Kenali Pula 7 Kelemahan Pil KB Berikut Ini

Meski Efektif, Kenali Pula 7 Kelemahan Pil KB Berikut Ini

Setiap jenis alat kontrasepsi memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing, tak terkecuali pil KB. Kelemahan alat kontrasepsi menggunakan pil KB pun perlu diketahui sebelumnya sehingga tidak menimbulkan salah kaprah di kemudian hari. 

Ada cukup banyak alat kontrasepsi yang tersedia untuk menekan jumlah kehamilan. Di Indonesia sendiri, pil KB menduduki urutan dua teratas sebagai alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita setelah suntikan.[1] 

Efektivitas pil KB untuk mencegah kehamilan pun mencapai 99,7% selama dikonsumsi secara rutin dan disiplin setiap harinya. Tak cuma itu, pil KB juga dapat membantu menurunkan gejala pramenstruasi, menurunkan risiko kanker ovarium, dan membantu mengatasi endometriosis.[2] 

Tipe Pil KB  

Pil KB adalah jenis kontrasepsi oral yang memanfaatkan hormon untuk mencegah terjadinya kehamilan. Sebagaimana namanya, penggunaan pil KB adalah dengan mengonsumsinya lewat mulut seperti mengonsumsi obat dalam bentuk pil biasanya.  

Secara umum, ada dua jenis pil KB, yakni pil KB kombinasi dan pil KB progestin (disebut juga pil mini). 

Kombinasi  

Pil KB kombinasi memiliki kandungan estrogen dan progesteron. Cara kerjanya adalah dengan mencegah ovarium melepaskan sel telur (ovulasi) setiap bulannya. Selain itu, pil KB kombinasi juga akan mengentalkan cairan pada serviks dan juga menipiskan dinding rahim.[3] 

Progestin  

Pil KB progestin hanya memiliki kandungan hormon progestin. Cara kerjanya adalah dengan mengentalkan cairan serviks sehingga sperma tidak dapat mencapai sel telur. Selain itu hormon progestin juga akan menipiskan dinding rahim.[4] 

Kelemahan Pil KB  

Seperti yang disebutkan sebelumnya, efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan cukup tinggi yakni mencapai 99,7%. Adapun untuk mendapat efektivitas ini, pil KB harus dikonsumsi secara rutin setiap hari di waktu yang bersamaan. 

Meski efektivitasnya cukup tinggi, ada sederet kelemahan alat kontrasepsi menggunakan pil KB yang perlu diketahui seperti berikut.  

Mual  

Pada beberapa hari bahkan hingga tiga bulan pertama, sebagian perempuan yang baru mengonsumsi pil KB. Salah satu cara untuk meminimalkan terjadinya efek ini adalah dengan mengonsumsinya setelah atau bersamaan dengan makan atau sesaat sebelum tidur. 

Alasan paling umum sebagai penyebab terjadinya efek mual ini adalah estrogen. Pasalnya hormon ini dapat mengiritasi dinding perut sehingga mengakibatkan mual, muntah, kembung, hingga berkurangnya nafsu makan.[5] 

Apabila muntah terjadi dalam kurun waktu dua jam sejak mengonsumi pil KB, maka Mums harus segera mengonsumsi lagi pil KB tersebut. Pasalnya dalam kurun waktu tersebut tubuh belum menyerap kandungan pil.[5]  

Kenaikan Berat Badan  

Belum ada riset yang secara pasti mengonfirmasi hal ini, tetapi beberapa orang mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsi pil KB. Secara teori, pil KB juga dapat meningkatkan retensi cairan dalam tubuh, massa lemak atau otot.[6] 

Mums perlu benar-benar memperhatikan apakah perubahan berat badan ini terjadi setelah mengonsumsi pil KB. Jika memang tidak ada faktor atau kebiasaan lain yang berubah, maka berikan beberapa waktu sebagai adaptasi. Umumnya kenaikan karena retensi cairan hanya terjadi secara temporer.[6] 

Beberapa perubahan kebiasaan yang perlu Mums perhatikan terkait adanya perubahan berat badan ini antara lain: 

  • perubahan pola dan nutrisi makanan 

  • perubahan pola istirahat 

  • perubahan pada metabolisme 

  • perubahan aktivitas fisik 

Perubahan Mood  

Kelemahan alat kontrasepsi menggunakan pil KB juga termasuk mood swing alias perubahan suasana hati. Hal ini cukup mudah dipahami karena pada dasarnya hormon memang memiliki peran yang cukup tinggi dalam memengaruhi emosi dan suasana hati seseorang. 

Namun, beberapa studi dilakukan untuk mendalami lebih jauh persoalan ini. Salah satu studi menemukan bahwa perempuan yang memiliki riwayat depresi cenderung lebih mudah mengalami perubahan mood dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat tersebut.[7] 

Penurunan Libido  

Sebagian perempuan mengeluhkan terjadinya perubahan libido setelah mengonsumsi pil KB. Secara ilmiah, pil KB bekerja dengan cara melepas hormon untuk menghentikan terjadinya ovulasi.  

