Fakta Seputar Pil KB

Sederet Fakta Seputar Pil KB, Mums Perlu Tahu!

Fakta seputar kontrasepsi oral perlu untuk diketahui supaya Mums mendapatkan informasi akurat. Tentu hal ini dilakukan agar Mums bisa mempertimbangkan metode kontrasepsi paling tepat untuk mendukung program KB. 

Sebagaimana diketahui, kontrasepsi oral merupakan alat pencegah kehamilan paling populer. Tak hanya tersedia lebih luas, penggunaan pil KB juga tergolong mudah. Mums hanya perlu mengonsumsinya dengan bantuan segelas air putih.  

Tak heran apabila pil KB tetap diminati sekalipun terdapat jenis kontrasepsi lainnya. Mengingat pentingnya informasi mengenai pil KB, ada baiknya Mums menyimak uraian singkat berikut.  

Ini Dia Fakta Seputar Kontrasepsi Oral 

 

Adapun sederet fakta seputar kontrasepsi oral yang harus Mums ketahui dan pahami, di antaranya: 

  • Ada Dua Jenis Pil Utama 

Pada dasarnya, pil KB memang dirancang untuk mencegah indung telur melepaskan sel telur dan membuat lendir serviks mengental sehingga dapat menghalangi sperma masuk ke rahim. Pil KB terdiri dari dua jenis, yakni pil progestin dan pil kombinasi[1]. 

Pil progestin ideal untuk Mums yang tidak bisa mengonsumsi estrogen dan sedang dalam masa menyusui. Pil kombinasi cocok bagi Mums yang ingin mendapatkan hasil lebih optimal serta bisa mengonsumsi estrogen dan progestin yang terkandung di dalamnya.  

  • 99.7% Efektif  dalam Mencegah Kehamilan 

Kontrasepsi oral adalah salah satu metode paling efektif untuk mencegah kehamilan, dengan tingkat keberhasilan 99.7%[2], jika digunakan dengan benar. Namun, efektivitasnya bisa turun hingga 93% ketika Mums lupa mengonsumsi pil secara rutin. Misalnya, jika Mums melewatkan satu pil KB, risiko kehamilan yang tidak diinginkan dapat meningkat. 

Jika Mums terlambat mengonsumsi pil kombinasi lebih dari 24 jam, atau lebih dari 3 jam untuk pil progestin, risiko kehamilan tak terencana menjadi lebih tinggi [3]. Karena itu, penting untuk mengikuti jadwal konsumsi pil yang telah ditentukan.  

Kontrasepsi oral menjadi solusi terbaik bagi Mums yang aktif secara seksual dan ingin menunda kehamilan. Beberapa pil yang ada di pasaran dapat dikonsumsi selama 21 hari dan berhenti selama 7 hari sebelum mengonsumsi paket baru. Ada juga pil KB yang harus diminum secara teratur selama 28 hari.  

Tentunya, Mums harus memahami jenis pil KB yang digunakan. Hal ini diperlukan untuk memastikan Mums mengonsumsi kontrasepsi oral secara konsisten dengan tujuan memperkecil peluang kehamilan.  

  • Kontrasepsi Oral Tidak Memengaruhi Kualitas Seksual 

Ada kepercayaan bahwa kontrasepsi oral bisa menurunkan gairah seksual, tetapi ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa wanita mungkin merasakan penurunan hasrat seksual, terutama jika kadar testosteron menurun, yakni hormon yang mendorong gairah seks pada semua jenis kelamin[4] .. 

Jika Mums mengalami hal ini, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. 

  • Manfaat Kesehatan Tambahan 

Selain risiko efek samping dan efektif mencegah kehamilan, pil KB juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Adapun manfaat tersebut, di antaranya menurunkan risiko kehamilan ektopik, mencegah penipisan tulang, serta mencegah masalah serius pada ovarium, saluran tuba, dan rahim[5]. 

Selain mencegah kehamila, pil KB juga menawarkan sejumlah manfaat kesehatan lainnya, seperti [6]: 

  • Mengurangi risiko kehamilan ektopik 

  • Mencegah penipisan tulang 

  • Mengurangi risiko kista ovarium, kanker endormetrium, dan kanker ovarium 

  • Meringankan gejala PMS dan mengurangi kram saat menstruasi 

  • Membantu mengatasi jerawat dan anemia. 

