Penggunaan Pil KB untuk Perokok Aktif, Apakah Aman dan Tak Ada Efek Samping?
Penggunaan metode kontrasepsi oral memang praktis, tetapi Mums perlu memahami bahwa terdapat risiko efek samping pil KB. Umumnya, efek samping tersebut diakibatkan karena tingginya kadar kandungan hormon yang ada di dalam pil KB.
Kendati alat kontrasepsi oral yang beredar di pasaran aman dikonsumsi, sebagian orang mengalami ketidakcocokan setelah rutin mengonsumsi pil KB. Keluhan yang dialami setiap orang berbeda. Ada yang mengalami gejala ringan, ada juga yang tergolong parah.
Lantas, apa saja efek samping penggunaan pil KB? Amankah mengonsumsi pil KB pada orang yang aktif merokok? Untuk mengetahui jawabannya, pastikan Mums menyimak penjelasan singkat berikut ini ya!
Efek Samping Penggunaan Pil KB
Sama halnya dengan pengobatan apa pun, penggunaan kontrasepsi oral untuk mencegah kehamilan juga memiliki beberapa efek samping dan risiko yang mungkin terjadi. Namun, sebenarnya manfaat dari pil KB jauh lebih besar daripada risikonya. Dengan catatan bahwa pil KB tersebut dikonsumsi dengan teratur sesuai dosis dan aturan pakai.
Adapun efek samping yang disebabkan oleh kandungan hormon pada pil KB, antara lain:
- Sakit kepala.
- Mual.
- Nyeri pada payudara.
- Keputihan.
- Perubahan menstruasi di awal atau akhir waktu.
- Menstruasi terhenti.
- Timbulnya bercak di antara periode menstruasi.
- Perubahan suasana hati.
- Turunnya gairah seksual.
- Beberapa orang mengalami kenaikan berat badan.
Kabar baiknya, efek samping tersebut biasanya akan hilang dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan setelah Mums rutin mengonsumsi pil KB[1]. Jadi bagi Mums yang baru memulainya dan mengalami efek samping tersebut, bisa menghentikan konsumsi pil KB sementara waktu terlebih dahulu.
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi tubuh Mums menyesuaikan diri dengan hormon yang terkandung dalam pil KB. Ketika tubuh berhasil menyesuaikan diri, lambat laun Mums efek samping pil KB akan hilang dengan sendirinya.
Selalu ingat bahwa metode kontrasepsi seharusnya tidak membuat Mums merasa sakit atau tidak nyaman. Jadi, apabila Mums masih mengalami efek samping pil KB setelah melewati tiga bulan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan. Mereka akan memberikan solusi dan merekomendasikan alat KB paling tepat untuk Mums.
Merokok Saat Mengonsumsi Pil KB, Apakah Aman?
Pil KB memang populer dan digunakan oleh sebagian besar perempuan. Meskipun penggunaan pil KB juga berisiko menyebabkan efek samping, hal ini tak menghentikan popularitasnya. Maklum saja, pil KB mudah didapatkan dan praktis karena hanya perlu diminum saja secara rutin.
Kemudahan tersebut membuat orang-orang memilih pil KB dibandingkan KB suntik ataupun memasang IUD. Namun, dapatkah pil KB dikonsumsi oleh wanita yang aktif merokok? Apa dampak yang terjadi apabila Mums tetap merokok saat menggunakan metode kontrasepsi?
Merokok ketika mengonsumsi pil KB dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah dan tekanan darah tinggi[2]. Tentu Mums menyadari bahwa keduanya merupakan faktor pemicu serangan jantung dan stroke. Risiko ini akan makin besar apabila pengguna pil KB berusia 35 tahun atau lebih.
Metode kontrasepsi memberikan ekstra estrogen ke sistem tubuh untuk mencegah ovulasi dan pembuahan. Di sisi lain, nikotin adalah racun yang dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Ketika kedua zat tersebut digabungkan, konsumsi pil KB justru akan menambah tekanan pada pembuluh darah karena kelebihan estrogen sehingga meningkatkan risiko stroke, pembekuan darah, dan serangan jantung[3].
Makin sering Mums merokok, makin besar risiko yang akan ditimbulkan. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, Mums disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis mengenai alat kontrasepsi yang lebih aman bagi perokok.
Apabila Mums tetap ingin mengonsumsi pil KB, segera buat rencana untuk berhenti merokok. Hal ini dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi kesehatan. Meskipun sulit, Mums bisa mengalihkan rokok dengan mengunyah permen karet.