Estrogen pada pil kombinasi pun turut memengaruhi kadar testosteron pada tubuh. Jika hormon testosteron lebih sedikit dari biasanya, maka kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya penurunan libido.[8]  

Kendati begitu, perubahan pada libido juga sangat mungkin dipengaruhi faktor lain seperti stres, perubahan gaya hidup, dan hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan. 

Munculnya Jerawat  

Sebum yang berlebihan dan menumpuk sehingga menjadi cikal bakal munculnya jerawat kerap disebabkan oleh perubahan kadar hormon. Terlalu banyak kadar testosteron dapat membuat Mums jadi lebih mudah berjerawat. 

Untuk meminimalkan terjadinya kondisi jerawat yang lebih buruk, Mums harus memilih jenis pil KB yang tepat. Dengan begitu keseimbangan hormon dapat terjaga dan meminimalkan sekresi sebum berlebihan yang akan menutup pori-pori.[9] 

Migrain dan Sakit Kepala  

Migrain dan sakit kepala dapat datang kapan saja. Namun, beberapa orang yang baru mengonsumsi pil KB mungkin akan mengalami keluhan migrain dan sakit kepala lebih sering. 

Penyebabnya adalah kandungan hormon dalam pil KB. Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat memicu migrain. Di sisi lain, jika seseorang mengalami migrain dan sakit kepala lantaran migrain, mengonsumsi pil KB justru dapat membantu mengurangi keluhan tersebut.[10] 

Pembesaran Payudara  

Kondisi ini sebetulnya cukup sering dialami perempuan yang selalu mengalami perubahan hormon setiap bulan. Perubahan kadar estrogen dan progesteron membuat beberapa bagian tubuh jadi lebih besar dan bahkan berat badan bertambah. 

Namun, kondisi ini bersifat temporer. Penyebabnya tak lain adalah retensi cairan akibat penyesuaian tubuh atas perubahan hormon. Setelah beberapa saat, ukuran payudara pun akan kembali seperti semula.[11] 

Itulah beberapa kelemahan alat kontrasepsi menggunakan pil KB. Sebagai catatan, tidak semua perempuan mengalami keluhan tersebut. Pun, umumnya, beberapa efek samping pil KB tidak bersifat permanen. 

Karena itu, tak perlu ragu untuk menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi. Di samping efektivitas yang cukup tinggi dalam mencegah kehamilan, pil KB juga cukup praktis digunakan. Biayanya pun cukup terjangkau. 

Memilih Pil KB yang Tepat 

Pilihlah pil KB yang tepat untuk meminimalkan beberapa kemungkinan keluhan di atas. Pil KB Kombinasi Modern 21/7 dapat membantu Mums mencegah kehamilan dengan tambahan manfaat bebas jerawat dan menjaga kestabilan berat badan dengan kandungan anti androgenik dan anti mineralokortikoid di dalamnya. 

Dengan Pil Kombinasi Modern 21/7, Ber-KB tetap nyaman dengan bebas jerawat dan berat badan tetap stabil! 

Bagikan

Referensi 

  1. Apa Jenis KB yang Paling Banyak Digunakan Perempuan Muda di Indonesia?  [Internet]. Dapat diakses di https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/27/apa-jenis-kb-yang-paling-banyak-digunakan-perempuan-muda-di-indonesia/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  2. Birth Control Pills [Internet]. Dapat diakses di https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/3977-birth-control-the-pill/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  3. Combined Pill [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/#:~:text=The%20pill%20prevents%20the%20ovaries,and%20being%20able%20to%20grow/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  4. Birth Control Side Effects and Risks [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-side-effects-risks/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  5. Do Birth Control Pills Cause Nausea? [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/sex/birth-control/nausea-from-birth-control-pills/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  6. Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know [Internet]. Dapat diakses di https://www.healthline.com/health/how-to-lose-weight-on-birth-control#causes-of-weight-gain/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  7. You Aksed: Do Oral Contraceptives Cause Mood Swings or Depression? [Internet]. Dapat diakses di https://womensmentalhealth.org/posts/you-asked-do-oral-contraceptives-cause-mood-swings-or-depression/#:~:text=Potential%20side%20effects%20include%20bloating,has%20a%20history%20of%20depression./. Terakhir diakses Desember 2023. 

  8. The Pill and Sex Drive [Internet]. Dapat diakses di https://onlinedoctor.lloydspharmacy.com/uk/contraception-advice/sex-drive-on-the-pill/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  9. Contraceptive Pill and Acne [Internet]. Dapat diakses di https://onlinedoctor.lloydspharmacy.com/uk/contraception/the-pill-and-acne/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  10. 10 Most Common Birth COntrol Pill Side Effects [Internet]. Dapat diakses di https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196/. Terakhir diakses Desember 2023. 

  11. Birth Control and Breast Size [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-breast-size/. Terakhir diakses Desember 2023. 

PP-YSM-ID-0305-1