Kenali Gangguan Haid PMS dan PMDD Serta Cara Mengatasinya dengan Pil KB Modern
Sumber : Pixabay
Hampir semua wanita yang sudah mengalami menstruasi tidak asing dengan PMS atau Premenstrual Syndrome (sindrom pramenstruasi). PMS sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan gangguan haid yang dialami oleh wanita pada minggu-minggu sebelum menstruasi.
PMS bisa muncul dalam berbagai bentuk dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Bahkan, satu orang wanita bisa mengalami gejala PMS yang berbeda setiap bulannya. Beberapa gejala umum dari PMS antara lain adalah: 1 :
- Perubahan suasana hati
- Perasaan mudah marah, cemas atau mudah tersinggung
- Merasa lelah dan sulit tidur
- Sakit perut dan perut kembung
- Payudara terasa bengkak
- Timbulnya jerawat pada kulit
- Rambut menjadi berminyak
- Perubahan pada nafsu makan dan dorongan seksual.
Apa Itu PMDD?
Selain PMS, gangguan haid lain yang juga banyak dialami oleh para wanita adalah PMDD. Apa itu PMDD? PMDD atau Premenstrual Dysphoric Disorder. Ini adalah gangguan kesehatan mental yang lebih serius daripada PMS . PMDD menyebabkan gejala fisik, emosional, dan perilaku yang intens dan mengganggu dalam beberapa minggu sebelum menstruasi..
Beberapa gejala umum PMDD antara lain adalah:
- Kecemasan dan serangan panik
- Mudah marah dan tersinggung
- Kehilangan minat dengan aktivitas harian
- Suasana hati yang buruk (merasa tertekan)
- Sulit tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan nafsu makan
- Kelelahan
- Dan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri badan dan lain sebagainya.Selain tanda-tanda umum yang telah disebutkan sebelumnya, PMDD juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit, pernapasan, penglihatan, dan pencernaan. Umumnya, masalah-masalah ini akan mereda setelah menstruasi dimulai.
Penting untuk diperhatikan bahwa gejala PMDD bisa mirip dengan kondisi kesehatan lain, seperti masalah tiroid, depresi, atau gangguan kecemasan. Agar mendapatkan diagnosis yang tepat, diperlukan pemeriksaan oleh dokter. Jadi, jika Mums mengalami gejala yang serupa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang lebih mendalam. 2
Hingga saat ini, penyebab pasti PMDD masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, diyakini beberapa faktor memainkan peran, termasuk:
- Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi. Tingkat hormon dalam tubuh dan gejala PMDD cenderung berubah seiring dengan fluktuasi hormonal ini. Gejala biasanya mereda selama kehamilan dan menopause.
- Neurosteroid berbasis progesteron (steroid sintetik yang diproduksi di otak) memengaruhi suasana hati, stres dan tingkat kecemasan
- Perubahan kimia di otak seperti tingkat serotonin
- Riwayat PMDD dalam keluarga.
Meskipun banyak wanita dapat mengatasi PMS dengan baik, PMDD memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dari PMS. Wanita yang mengalami PMDD cenderung merasa lebih tidak nyaman dan aktivitas harian normalnya juga bisa terganggu. 3
Bagaimana PMDD Bisa Didiagnosis?
Diagnosis PMDD melibatkan analisis riwayat medis secara komprehensif, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan panggul. Tes lainnya sangat terbatas selain yang telah disebutkan. Jika Mums mengalami gejala masalah kesehatan mental, segera berkonsultasi dengan dokter tepercaya yang bisa merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut.. Selain itu, melakukan pencatatan dengan menggunakan jurnal atau buku harian tentang gejala Mums selama beberapa bulan juga dapat sangat membantu. Namun pada umumnya, diagnosis PMDD membutuhkan adanya gejala spesifik.
Selama setahun, Mums dapat mendiagnosa apakah mums mengalami lima atau lebih gejala berikut:
- Perasaan tertekan
- Mudah marah dan tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Kehilangan minat atau minat berkurang pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
- Murung
- Peningkatan nafsu makan
- Gangguan tidur seperti insomnia atau tidur berlebih
- Gejala fisik lainnya, seperti sakit kepala, perut kembung, dan nyeri payudara.
Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu kemampuan Mums untuk menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk berinteraksi sosial dan menyelesaikan pekerjaan. Jika Mums mengalami lima atau lebih dari gejala ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan lebih lanjut.2
Bagaimana Penanganan terhadap PMDD?
Perawatan yang efektif sangat penting untuk PMDD, terutama bagi Mums dengan kondisi yang signifikan dan kronis, jangan sampai menunda sampai parah ya! Berbagai pendekatan pengobatan yang dapat dilakukan oleh mums untuk meredakan atau mengurangi keparahan gejala PMDD, yaitu2:
- Mengatur pola makan dengan meningkatkan asupan protein dan karbohidrat, serta mengurangi garam, gula, kafein, dan alkohol.
- Melakukan olahraga secara teratur.
- Mengelola stres dengan baik.
- Mengonsumsi suplemen vitamin seperti kalsium, magnesium, dan vitamin B6.
- Penggunaan obat anti-inflamasi.
- Terapi dengan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).
- Menggunakan pil KB (kontrasepsi oral).
Jenis Pil KB Apa yang Bisa Membantu Mengatasi PMDD?
Pil KB merupakan bentuk kontrasepsi hormonal yang tersedia secara luas saat ini. Seperti yang kita ketahui, ada 2 jenis pil KB yang dipasarkan di Indonesia. Pertama pil KB kombinasi yang mengandung hormon buatan estrogen dan progesteron (progestin). Kedua, pil progestin atau pil mini yang hanya mengandung progesteron4. Lalu, pil KB yang efektif untuk mengatasi gejala PMDD, jenis pil KB apa?
Salah satu manfaat dari pil KB Kombinasi Modern 24/4, selain mencegah kehamilan ada juga manfaat tambahannya ketika diberikan sebagai metode kontrasepsi, yaitu adalah meredakan gejala PMDD [4]
Penelitian telah menunjukkan bahwa pil KB kombinasi memiliki potensi sebagai terapi untuk mengatasi PMS dan PMDD. Kombinasi drospirenon (sejenis progestin) dengan etinilestradiol, misalnya, telah terbukti membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan gejala fisik yang terkait dengan PMDD. 5
Selain itu, kombinasi ini juga sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Banyak orang memilih pil KB dengan kombinasi drospirenon dan etinilestradiol karena manfaat yang ditawarkannya.
Jika Mums mengalami salah satu gejala PMDD yang telah disebutkan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan Dokter, dan Dokter akan membantu Mums untuk memberikan pengobatan yang tepat untuk bisa meredakan gejala PMDD yang Mums alami.
Bagikan
Referensi:
- PMS (premenstrual syndrome). [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/pre-menstrual-syndrome/. Terakhir diakses Mei 2023
- Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). [Internet]. Dapat diakses di https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd . Terakhir diakses Juni 2023
- Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9132-premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd , terakhir diakses Juni 2023.
- Can Birth Control Help with PMDD? [Internet]. Dapat diakses di https://www.healthline.com/health/birth-control/birth-control-for-pmdd#birth-control-pmdd . Terakhir diakses Mei 2023
- Treatment of premenstrual dysphoric disorder (PMDD) with a novel formulation of drospirenone and ethinyl estradiol. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2374943/ . Terakhir diakses Mei 2023
PP-YSM-ID-0219-1