Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi | Pengertian & Tips
Dalam konteks komplikasi kehamilan, istilah pasien berisiko tinggi merujuk kepada individu-individu yang memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan karena penyakit kronis atau riwayat komplikasi. Pasien-pasien seperti ini seringkali memiliki akses dan konseling yang terbatas tentang kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi1 yang padahal memiliki risiko lebih rendah ketimbang kehamilan itu sendiri.
Nah, apakah Mums sendiri termasuk pasien berisiko tinggi dan sedang mencari informasi mengenai pilihan-pilihan kontrasepsi yang tepat dan aman? Pas sekali, mari disimak ulasannya berikut ini.
Pentingnya Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi
Jika Mums punya riwayat komplikasi kehamilan dan hamil tanpa direncanakan dalam jarak yang dekat dengan kehamilan sebelumnya, Mums akan menempatkan calon bayi pada berbagai risiko kesehatan2 yang bisa berlanjut hingga ketika si kecil tumbuh besar.
Menunggu setidaknya 6-18 bulan pasca persalinan, memberikan kesempatan pada tubuh Mums untuk memulihkan diri dan meningkatkan kemungkinan untuk kehamilan yang lebih sehat. Di sinilah pentingnya penggunaan kontrasepsi.
Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi?
Oleh karena pasien berisiko tinggi memiliki urgensi untuk menunda kehamilan, kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi diharapkan dapat digunakan secepatnya setelah persalinan. Walaupun, umumnya pasien baru melakukan konsultasi saat kunjungan 6 minggu pasca persalinan ke dokter.
Ada jenis kontrasepsi yang bahkan bisa dipasang segera setelah persalinan selama Mums belum pulang dari rumah sakit, contohnya IUD. Jika hal ini tidak dimungkinkan, sebaiknya Mums segera berkonsultasi pada kunjungan kontrol berikutnya setelah pulang dari rumah sakit.
Kapan Waktu Terbaik Memilih Jenis Kontrasepsi?
Saat masih hamil adalah waktu terbaik bagi Mums untuk menimbang-nimbang pilihan kontrasepsi apa yang cocok untuk Mums gunakan nanti setelah melahirkan si kecil. Saat kontrol kehamilan dengan dokter, Mums bisa berdiskusi tentang pilihan-pilihan yang aman.
Bagaimana Memilih Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi?
Jenis kontrasepsi yang bisa Mums pilih tergantung pada kondisi apa yang mendasari status pasien berisiko tinggi yang Mums miliki. Pilihan kontrasepsi yang tersedia ada yang bersifat hormonal (pil KB, implan, koyo KB, suntik KB, atau IUS) dan ada pula yang tidak (IUD, kondom, diafragma, atau cap).
Beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan konsumsi obat-obatan tertentu juga harus dipertimbangkan sebelum membuat pilihan. Untuk pencegahan efek samping yang tidak diinginkan, dokter bisa jadi akan menyarankan pemeriksaan yang menyeluruh untuk menilai status kesehatan Mums saat ini dan kontrasepsi apa yang aman dicoba.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Mums terapkan saat memilih kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi:
- Survei apa saja pilihan yang mungkin cocok untuk Mums sejak saat kehamilan
- Diskusikan dengan dokter apa saja risiko dan manfaat yang mungkin Mums dapat untuk setiap jenis kontrasepsi
- Pertimbangkan berapa lama Mums ingin hamil kembali sebab beberapa metode kontrasepsi membutuhkan waktu untuk mengembalikan kesuburan seperti sedia kala.
- Komunikasikan dengan pasangan jika metode kontrasepsi yang dipilih membutuhkan kerja sama pasangan, seperti penggunaan kondom.
- Diskusikan dengan pasangan juga apakah dengan kondisi risiko tinggi yang Mums miliki sebaiknya memilih metode kontrasepsi yang sifatnya permanen atau tidak.
Itu dia ulasan singkat mengenai kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi. Apapun kondisi medis yang Mums punya, mengatur jarak kehamilan bisa memberikan manfaat baik untuk janin maupun kesehatan Mums sendiri. Jangan lupa, konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang memahami kondisi Mums sebelum memutuskan kontrasepsi apa yang tepat. Semoga bermanfaat.
Baca juga: CARA MENYIMPAN PIL KB YANG TEPAT AGAR EFEKTIVITASNYA TETAP TERJAGA
Bagikan
Referensi:
- Cwiak, Carrie. 2020. Contraception for high risk patients, Seminars in Perinatology, Volume 44, Issue 5. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0146000520300495. [Diakses 24 Juli 2022]
- Kiykac Altinbas S, Bayoglu Tekin Y, Dilbaz B, Kilic S, Khalil SS, Kandemir O. Impact of having a high-risk pregnancy on future postpartum contraceptive method choice. Women Birth. 2014 Dec;27(4):254-8. doi: 10.1016/j.wombi.2014.06.006. Epub 2014 Jul 11. PMID: 25028189. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25028189/ . [Diakses 24 Juli 2022]
PP-YSM-ID-0219-1