Lupa Minum Pil KB? Tenang, Jangan Panik
Ketika memilih pil KB sebagai kontrasepsi pilihan, diperlukan kedisiplinan bagi para perempuan untuk mengonsumsinya secara teratur. Hal ini bertujuan agar efektivitas pil KB dapat terus terjaga, terutama bagi Anda yang belum ingin menambah momongan dalam waktu dekat.
Mengingat Pil KB merupakan salah satu metode kontrasepsi paling efektif untuk mencegah kehamilan. Menurut Centers for Desease Control and Prevention (CDC), keakuratan pil KB hampir mencapai 99,7% dengan pemakaian yang benar sesuai arahan.[2]
Sebaliknya, pemakaian yang tidak teratur atau terlambat dapat mengurangi efektivitas obat tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi para perempuan untuk mengetahui aturan konsumsi
yang benar sekaligus memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan kegagalan pada pil KB. Agar kehamilan tak direncanakan dapat dicegah sejak awal.
Pahami jenis pil KB yang digunakan
Sebelum mulai mengonsumsi pil, Anda perlu mengetahui terlebih dulu jenis dosis yang digunakan. terdapat dua jenis dosis pada pil KB, yaitu paket 28 hari dan 21 hari. Paket 28 hari terdiri atas 21 pil hormon dan 7 pil kosong (plasebo), sedangkan paket 21 hari seluruhnya berisi hormon.[1]
Biasanya, paket 28 hari cenderung lebih banyak dipilih perempuan, karena dapat mencegah lupa dan membentuk rutinitas setiap hari. Namun, tak jarang dokter meresepkan penggunaan paket 21 hari untuk wanita sesuai dengan kebutuhan serta kondisi fisiknya.
Cara konsumsi yang tepat
Anda bisa meminum pil KB pada hari pertama menstruasi, satu pil setiap harinya di pagi hari atau sebelum tidur. Kemudian ingatlah jam meminum obat sebagai patokan waktu di hari berikutnya.
Setelah itu, minum setiap pil sesuai dengan tanda panah yang ada pada setrip selama 21 hari berturut-turut. Jika menggunakan paket 28 hari, konsumsi semua pil hingga habis, sedangkan paket 21 hari tidak perlu meminum pil apapun selama tujuh hari setelah semua pil habis.[1]
Sebab, pada pengguna pil 21 hari, minggu keempat adalah waktu menstruasi. Pil ini akan mencegah terjadinya kehamilan, meski tidak dikonsumsi selama seminggu. Setelah itu, gunakan setrip selanjutnya dan ulangi langkah yang sama.
Bila terlambat atau lupa masih kurang dari 12 jam, minum pil yang terlupa secepatnya dan pil berikutnya diminum pada waktu yang sama. Jika lebih dari 12 jam, ada dua tahap yang perlu dilakukan.[4]
Pada minggu pertama, segera minum pil terlupa dengan pil selanjutnya (2 pil) dan gunakan kondom selama tujuh hari ke depan. Minggu kedua, segera minum pil terlupa dengan pil selanjutnya. Bila sudah meminum rutin dalam masa tujuh hari sebelum pil terlupa, maka tidak perlu menggunakan kontrasepsi tambahan. Jika lupa minum lebih dari satu tablet, maka dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari.
Penyebab lain kegagalan pil KB
Kegagalan penggunaan pil KB tak hanya bisa disebabkan akibat lupa mengonsumsi pil di hari selanjutnya, faktor lain tak jarang ikut menjadi penyebabnya. Dikutip dari Medical News Today, kondisi muntah akibat sakit serta pengobatan dengan antibiotik, dapat menurunkan efektivitas pil KB.[6]
Namun, kedua kondisi tersebut dapat diatasi dengan tetap mengonsumsi pil KB yang terbuang serta menggunakan kondom sebagai tindakan pencegahan. Anda juga dapat mengunjungi tenaga medis untuk pemeriksaan rutin bila mengalami kondisi tertentu.
Bagikan
Referensi :
- Oral Contraceptives. [Internet]. October 2002. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12404825/ . Terakhir diakses Januari 2021.
- Contraception. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.cdc.gov/reproductivehealth/contraception/index.htm . Terakhir diakses Januari 2022.
- What to Do If You Throw up Your Birth Control Pill. [Internet]. March 2019. Dapat diakses melalui https://www.healthline.com/health/threw-up-birth-control-pill . Terakhir diakses Januari 2022.
- Yasmin Product Information. 2018
PP-YSM-ID-0219-1