Wanita berbaji hijau sedang tersenyum

Jangan Khawatir! Inilah Tips untuk Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

 

Penggunaan metode kontrasepsi pil KB Kombinasi dapat menimbulkan efek samping. Namun, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

 

Salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan oleh pasangan suami istri untuk mencegah atau menunda kehamilan adalah pil KB. Apabila digunakan secara teratur sesuai jadwal, efektivitasnya bisa mencapai hingga 99%[1]

Pil KB juga mampu mengembalikan tingkat kesuburan wanita dalam waktu 3-6 bulan setelah konsumsi dihentikan. Itulah sebabnya, pil KB sangat cocok bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek dan menengah.

 

Anda mungkin akan suka: JANGAN SAMPAI SALAH! BEGINI CARA DAN ATURAN MINUM PIL KB YANG TEPAT!

 

Efek Samping Pil KB Kombinasi

Pil KB Kombinasi adalah pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Cara kerjanya adalah dengan menghambat ovulasi, mengentalkan lendir leher rahim, dan membuat dinding rahim tidak siap menerima pembuahan.

Faktanya, pil KB memiliki sejumlah efek samping seperti obat-obatan lainnya. Efek samping yang biasanya bersifat ringan ini merupakan hal yang wajar karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormon. 

Beberapa bulan pertama setelah minum pil KB, Moms mungkin akan merasakan sejumlah efek samping yaitu sakit kepala, mual, perubahan mood, payudara tegang, dan perubahan berat badan[2]

Jika Anda mengalami hal ini, penggunaan pil KB harus tetap dilanjutkan. Namun, jika efek samping tersebut semakin parah dan bahkan mengganggu aktivitas harian, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter spesialis atau bidan.

Sebagian wanita yang merasa enggan menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi karena mempertimbangkan efek samping tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa efek samping dari pil KB tidak semua sama?

Pil KB Kombinasi yang mengandung Drospirenon merupakan jenis pil kontrasepsi yang bisa dipilih oleh para Moms. Ada sejumlah fakta yang harus diketahui seputar pil KB Kombinasi ini.

  • Mengatasi Masalah Jerawat

Jerawat merupakan salah satu efek samping yang umum dialami oleh pengguna pil KB. Namun, dengan menggunakan pil KB Kombinasi yang mengandung Drospirenon, masalah jerawat ringan hingga sedang dapat diatasi[3]. Karena itu, pengguna pil KB Kombinasi bisa tetap memiliki kulit yang mulus dan bebas jerawat.

  • Berat Badan Stabil

Wanita yang mengonsumsi pil KB biasanya akan mengalami kenaikan berat badan sementara, terutama selama 2-3 bulan setelah penggunaan. Namun, pil KB Kombinasi dapat mengatasi masalah tersebut. Dengan kandungan Drospirenon, berat badan bisa tetap stabil. Hal tersebut karena Drospirenon mencegah retensi cairan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan[4].

  • Tidak Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Penggunaan pil KB Kombinasi justru dapat menurunkan risiko kanker payudara, kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker usus besar[5]

Alasan mengapa Drospirenon tidak mengakibatkan kenaikan berat badan adalah karena kandungan tersebut dapat mencegah retensi cairan. Retensi cairan ini sangat mungkin terjadi jika Anda menggunakan pil KB kombinasi mengingat ada kandungan estrogen di dalamnya[6].

Fungsi pencegahan retensi cairan dari Drospirenon inilah yang bermanfaat dalam mencegah terjadinya darah tinggi. Jika retensi cairan terjadi, maka jumlah cairan dalam tubuh jadi berlebihan. Cairan yang berlebihan ini akan memperberat kerja jantung sehingga mengakibatkan tekanan darah jadi meningkat[7].

Cara Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

Apabila mengalami efek samping tertentu akibat penggunaan pil KB, apa yang sebaiknya dilakukan? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui.

  • Tetap Mengonsumsi Pil KB

Efek samping yang bersifat ringan mungkin akan terjadi, terutama pada masa awal penggunaan metode kontrasepsi tersebut. Apabila merasakan efek samping kontrasepsi, Anda wajib tetap meneruskan konsumsi pil KB. Hal ini dilakukan agar kehamilan bisa tetap dicegah, terutama jika suami istri aktif berhubungan seksual.

  • Melakukan Konsultasi

Apabila mengalami efek samping yang bersifat parah dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis dan bidan. Selain untuk mendapatkan penanganan atas efek samping tersebut, dokter spesialis atau bidan juga bisa memberikan saran terbaik mengenai kontrasepsi yang dilakukan.

  • Minum Pil KB pada Jam yang Sama

Selain agar efektivitasnya tetap terjaga, Anda harus mengikuti aturan minum pil KB pada jam yang sama akan membantu mengatasi efek samping kontrasepsi tersebut. Rutinitas tersebut akan menjaga kadar hormon dalam tubuh tetap stabil[8]

Supaya tidak lupa, Anda bisa menyetel alarm yang mengingatkan untuk mengonsumsi pil KB. Anda juga bisa minum pil KB bersamaan dengan kegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari. Pola yang tetap ini akan membantu Anda agar tidak lupa konsumsi pil.

  • Minum Pada Malam Hari

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi efek samping ringan seperti mual atau pusing adalah minum pil KB pada malam hari[9]. Dengan demikian, Anda bisa langsung beristirahat dan terhindar dari efek samping yang terjadi. 

Kendalanya adalah jika Anda ketiduran karena lelah beraktivitas sepanjang hari. Untuk itu, jangan lupa untuk memasang alarm serta meminta bantuan pasangan untuk mengingatkan konsumsi pil KB.

Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan menghindari efek samping penggunaan pil KB Kombinasi. Bagi Anda yang ingin mencegah atau menunda kehamilan dalam jangka pendek dan menengah, metode kontrasepsi ini sangat cocok. 

 

Baca juga: https://www.bicarakontrasepsi.com/kapan-boleh-menggunakan-kontrasepsi-setelah-melahirkan 

Bagikan

Referensi:

  1. How Effective is Contraception at Preventing Pregnancy?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-effective-contraception/. Terakhir diakses November 2022.
  2. Combination Birth Control Pills. [Internet]. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/combination-birth-control-pills/about/pac-20385282. Terakhir diakses November 2022.
  3. Combined Oral Contraceptive Pills For Treatment Of Acne. [Internet]. Dapat diakses di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22786490/. Terakhir diakses November 2022.
  4. Will Birth Control Pills Make Me Gain Weight?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills-weight-gain. Terakhir diakses November 2022.
  5. Oral Contraceptives And Cancer Risk. [Internet]. Dapat diakses di https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/hormones/oral-contraceptives-fact-sheet. Terakhir diakses November 2022.
  6. Added Benefits of Drospirenone for Compliance. [Internet]. Dapat diakses di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/. Terakhir diakses November 2022.
  7. What to Know about Water Retention. [Internet]. Dapat diakses di https://www.medicalnewstoday.com/articles/187978. Terakhir diakses November 2022.
  8. Combined Pill. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/. Terakhir diakses November 2022.
  9. 10 Most Common Birth Control Pill Side Effects. [Internet]. Dapat diakses di https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196. Terakhir diakses November 2022.

 

PP-YSM-ID-0219-1