Obat-obatan, seperti bupropion dan varenicline tersedia untuk membantu mengurangi kecenderungan dan berhenti merokok. Obat-obatan ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, jadi Mums harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu[4].
Mengingat pada dasarnya merokok tidaklah baik untuk kesehatan, jangan ragu untuk memulai program bebas dari rokok dengan tips sederhana berikut ini[5].
- Tabung uang yang biasa Mums keluarkan untuk membeli rokok. Gunakan uang ini untuk membeli hadiah bagi diri Mums sendiri ketika berhasil berhenti merokok secara permanen.
- Lakukan olahraga setiap hari untuk melepaskan hormon endorfin dan mengalihkan perhatian Mums dari keinginan merokok.
- Mums perlu memperbanyak sosialisasi dan interaksi dengan orang yang bukan perokok.
- Jadikan sayuran rendah kalori sebagai camilan untuk menjaga tangan dan mulut Mums tetap aktif.
- Simpan dan tempel daftar alasan Mums ingin berhenti merokok kemudian cek setiap hari sebagai motivasi untuk terbebas dari belenggu nikotin.
- Minta tolong dan dukungan pada pasangan, keluarga, dan teman untuk membantu Mums.
- Minum air dingin.
- Lakukan latihan pernapasan dalam dan relaksasi.
- Kunyah permen karet tanpa gula.
Risiko dan Efek Samping Kebiasaan Merokok saat Mengonsumsi Pil KB
Pada studi meta-analisis di tahun 2018, para peneliti mengamati efek samping kesehatan jantung pada perokok ringan (1-5 batang per hari)[6]. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kelompok perokok ringan ini memiliki risiko penyakit jantung koroner dan stroke yang sekitar setengah dari risiko yang dihadapi oleh perokok berat, yang merokok 20 batang per hari. Ini mengindikasikan bahwa bahkan merokok dalam jumlah sedikit tetap memiliki risiko signifikan terhadap kesehatan jantung.
Sesekali merokok juga dapat merusak pembuluh darah dan jantung yang berdampak pada peningkatan risiko penyakit jantung. Hal tersebut sekaligus menunjukkan bahwa berapa pun rokok yang dihabiskan, risiko penyakit jantung akan meningkat apabila Mums mengonsumsi pil KB. Kombinasi merokok dan kontrasepsi hormonal juga meningkatkan risiko penyakit tekanan darah tinggi, pembekuan darah, dan stroke.
Demikianlah informasi mengenai efek samping pil KB bagi Mums yang aktif merokok. Sangat disarankan untuk mulai berhenti merokok agar penggunaan kontrasepsi oral dapat berjalan optimal dan tidak menimbulkan efek samping negatif pada kesehatan. Berhenti merokok tidak hanya akan meningkatkan efektivitas kontrasepsi oral, tapi juga akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan Mums.
Untuk solusi pencegahan kehamilan terbaik, kini tersedia Pil KB Kombinasi Modern 21/7 yang memiliki tambahan manfaat untuk menjaga berat badan tetap stabil dan bebas masalah jerawat. Berkat Pil KB Kombinasi Modern 21/7, Mums bisa Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil!
Bagikan
Referensi:
1. What are the side effects of the birth control pill? (internet). https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/birth-control-pill-side-effects . Terakhir diakses 21 Desember 2023
2. Birth control pills: What you should and shouldn’t worry about (internet). https://www.nationalgeographic.com/science/article/birth-control-pills-common-questions-science . Terakhir diakses 21 Desember 2023
3. Smoking and Birth Control: What Happens? (internet). https://www.womenscareobgyn.com/health-library/smoking-and-birth-control . Terakhir diakses 21 Desember 2023
4. What are the risks of smoking while taking birth control? (internet). https://www.medicalnewstoday.com/articles/smoking-and-birth-control-risks-and-tips-to-help-quit-smoking#quitting-smoking . Terakhir diakses 21 Desember 2023
5. Is it safe to smoke cigarettes while on birth control? (internet). https://www.plannedparenthood.org/blog/is-it-safe-to-smoke-cigarettes-while-on-birth-control . Terakhir diakses 21 Desember 2023
6. What are the risks of smoking while taking birth control? (internet). https://www.medicalnewstoday.com/articles/smoking-and-birth-control-risks-and-tips-to-help-quit-smoking . Terakhir diakses 21 Desember 2023
PP-YSM-ID-0305-1