Memilih Metode Kontrasepsi yang Cocok untuk Pengantin Baru

Panduan dan Cara Memilih Metode Kontrasepsi yang Cocok untuk Pengantin Baru

A person and person holding a bouquet of flowers

Description automatically generated 

Sebelum menikah, penting bagi pasangan untuk membahas berbagai topik, termasuk rencana tentang kapan ingin mulai memiliki anak. Hal ini karena ada pasangan yang ingin cepat memiliki anak, sementara ada juga yang memilih untuk menunda karena berbagai alasan.  

Sebenarnya, tidak ada salahnya jika Mums dan pasangan ingin menikmati lebih banyak waktu berdua sebelum punya anak. Sekarang ini, Mums bisa menggunakan bermacam metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Agar tidak keliru, Mums bisa mengikuti panduan dan cara memilih metode kontrasepsi yang cocok berikut ini.  

Rekomendasi Metode Kontrasepsi untuk Pengantin Baru 

 

Setiap jenis metode kontrasepsi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Selain itu, cara memilih metode kontrasepsi yang cocok juga dilihat berdasarkan tingkat efektivitas dan efek samping yang bisa terjadi.  

Supaya bisa mendapatkan efek yang maksimal, Mum perlu menggunakannya dengan tepat. Selain itu, bagi pengantin baru, sangat penting untuk membuat perencanaan kehamilan supaya dapat memilih metode kontrasepsi yang sesuai. Berikut beberapa pilihan metode kontrasepsi yang dapat menjadi pertimbangan.  

Baca juga: Apakah Minum Pil KB Aman untuk Penderita Penyakit Hati?

Pil KB 

Pil KB menjadi kontrasepsi yang populer dan sering menjadi pilihan banyak wanita dan pasangan baru. Pasalnya, Pil KB merupakan salah satu metode yang dapat mendukung perencanaan keluarga dengan menunda kehamilan. Mums dapat menentukan kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak pertama, kedua, dan selanjutnya.   

Supaya bisa menunda kehamilan, Mums harus meminum pil seiring dengan siklus haid. Bergantung pada jenis yang Mums pilih, konsumsi pil KB dilakukan setiap hari selama waktu tertentu. Metode kontrasepsi ini juga mempunyai cara kerja yang tidak berbeda dengan IUD hormon, implan, atau KB suntik[2]. Dengan memilih Pil KB sebagai kontrasepsi, kemungkinan Mums untuk hamil sangat kecil karena efektivitas Pil KB bisa mencapai 99.7%. 

Hal ini bisa terwujud jika Mums konsumsi secara teratur. Plus, kini telah hadir Pil KB Kombinasi Modern 21/7 yang punya manfaat tambahan untuk Bebas Jerawat & Jaga Berat Badan Tetap Stabil!  Ini berkat kandungan drospirenon yang membawa sifat anti-mineralokortikoid dan anti androgenik. Bahkan, konsumsi pil KB kombinasi modern juga membantu mengatasi gejala Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD), seperti depresi, lesu, nyeri payudara, perubahan mood, hingga gangguan tidur. Yuk, Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil dengan pil KB Kombinasi! 

Kondom 

Rekomendasi yang pertama adalah kondom, yang terbuat dari lateks (karet) yang sangat tipis, poliisoprena, atau poliuretan. Metode kontrasepsi ini dirancang untuk mencegah air mani pasangan masuk dan menuju ke ovarium apabila pasangan melakukan ejakulasi di dalam.  

Jika digunakan dengan benar setiap kali berhubungan seks, kondom pria 98% efektif untuk mencegah kehamilan. Ini artinya, 2 dari 100 orang akan hamil dalam 1 tahun jika kondom pria digunakan sebagai metode kontrasepsi[1]

Tak hanya itu, kondom juga menjadi jenis metode kontrasepsi yang memberi perlindungan dari risiko penularan penyakit menular seksual. 

KB Alami 

KB alami kerap menjadi pilihan bagi beberapa wanita yang tidak nyaman dengan metode kontrasepsi lain dan memiliki risiko alergi terhadap bahan lateks, sehingga tidak dapat memakai kondom. Caranya dengan menghitung masa subur dan siklus menstruasi secara manual dengan menggunakan kalender. 

Jika perhitungannya tepat, cara ini memang cukup efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, Mums sebaiknya tidak memilih KB alami apabila memiliki siklus haid yang tidak teratur. Sebab, perhitungan bisa saja kurang tepat sehingga bisa berujung pada kehamilan yang tidak diharapkan.  

