Metode Kontrasepsi Jangka Pendek

Metode Kontrasepsi Jangka Pendek: Mana yang Paling Cocok?

Kontrasepsi jangka pendek merupakan metode kontrasepsi yang tergolong sangat efektif dalam hal mencegah Mums dari kehamilan yang tidak direncanakan. Metode ini biasanya digunakan dalam jangka waktu singkat, dengan frekuensi harian hingga mingguan. Pilihan yang fleksibel ini cocok bagi Mums yang ingin menjaga kendali atas kesuburan mereka tanpa komitmen jangka panjang.  

Metode KB jangka pendek terkenal karena sifatnya yang reversibel[1]. Artinya, efek kontrasepsi akan hilang segera setelah Mums berhenti menggunakannya.  Mums tak perlu khawatir  tentang penurunan kesuburan setelah berhenti menggunakan metode ini, karena kemungkinan untuk hamil akan kembali seperti sebelum menggunakan kontrasepsi. 

Supaya lebih memahami metode KB jangka pendek, Mums bisa mencari informasi mengenai jenis yang tersedia di bawah ini. Tentunya informasi tersebut akan memudahkan Mums memilih kontrasepsi yang paling sesuai dengan kebutuhan.  

Mengenal Metode Kontrasepsi Jangka Pendek  

 

Metode kontrasepsi jangka pendek merupakan suatu cara yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pertemuan antara sperma dengan sel telur ketika berhubungan seksual. Hal ini selaras dengan tujuannya kontrasepsi itu sendiri, yakni sebagai alat pencegah kehamilan.  

Pada dasarnya, kontrasepsi bisa digunakan oleh perempuan dan pria yang aktif secara seksual serta memiliki keinginan untuk menunda momongan atau mengatur jarak kelahiran dengan anak sebelumnya.  

Pada metode KB jangka pendek, Mums bisa memilih beberapa jenis yang tersedia, di antaranya:  

 

Pil Khusus Progestin  

Pil ini, yang sering disebut mini pill [2] atau POP (Progestin Only Pill), mengandung hormon sintetis yang mirip dengan hormon alami pada ovarium perempuan. Progestin bekerja dengan mengentalkan lendir yang ada di leher rahim, sehingga menghalangi sperma mencapai sel telur. Pil ini tersedia dalam dua jenis, yakni pil progestin 3 jam dan pil progestin 12 jam.  

Kelebihan  

  • Efektivitas 99% dalam mencegah kehamilan. 

  • Mudah ditemukan di pasaran. 

  • Penggunaannya sederhana, cukup dikonsumsi setiap hari. 

  • Tidak mengganggu hubungan seksual. 

  • Dapat digunakan di usia berapa pun. 

Kekurangan  

  • Lupa mengonsumsi pil dapat menyebabkan kehamilan 

  • Efektivitas menurun jika terjadi muntah dan diare. 

  • Dapat menyebabkan bercak saat menstruasi.  

  • Pada beberapa wanita konsumsi pil progestin menyebabkan menstruasi tidak lancar ataupun terhenti. 

  • Bisa menyebabkan perubahan suasana hati. 

  • Tidak melindungi dari penyakit menular seksual. 

Pil KB Kombinasi  

Pil KB kombinasi mengandung dua jenis hormon, yakni estrogen dan progesteron[3], yang bekerja dengan mencegah ovulasi dan menebalkan lendir serviks. Umumnya, cara mengonsumsi pil KB kombinasi dilakukan dengan rutin meminumnya setiap hari selama 21 hari. Setelahnya, Mums bisa beristirahat atau jeda pil selama 7 hari sebelum kembali mengonsumsi pil KB 21 hari. 

Pil kombinasi tergolong populer di kalangan perempuan karena memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam mencegah terjadinya kehamilan. Penggunaan pil kombinasi juga memberikan manfaat lain yang baik bagi kesehatan Mums.  

Kelebihan  

  • Melindungi Mums dari risiko kehamilan hingga 99%.  

  • Memberikan manfaat tambahan seperti mengurangi nyeri menstruasi dan gejala PMS. 

