman karena tidak menimbulkan efek samping jangka panjang bagi kesehatan. 

 Lalu, apa saja cara  yang bisa kita gunakan?  

Ragam Metode Kontrasepsi Tanpa Alat Bantu 

 

A hand holding a pen over a calendar

Description automatically generated 

Sumber: Unsplash.com

Bisa dibilang, kontrasepsi tanpa alat bantu adalah metode tradisional yang sering digunakan sejak lama. Jenisnya pun beragam, dari mulai senggama terputus sampai minum pil KB. 

Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak masing-masing cara kerjanya. 

  1. Senggama terputus 

Senggama terputus adalah salah satu metode yang dilakukan supaya sperma tidak keluar di dalam vagina. Caranya, saat berhubungan seksual dan pria akan mengalami ejakulasi, penis ditarik keluar supaya sperma tidak sampai masuk ke dalam rahim. 

Namun demikian, meski sperma dicegah supaya tidak membuahi sel telur, tingkat efektivitas metode senggama terputus adalah sekitar 27%. [1] Metode ini memiliki banyak keuntungan karena bisa dilakukan kapan saja, gratis, dan tidak memerlukan alat khusus. Senggama terputus juga tidak akan memengaruhi sistem reproduksi, siklus menstruasi, atau masalah hormonal. 

Meski demikian, mums harus waspada dengan risiko yang bisa muncul. Salah satunya adalah pre-ejakulasi yang bisa saja berisi sperma dan bisa muncul tanpa diprediksi sebelumnya. Banyak juga pasangan yang kesulitan untuk menarik penis tepat waktu sebelum ejakulasi. Oleh karena itu, tingkat efektivitasnya dinilai masih kurang. 

 

  1. Metode kalender 

Metode kalender juga dikenal sebagai metode KB alami yang paling tua. Metode ini dicetuskan oleh dr. Knaus, seorang ahli kebidanan dari Vienna, dan dr. Ogino, ahli ginekologi dari Jepang. [2] 

Cara kerja metode ini sebenarnya cukup sederhana, yakni berlandaskan pada siklus menstruasi wanita. Namun, pada praktiknya, diperlukan ketelitian ekstra supaya hasilnya tidak kecolongan. 

Cara kerja metode kalender adalah pasangan tidak melakukan hubungan seksual pada periode ovulasi atau masa subur. Menurut dr. Knaus, masa subur wanita adalah 14 hari sebelum masa menstruasi berikutnya. Sedangkan dr. Ogino berpendapat masa ovulasi terjadi antara 12 atau 17 hari sebelum menstruasi berikutnya.  

Dengan patokan periode menstruasi, mums harus teliti mencatat siklus menstruasi setiap bulannya. Metode kontrasepsi tanpa alat bantu ini adalah yang paling sederhana, gratis, dan bebas risiko kesehatan.  

Namun, metode ini cukup sulit diaplikasikan pada wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur. Menurut studi, angka kegagalan KB kalender adalah sekitar 14 dari 100 wanita per tahun. [3]  

 

  1. Metode lendir serviks 

Metode kontrasepsi selanjutnya adalah dengan menggunakan lendir serviks. Lendir serviks adalah cairan kental yang diproduksi oleh serviks, dan berfungsi sebagai pelumas alami saat berhubungan seksual. 

Selain itu, lendir serviks juga digunakan sebagai metode kontrasepsi alami karena bisa menentukan kapan masa subur wanita. Cara paling akurat dan terukur untuk mengetahui kualitas lendir serviks adalah dengan mengumpulkan sampel dan mengamatinya setiap hari. 

Tekstur dan banyaknya jumlah lendir serviks berpengaruh terhadap tingkat kesuburan pada masa tersebut. Mums bisa mengecek menggunakan tangan atau tisu. Untuk mengenali masa subur dari lendir serviks, mums bisa mulai setelah masa menstruasi selesai.  

Setelah menstruasi, lendir serviks yang diproduksi tidak terlalu banyak dan teksturnya cenderung lengket atau licin saat disentuh. Warna lendir serviks pada masa ini biasanya kuning, abu-abu, atau putih. 