Implan 

Metode kontrasepsi implan bekerja dengan melepas hormon progesteron dalam aliran darah dan mengentalkan lendir pada area serviks sehingga menyulitkan sperma untuk masuk dan menembus ovarium. Jenis kontrasepsi ini memiliki bentuk batang dengan ukuran sekitar 4 inci dan ditanam pada lengan bagian atas.  

Metode kontrasepsi implan sering kali menjadi solusi untuk waktu yang cukup lama dalam merencanakan kehamilan. Jangka waktunya adalah sekitar 5 tahun dan menawarkan efektivitas mencapai 99%. 

Jadi, apabila Mums dan pasangan sedang tidak berencana untuk memiliki anak dalam jangka 5 tahun, KB implan bisa menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Sementara itu, apabila berniat untuk hamil sebelum waktu tersebut, Mums dapat melepas implan setiap saat[2]. 

Suntik KB 

Selain implan, Mums juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan KB suntik. Jenis KB ini juga mengandung hormon progesteron dalam bentuk sintetis atau gabungan dari hormon progesteron dan estrogen. Cara memakainya adalah disuntikkan pada bagian atas lengan atau pantat.  

Kandungan hormon dalam cairan tersebut akan bekerja aktif dalam menghentikan terjadinya ovulasi sekaligus membuat lendir yang terdapat di sekeliling serviks menjadi lebih kental. Alhasil, sperma akan lebih sulit mencapai rahim.  

Metode kontrasepsi jenis suntik juga menawarkan efektivitas yang tinggi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Jangka waktunya adalah sekitar tiga bulan. Meski begitu, Mums tetap perlu mengetahui kekurangan dari KB suntik, yaitu dapat mengakibatkan siklus haid terganggu atau memicu perdarahan yang tidak teratur. 

Selain itu, Mums juga harus mencatat secara teratur kapan waktu mendapatkan KB, dan jenis metode kontrasepsi ini juga tidak dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual[2]. 

Baca juga: Perbandingan Risiko Berbagai Alat Kontrasepsi: Mana yang Paling Aman?

IUD 

IUD adalah jenis metode kontrasepsi yang digunakan dengan cara dimasukkan dalam rahim atau ovarium sehingga mencegah sel sperma untuk mencapai sel telur. Jenis KB ini secara efektif mencegah terjadinya kehamilan antara 3 hingga 10 tahun bergantung pada jenis yang Mums pakai.  

Apabila Mums berencana untuk hamil, cukup lepas metode KB ini. Terdapat dua jenis KB IUD yang dapat Mums pilih, yaitu:  

  • Tembaga T. Tipe ini memiliki ciri khas bentuknya yang seperti huruf T, berukuran kecil, dan terbuat dari tembaga. Cara penggunaannya adalah dipasang pada rahim dari serviks. KB ini memiliki efektivitas dalam mencegah kehamilan hingga 5 tahun dan tidak memiliki kandungan hormon. Ini berarti, Mums yang mempunyai masalah hormonal bisa menggunakan jenis KB ini.  

  • IUD hormonal. Berbeda dengan tembaga T, Tipe IUD ini memiliki kandungan berupa hormon progestin sehingga kurang tepat untuk Mums yang memiliki masalah hormonal. Meski begitu, tingkat efektivitas dan cara pemasangannya tidak jauh berbeda dengan IUD jenis tembaga T. Selain itu, KB IUD ini juga sering direkomendasikan untuk pasangan yang baru menikah dan ingin menunda memiliki anak[2]

Diafragma 

Diafragma atau tutup kontrasepsi adalah kubah melingkar yang terbuat dari karet tipis dan lembut yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Ini menutupi leher rahim sehingga sperma tidak bisa masuk ke dalam rahim untuk membuahi sel telur. 

Mums hanya perlu menggunakan diafragma atau penutup saat berhubungan seks, tetapi harus mendiamkan metode ini minimal 6 jam setelah terakhir kali melakukan hubungan seks sebelum melepasnya. 

Apabila digunakan dengan benar, metode kontrasepsi ini bisa mencegah kehamilan antara 92-96%. Meski begitu, Mums tidak akan terlindungi dari penyakit menular seksual saat menggunakan metode KB ini, dan dapat menimbulkan risiko berupa cystitis atau infeksi kandung kemih[1].

 

 

Bagikan

Referensi: 

  1. Which method of contraception suits me? Your contraception guide [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/which-method-suits-me/Terakhir diakses Desember 2023. 

  2. 6 Metode Kontrasepsi yang Aman untuk Pengantin Baru [Internet]. Dapat diakses di https://www.halodoc.com/artikel/6-metode-kontrasepsi-yang-aman-untuk-pengantin-baru. Terakhir diakses Desember 2023. 

PP-YSM-ID-0320-1