Kapan Waktu yang Tepat untuk Berkonsultasi Seputar Kontrasepsi? Dan 5 Tips Konsultasi Pertamamu!
Saat baru menikah, Mums dan pasangan bakal sering berbicara tentang rencana terkait keturunan. Ingin punya anak berapa? Apakah ingin ikut program keluarga berencana (KB)? Ingin segera hamil setelah menikah atau perlu menunda kehamilan? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu akan kerap menjadi bahan diskusi.
Memilih Alat Kontrasepsi Wanita yang Terbaik
Berkaitan dengan proses diskusi terkait KB dengan pasangan, Mums harus paham kalau ada berbagai metode kontrasepsi yang bisa digunakan. Dalam proses pemilihan metode kontrasepsi tersebut, Mums harus berpikir cermat. Pertimbangkan berbagai faktor termasuk di antaranya adalah riwayat kesehatan, gaya hidup, maupun preferensi pribadi.
Pil KB bisa menjadi solusi dalam mencegah kehamilan serta menawarkan manfaat ekstra karena bisa ber-KB bebas jerawat dan berat badan tetap stabil. Selain pil KB, Mums bisa pula menggunakan opsi kontrasepsi lain[1]. Beberapa di antaranya adalah:
Intrauterine device (IUD)
Intrauterine system (IUS)
Kondom wanita
KB implan
Suntik KB
Diafragma
Spermisida
KB permanen
Lalu, dari sekian banyak opsi metode kontrasepsi wanita tersebut, mana yang memberikan manfaat paling optimal? Alih - alih mengambil keputusan sendiri, sebaiknya Mums berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau bidan. Hal ini penting untuk memastikan Mums mendapat metode kontrasepsi yang sesuai dan memberikan manfaat terbaik.
Lalu, Kapan Waktu Terbaik Melakukan Konsultasi Terkait Kontrasepsi?
Konsultasi kontrasepsi dengan dokter merupakan langkah penting dan waktunya bisa berbeda untuk setiap orang. Meskipun banyak yang memilih untuk berkonsultasi setelah menikah, sebenarnya penting bagi wanita untuk memulai konsultasi tentang kontrasepsi sejak dini, bahkan sebelum menikah.
Tips Konsultasi Memilih Alat Kontrasepsi Perempuan yang Tepat
Sampai di sini, Mums sudah bisa memahami kenapa perlu melakukan konsultasi berkaitan dengan kontrasepsi. Lalu, saat melakukan konsultasi kontrasepsi untuk pertama kali, apa yang perlu Mums lakukan?
Konsultasi kontrasepsi dengan dokter adalah lingkungan yang aman dan penuh privasi. Ini berarti Mums dapat dengan bebas membahas segala hal tentang seksualitas dan kontrasepsi tanpa rasa malu atau tabu. Jangan ragu untuk bertanya apa pun yang ingin Mums ketahui.
Berikut ini lima tips penting yang bisa Mums sampaikan saat melakukan konsultasi tentang keluarga berencana dengan dokter:
1. Sampaikan Kondisi Kesehatan secara Jujur dan Transparan
Hal pertama yang perlu Mums lakukan saat konsultasi kontrasepsi adalah bersikap jujur dan transparan. Kejujuran sangat penting agar dokter dapat memahami kondisi Mums dengan tepat dan memberikan solusi yang sesuai.
Selama konsultasi, dokter akan menjelaskan berbagai metode kontrasepsi yang tersedia, termasuk pil KB, IUD, dan kontrasepsi permanen. Untuk memberikan rekomendasi yang tepat, dokter membutuhkan informasi mendetail tentang riwayat kesehatan dan kondisi fisik Mums[1].
Beberapa informasi tersebut meliputi:
Usia
Tekanan darah
Gaya hidup
Diabetes
Kebiasaan berolahraga
Dan lain sebagainya
Semua itu menjadi pertimbangan dasar bagi dokter dalam memberikan saran terkait kontrasepsi yang tepat.
2. Tingkat Kebutuhan Terkait Metode Kontrasepsi
Pemilihan metode kontrasepsi tidak hanya berpengaruh pada Mums sendiri, tetapi juga harus didiskusikan dengan pasangan. alat kontrasepsi wanita tidak hanya menyangkut diri Mums pribadi. Namun, Mums juga perlu mendiskusikannya dengan pasangan.
Ada beberapa pertanyaan yang bisa Mums ajukan kepada diri sendiri berkaitan dengan kebutuhan alat kontrasepsi, yaitu:
Apakah Mums menginginkan hubungan seksual yang tidak terganggu, seperti keengganan menggunakan kondom?
Apakah Mums berencana memiliki anak dalam waktu dekat, atau ingin menunda kehamilan untuk jangka waktu yang lebih panjang? Ini berkaitan dengan pilihan antara kontrasepsi permanen atau sementara.
Apakah Mums memiliki hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bakal dilontarkan oleh dokter saat konsultasi kontrasepsi. Sampaikan jawaban dengan benar, sehingga Mums bisa mendapatkan pertimbangan alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
3. Sampaikan Pertanyaan
Tips penting lainnya adalah aktif mengajukan pertanyaan. Setiap metode kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing [2], dan Mums perlu memahami ini sebelum membuat keputusan. Contohnya:
Program keluarga berencana yang mengandalkan kontrol hormon bisa menimbulkan efek samping seperti pusing dan mual
Penggunaan bisa IUD membuat periode menstruasi menjadi lebih menyakitkan
Metode Injeksi KB dapet berpengaruh pada kepadatan tulang, sehingga berpotensi melemahkan tulang.
4. Pertimbangan Kontrasepsi Terbaik Sesuai Kebutuhan
Selanjutnya, bagi Mums untuk mencapai kesepakatan bersama dokter mengenai pilihan metode kontrasepsi yang terbaik. Sangat penting juga untuk diingat bahwa tidak ada alat kontrasepsi, baik untuk perempuan maupun pria, yang dapat menjamin pencegahan kehamilan secara 100% [1].
Mums harus menyadari bahwa setiap metode memiliki tingkat efektivitasnya sendiri, dan penting untuk membahas ini dengan pasangan. Pemahaman ini akan membantu dalam mengambil keputusan kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan situasi Mums dan pasangan.
5. Pemilihan Alat Kontrasepsi
Terakhir, penting bagi Mums untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang metode kontrasepsi yang dipilih. Jangan ragu untuk mencari informasi tambahan atau meminta penjelasan lebih detil dari dokter. Selain itu, pertimbangkan juga aspek biaya dari metode kontrasepsi yang dipilih.
Ini merupakan rangkuman tips untuk konsultasi kontrasepsi yang efektif bagi Mums yang ingin mengikuti program keluarga berencana. Ingat, keputusan terkait kontrasepsi harus dibahas dan disepakati bersama pasangan.
Perlu juga diingat bahwa tidak semua metode KB menimbulkan efek samping negatif. Dengan banyaknya inovasi saat ini, Mums bisa memilih metode KB yang tidak hanya efektif tetapi juga minim efek samping, bahkan beberapa memberikan efek tambahan seperti bebas jerawat dan menjaga berat badan stabil, sehingga Mums tetap bisa tampil menarik di mata pasangan.
Bagikan
Referensi:
1. Talking to your doctor about contraception (internet). https://www.theramex.com/talking-to-your-doctor-about-contraception/ . Terakhir diakses September 2023
2. Birth Control: How to Talk to Your OB/GYN (internet). https://www.webmd.com/sex/birth-control/obgyn-birth-control . Terakhir diakses September 2023
PP-YSM-ID-0295-1