  • Mengurangi risiko kista ovarium, kanker payudara, dan fibroid. 

  • Tidak mengganggu kenikmatan hubungan seksual. 

Kekurangan  

  • Lupa mengonsumsi pil meningkatkan risiko. 

  • Efektivitas menurun jika mengalami muntah atau diare. 

  • Berisiko meningkatkan tekanan darah. 

  • Dapat menyebabkan efek samping seperti bercak darah, mual, dan perubahan suasana hati. 

  • Tidak melindungi Mums dari risiko penyakit menular seksual. 

Patch Kontrasepsi  

Patch kontrasepsi merupakan alat berbentuk plester yang ditempelkan pada kulit untuk melepaskan hormon yang mencegah kehamilan[4]. Patcini mengandung hormon buatan estrogen dan progestin yang akan dilepas melalui kulit untuk mengontrol kesuburan sehingga dapat mencegah kehamilan.[5]  

Patch kontrasepsi dapat dipasang di bagian tubuh mana pun selama kulit Mums bersih, kering, dan tidak begitu berbulu. Pemasangan patch kontrasepsi dilakukan setiap 7 hari selama 3 minggu kemudian berhenti selama 7 hari sebelum kembali menggunakannya. Patch kontrasepsi bekerja dengan cara menghentikan pelepasan telur, menipiskan lapisan rahim, dan mengentalkan lendir serviks.  

Kelebihan  

  • Patch ini mudah digunakan, terutama bagi pemula dan hanya perlu diganti setiap minggu. 

  • Bisa digunakan oleh satu pasangan saja. 

  • Menawarkan perlindungan kehamilan yang efektif hingga 99%. 

  • Tetap menempel meski terkena air atau keringat. 

  • Membantu mengatasi masalah jerawat dan memperkuat tulang. 

Kekurangan  

  • Perlu resep dokter untuk mendapatkan patch. 

  • Tingkat estrogen tinggi dibandingkan metode kontrasepsi hormonal lainnya. 

  • Mums perlu menunggu hingga 2 bulan untuk mengembalikan kesuburan setelah penghentian patch kontrasepsi. 

  • Bisa menyebabkan iritasi pada kulit. 

  • Efek samping lain termasuk sakit kepala, mual, dan perubahan suasana hati.  

Itulah sekilas penjelasan mengenai jenis kontrasepsi jangka pendek yang bisa Mums pertimbangkan. Dari berbagai metode kotrasepsi jangka pendek yang tersedia, penting bagi Mums untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup. Pil KB Kombinasi Modern 21/7, misalnya, tidak hanya efektif mencegah kehamilan, tetapi juga membantu menjaga berat badan tetap stabil dan dapat membantu mengatasi masalah jerawat.   

Kini Mums bisa menjaga penampilan dengan Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil menggunakan Pil KB Kombinasi Modern 21/7! 

Baca juga: Cara Kerja Pil Kontrasepsi Oral dan Tips Agar Hasilnya Optimal

Bagikan

Referensi:  

  1. SHORT ACTING CONTRACEPTION (internet). https://www.your-life.com/en/contraception-methods/short-acting-contraception . Terakhir diakses 12 Desember 2023 

  2. Progestogen-only pill (mini pill or POP) (internet). https://umbrellahealth.co.uk/contraception/short-acting-methods/progestogen-only-pill-mini-pill-or-pop/ . Terakhir diakses 12 Desember 2023 

  3. Combined pill (internet). https://umbrellahealth.co.uk/contraception/short-acting-methods/combined-pill/ . Terakhir diakses 12 Desember 2023 

  4. Contraceptive patch (internet). https://umbrellahealth.co.uk/contraception/short-acting-methods/contraceptive-patch/. Terakhir diakses 12 Desember 2023 

  5. CONTRACEPTION Short-acting Methods (internet). https://www.sexualhealthsheffield.nhs.uk/info-and-advice/contraception/short-acting-methods/ . Terakhir diakses 12 Desember 2023

PP-YSM-ID-0305-1