Perempuan memegang pipi background pink

Tak Hanya Cegah Kehamilan, Pil KB Juga Buat Kulit Lebih Mulus dan Bebas Jerawat

Sebagai wanita, permasalahan kulit wajah seperti jerawat mungkin bukanlah sesuatu yang asing. Jerawat yang kerap muncul akibat faktor hormonal maupun genetik, tak jarang mampu menurunkan kepercayaan diri seseorang. Sebuah studi berjudul How Acne Bumps Cause the Blues: The Influence of Acne Vulgaris on Self-Esteem[1] menyebut 70 persen responden berusia 30 hingga 39 tahun merasa terganggu penampilan fisiknya karena jerawat.

 

Hal inilah yang juga membuat perempuan menjadi lebih selektif dalam menggunakan produk kosmetik maupun konsumsi obat oral. Salah-salah, jerawat baru justru muncul kemudian. Situasi ini pun berlaku ketika wanita ingin menggunakan kontrasepsi. Laman Healthline[2] menyebut, produksi hormon androgen berlebih menjadi pemicu utama munculnya jerawat. Sebab, hormon inilah yang berfungsi sebagai penghasil sebum dan minyak pada wajah.

 

Banyaknya rumor mengenai penggunaan kontrasepsi membuat wajah berjerawat, membawa kekhawatiran sendiri. Padahal, penggunaan kontrasepsi seperti pil KB justru tak hanya mencegah kehamilan, problem jerawat pun bisa teratasi. Melalui penggunaan pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon di dalamnya, permasalahan jerawat bisa teratasi secara signifikan.[2] Laman IdnMedis[3] turut menyebut kombinasi Etinilestradiol dan Drospirenon pada pil KB kombinasi juga sudah terbukti efektivitasnya untuk menghilangkan jerawat.

 

Berbeda dengan pil mini yang terdiri atas satu hormon berbasis androgenik, pil KB kombinasi justru memiliki sifat anti androgenik yang memiliki efek menghambat aktivitas hormon androgen serta membuatnya lebih stabil. Laman Healthline[5] juga menjelaskan bahwa konsumsi pil KB jenis ini juga cocok digunakan bagi wanita yang mengalami breakout jerawat maupun mengalami tumbuhnya rambut berlebih di tubuh. Seperti di wajah, dada, punggung, serta kerontokan rambut.

 

Sebuah studi[4] turut menemukan jika penggunaan pil KB modern dengan Drospirenon mampu mengurangi jerawat sebanyak 62,5 persen selama sembilan siklus penggunaan, serta mengurangi produksi rambut di bibir atas dan dagu. Pengobatan jerawat dengan pil KB juga membutuhkan waktu setidaknya 2-3 bulan, tergantung kondisi jerawat yang dialami. Umumnya, tubuh akan menyesuaikan diri dengan kemunculan hormon baru dan kondisi jerawat akan membaik seiring dengan berjalannnya waktu, serta konsumsi pil yang digunakan.[5]  Pada beberapa kasus, dokter juga akan menyarankan obat pendamping agar hasil yang didapat lebih maksimal. Melalui penggunaan Drospirenon yang ada pada pil KB, wanita

juga bisa menikmati efek positif berupa berat badan yang lebih stabil sekaligus meredakan rasa nyeri ketika memasuki fase menstruasi.[6] 

 

Terkait dengan efektivitasnya sebagai pil KB, Anda pun tak perlu khawatir. Penggunaan pil KB jenis ini tetap memiliki tingkat keberhasilan 99 persen. Dengan cara mengatur hormon agar tidak terjadi proses ovulasi, sekaligus mengentalkan lendir mulut rahim, dan membuat dinding rahim tidak mampu melekatkan embrio.[7] Meski begitu, Anda juga tetap perlu melakukan konsultasi pada tenaga medis maupun klinik terdekat untuk mengetahui dosis pil KB yang tepat bagi tubuh. Tak lupa, konsultasikan juga kondisi kesehatan, riwayat alergi, hingga keluhan kesehatan secara lengkap untuk mencegah ketidakcocokan obat.(*)

 

Bagikan

Referensi:

  1. How Acne Bumps Cause the Blues: The Influence of Acne Vulgaris on Self-Esteem. [Internet]. December 2017. Dapat diakses melalui https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6047192/ . Terakhir diakses Desember 2021.
  2. Male Condoms. [Internet]. September 2017. Dapat diakses melalui https://www.healthline.com/health/birth-control-condom#takeaway . Terakhir diakses  Desember 2021
  3. Ethinylestradiol + Drospirenone : Manfaat – Dosis dan Efek Sampingnya. [Internet]. Dapat diakses melalui https://idnmedis.com/ethinylestradiol-drospirenone . Terakhir  diakses Desember 2021.
  4. The effect of 2 combined oral Contraceptives containing either drospirenone or cyproterone acetate on acne and seborrhea. [Internet]. April 2002. Dapat diakses  melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12096825/ . Terakhir diakses Desember 2021
  5. Using Birth Control to Improve Acne. [Internet]. March 2019. Dapat diakses melalui https://www.healthline.com/health/best-birth-control-for-acne#outlook . Terakhir diakses Desember 2021.
  6. Added benefits of drospirenone for compliance. [Internet]. October 2005. Dapat  diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/ . Terakhir diakses Desember 2021.
  7.  The mechanism of action of hormonal contraceptives and intrauterine contraceptive devices. [Internet]. November 1999. Dapat diakses melalui https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/10561657/ Terakhir diakses Desember 2021

 

PP-YSM-ID-0219-1