Saat masa subur, lendir serviks yang diproduksi akan semakin banyak, dan teksturnya semakin cair, licin, dan warnanya lebih bening atau transparan. Pada masa ini, lendir serviks mengandung hormon estrogen lebih banyak. [4] 

PP-YSM-ID-0354-1

Setelah masa subur lewat, produksi lendir serviks akan kembali berkurang. Teksturnya pun menjadi kental dengan konsistensi yang cenderung tebal—mirip seperti lotion atau krim. Dari perhitungan ini, mums bisa memutuskan kapan untuk melakukan hubungan seksual. 

 

  1. Mengecek suhu basal tubuh 

Suhu basal adalah suhu tubuh terendah yang biasanya diperoleh saat kita tidur atau dalam keadaan istirahat. Metode ini dilakukan dengan menggunakan termometer yang digunakan di mulut, vagina, atau dubur selama 5 menit. 

Metode kontrasepsi yang satu ini cukup mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Kuncinya hanya satu: konsisten. Pengukuran suhu basal harus dilakukan saat bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apa pun. 

Dalam kondisi normal, suhu tubuh manusia berkisar antara 35,5-37,5 derajat Celsius. Saat mengalami masa ovulasi, suhu tubuh akan mengalami kenaikan 0,4 hingga 1,0 derajat Celsius.[5] Jika keesokan harinya suhu tubuh tetap di kisaran 37-38 derajat, hal itu berarti masa subur sedang berlangsung. 

Patokan ini bisa digunakan sebagai metode kontrasepsi yang mudah. Namun, mums juga harus mengecek apakah ada faktor lain yang memengaruhi suhu tubuh seperti gangguan tidur, sakit, stres, ataupun penggunaan obat. 

Jika dilakukan secara benar dan konsisten, metode mengecek suhu basal ini memiliki efektivitas kontrasepsi sekitar 80%.[6] 

 

  1. Menggunakan pil KB 

Metode kontrasepsi tanpa alat yang paling efektif dalam mencegah kehamilan adalah menggunakan pil KB modern. Pil ini bekerja dengan cara mengatur kadar hormon dalam tubuh. 

Saat ini, tersedia pil KB modern yang mengandung hormon estrogen dan progesteron, dan ada juga pil yang mengandung hormon progestin saja. Menurut penelitian, pil KB memiliki efektivitas jadi 99.7% jika dikonsumsi dengan teratur dan benar. 

Pil KB modern saat ini memiliki banyak manfaat. Selain mencegah kehamilan, pil KB juga bisa membuat siklus menstruasi lebih teratur, menghilangkan jerawat, dan menjaga berat badan. Tentunya, hal ini membuat ber-KB lebih nyaman ya, mums.  

Itulah beberapa pilihan metode kontrasepsi tanpa alat yang banyak digunakan. Pastikan mums memilih metode yang dirasa paling nyaman dan sesuai dengan kebutuhan, ya. 

  

Bagikan

Referensi: 

  1. Withdrawal. [Internet]. Dapat diakses di https://contracept.org/withdrawal.php. Terakhir diakses 8 Desember 2023 
  2. Metode Kalender atau Pantang Berkala (Calendar Method Or Periodic Abstinence) [Internet]. Dapat diakses di https://www.lusa.web.id/metode-kalender-atau-pantang-berkala-calendar-method-or-periodic-abstinence/. Terakhir diakses 8 Desember 2023 
  3. KB Kalender [Internet]. Dapat diakses di √ KB Kalender - Pengertian, Manfaat, Tujuan, Penerapan (dinas.id). Terakhir diakses 8 Desember 2023 
  4. Mengecek Lendir Serviks, Metode Mudah Supaya Cepat Hamil [Internet]. Dapat diakses di https://hellosehat.com/kehamilan/kesuburan/program-hamil/apa-itu-lendir-serviks-cepat-hamil/. Terakhir diakses 8 Desember 2023 
  5. Apa Itu Ovulasi? Inilah Penjelasan Lengkapnya [Internet]. Dapat diakses di https://www.honestdocs.id/apa-itu-ovulasi. Terakhir diakses 8 Desember 2023 
  6. Metode Suhu Basal Tubuh (Basal Body Temperature Method) [Internet]. Dapat diakses di https://www.lusa.web.id/metode-suhu-basal-tubuh-basal-body-temperature-method/. Terakhir diakses 8 Desember 2023. 

 PP-YSM-ID-0354-1