Efek Samping yang Perlu Diperhatikan 

Fakta seputar kontrasepsi oral selanjutnya yang harus Mums waspadai adalah efek samping pil KB. Efek samping umum kerap dikeluhkan selama mengonsumsi pil KB, antara lain[7]: 

  • Bercak di antara periode menstruasi 

  • Mual 

  • Nyeri payudara 

  • Sakit kepala dan migrain 

  • Pertambahan berat badan 

  • Perubahan suasana hati 

  • Telat menstruasi 

  • Penurunan libido 

  • Keputihan 

Kontrasepsi oral dikontraindikasikan pada pasien dengan kelainan hemoragik, seperti hemofilia, purpura, dan gangguan jumlah dan fungsi trombosit karena mungkin mempunyai efek tromboemboli dan berhubungan dengan kehilangan banyak darah[8]. 

  • Pil KB Tidak Menyebabkan Kenaikan Berat Badan 

Banyak yang percaya bahwa pil KB dapat menyebabkan kenaikan berat badan, namun hal ini tidak selalu terjadi. Faktor lain seperti usia dan gaya hidup juga berperan dalam perubahan berat badan.  

  • Pil Kontrasepsi Tidak Menumpuk di Dalam Tubuh 

Sebagian wanita yang mengikuti program KB keliru lantaran percaya bahwa kontrasepsi oral dapat menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan penyakit tumor serta masalah pada ovarium dan rahim. 

Faktanya, pil akan larut di dalam sistem pencernaan setelah Mums menelan pil KB[9]. Hormon terkandung akan diserap ke aliran darah. Setelah efek kontrasepsi mulai tampak, hati dan usus akan memetabolisme hormon tersebut lalu dikeluarkan dari dalam tubuh. 

  • Kontrasepsi Oral Tidak Menyebabkan Infertilitas 

Fungsi utama kontrasepsi oral memang untuk mencegah kehamilan. Namun, bukan berarti penundaan kehamilan menggunakan pil KB menyebabkan masalah infertilitas atau kemandulan. Sebaliknya, pil KB bisa membantu menjaga kesuburan dan memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya.  

  • Penggunaan Pil KB Tidak Membahayakan Janin 

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, pil KB memang memiliki efek samping. Namun, penggunaan pil KB juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi pil KB selama lima tahun berisiko lebih rendah 20% terkena kanker ovarium dan berisiko lebih rendah 30% terkena kanker endometrium[10]. 

Selain menurunkan risiko penyakit berbahaya tersebut, kontrasepsi oral juga aman digunakan selama masa kehamilan. Mums tak perlu khawatir karena kandungan pada pil KB telah teruji secara klinis dan aman bagi pertumbuhan janin. 

Itulah fakta seputar kontrasepsi oral yang perlu Mums ketahui. Nah, kini Mums tak perlu lagi bimbang untuk memulai program KB. Bagi Mums yang ingin menunda kehamilan, tersedia Pil KB Kombinasi Modern 21/7 dengan manfaat tambahan menjaga berat badan tetap stabil dan bebas dari jerawat.  

Pil KB Kombinasi Modern 21/7 hadir sebagai solusi Ber-KB Bebas Jerawat dan Berat Badan Tetap Stabil. Alhasil selama menjalani program KB, Mums bisa menjaga penampilan tetap menawan!  

 

Baca juga: Pakai Seperlunya, Ini Efek Samping Pil Kontrasepsi Darurat

Bagikan

Referensi:  

  1. The Pill for Birth Control: 7 Facts an Ob/Gyn Insists You Know (internet). https://www.goodrx.com/conditions/birth-control/birth-control-pill-facts . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  2. Family Planning - A global handbook for providers, 2022 edition (internet). https://www.who.int/publications-detail-redirect/9780999203705. Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  3. Contraceptive pill (internet). https://www.getthefacts.health.wa.gov.au/condoms-contraception/types-of-contraception/the-pill . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  4. Must Know Facts About the Pill (internet). https://www.verywellhealth.com/must-know-facts-about-the-pill-906934 . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  5. How effective is the birth control pill? (internet). https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/how-effective-is-the-birth-control-pill . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  6. 10 most common birth control pill side effects (internet). https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196#side-effects . Terakhir diakses 10 Desember 2023  

  7. Patients with hematologic disorders need careful birth control counseling (internet). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12266720/ . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  8. What are the benefits of the birth control pill? (internet). https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/birth-control-pill/what-are-the-benefits-of-the-birth-control-pill . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  9. Myths and facts about the Pill (internet). https://www.ippf.org/blogs/myths-and-facts-about-contraceptive-pill . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

  10. The use of hormonal contraception and its protective role against endometrial and ovarian cancer (internet). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/19879809/ . Terakhir diakses 10 Desember 2023 

PP-YSM-ID-0305-1