Pil KB Membuat Hubungan Intim Jadi Aman, Nyaman, dan Bebas Khawatir

Private
Public

Pil KB Membuat Hubungan Intim Jadi Aman, Nyaman, dan Bebas Khawatir

Kata siapa hubungan intim jadi terganggu karena pil KB? Berikut fakta pil KB membuat hubungan intim jadi aman, nyaman, dan bebas khawatir yang wajib diketahui

  • PP-YSM-ID-0117-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB Membuat Hubungan Intim Jadi Aman, Nyaman, dan Bebas Khawatir
Pil KB Membuat Hubungan Intim Jadi Aman, Nyaman, dan Bebas Khawatir

Pil KB Membuat Hubungan Intim Jadi Aman, Nyaman, dan Bebas Khawatir

Dengan alat kontrasepsi, pria dan wanita memiliki beberapa pilihan untuk merencanakan kehamilan. Namun masih banyak pasangan yang khawatir terhadap efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal terhadap penurunan gairah seksual, terutama di pihak wanita.

Padahal, menurut studi yang dilakukan di Universitas Kentucky dan Universitas Indiana, Amerika Serikat, tidak ada satupun jenis alat dan metode kontrasepsi yang memengaruhi frekuensi aktivitas seksual pasangan suami istri yang terlibat dalam penelitian. [1]

Libido pria pun tampaknya tidak berubah dengan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan mereka. Penelitian ini mematahkan aneka mitos yang menyebutkan bahwa konsumsi pil KB dapat menurunkan hasrat seksual pada wanita. Apalagi pil KB punya kelebihan dibanding alat kontrasepsi lain dalam hal berhubungan intim.

Pemasangan IUD misalnya, beberapa wanita mengalami flek setelah beberapa hari setelah pasang IUD. Ini sebenarnya adalah efek samping sementara yang wajar terjadi karena tubuh masih beradaptasi dengan alat tersebut.[3]

Meski begitu, beberapa wanita mungkin akan terus mengalami flek di antara jadwal menstruasinya hingga berbulan-bulan setelahnya. Efek samping ini biasanya akan mereda seiring waktu.

Tetapi ada juga wanita yang mengeluhkan kram dan sakit saat berhubungan seks padahal sebelumnya tidak pernah begitu, ini bisa jadi disebabkan karena posisi IUD telah bergeser dari tempatnya. Mengingat IUD terkadang bisa bergeser sendiri jika prosedur pemasangannya kurang tepat atau karena cemas dan tegang selama prosesnya. [2]

Oleh sebab itu,ketika posisi IUD bergeser dan malah melorot hingga ke leher rahim, hal ini dapat menyebabkan vagina berdarah setelah berhubungan.[2] Di samping keluhan penggunaan IUD, KB implan maupun suntik juga memiliki keluhan tersendiri.

Pada KB implan, wanita bisa saja mengalami pendarahan maupun mood swing selama penggunaan. Selain itu, laman NHS turut menyebut, implan dapat memperparah kondisi jerawat pada wajah penggunanya.[4]

Prosedur memasukan implan pun terkadang dikeluhkan karena mengakibatkan nyeri maupun ketidakcocokan dalam penggunaannya. Sedangkan pada KB suntik, keluhan serupa juga bisa saja terjadi. Bahkan, sumber serupa juga menyebut penggunaan KB suntik mampu memicu kenaikan berat badan.[5]

Efek samping lainnya, yaitu adanya delay hingga satu tahun lamanya untuk mendapatkan siklus menstruasi yang teratur, risiko terjadinya penurunan libido dan kerontokan rambut merupakan hal yang umum terjadi selama penggunaannya.[5]

Lalu bagaimana dengan penggunaan kondom? Rupanya, penggunaan kondom juga tak lepas dari risiko iritasi. Laman Planned Parenthood[6] mencatat jika efek samping kondom bisa saja ditemukan pada orang yang alergi dengan bahan latex dari kondom. Kondisi alergi ini pun bisa terjadi bagi wanita maupun pria sebagai pengguna.

Serupa, laman Bedsider[7] turut menyebut penggunaan kondom dengan pelumas bawaan juga bisa menimbulkan alergi pada wanita. Beberapa kondom dengan bahan tertentu juga disebut bisa menurunkan sensitivitas pada pria.

Penggunaannya pun perlu diperhatikan, sebab ukuran yang terlalu besar berisiko longgar dan terlepas, terlalu sempit berisiko mudah sobek sehingga berisiko bisa hamil.[7]

Nah, ketika memakai pil KB, kekhawatiran di atas tak akan terjadi. Yang perlu wanita lakukan hanya rutin mengonsumsi pil KB sesuai jadwal. Berhubungan intim jadi aman dan nyaman tanpa ‘kesakitan’, risiko berdarah, dan terjadinya kehamilan.

Saat ini, pil KB yang tersedia di pasaran juga memiliki kandungan zat tambahan berupa Drospirenon yang berdampak baik pada kesehatan reproduksi maupun mengobati permasalahan kulit seperti jerawat.[8]

Terdiri dari 28 pil yang terbagi atas 21 pil aktif dan 7 pil plasebo, kandungan Drospirenon memiliki sifat anti-androgenik yang mampu menekan produksi hormon androgen pada kelenjar minyak dikulit sekaligus produksinya di indung telur. [8]

Di samping itu, penggunaan jangka panjang juga mampu mengatasi keluhan lain seperti menurunkan berat badan, meringankan gejala menstruasi, hingga mengatasi mood swing.[8]

Melalui pil KB Drospirenon, perempuan tidak hanya terbebas dari kehamilan diluar rencana, tetap juga tetap cantik selama ber KB. Namun, konsultasi dengan Tenaga Medis Dokter tetap diperlukan agar mendapatkan hasil maksimal yang diinginkan.

Bagikan

Sumber:

  1. Impact of Contraceptive Type on Sexual Desire of Women and of Men Partnered to Contraceptive Users. [Internet]. July 2016. https://www.jsm.jsexmed.org/article/S1743-6095(16)30302-2/fulltext . Terakhir diakses Juli 2021.
  2. 11 Tips to Conquer Your IUD Side Effects. [Internet]. November 2016. https://www.healthline.com/health/birth-control/iud-side-effects . Terakhir diakses Juli 2021.
  3. Will an IUD Change My Sex Life?. [Internet]. June 2020. https://greatist.com/health/sex-with-iud . Terakhir diakses Juli 2021.
  4. Contraceptive Implant. [Internet]. March 2018. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/contraceptive-implant/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  5. The contraceptive injection. [Internet]. February 2018. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/contraceptive-implant/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  6. What are the disadvantages of condoms?. [Internet]. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/condom/what-are-the-disadvantages-of-condoms . Terakhir diakses Juli 2021
  7. Male contraception. [Internet]. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27678037/ . Terakhir diakses Juli 2021.
  8. Drugs Today (Barc). 2008 Feb;44(2):133-45. Drospirenone/ethinyl estradiol. [Internet]. Tersedia di: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18389090/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.

 

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Manfaat Hubungan Intim Bagi Kesehatan

Private
Public

Manfaat Hubungan Intim Bagi Kesehatan

Tahukah kamu hubungan intim ternyata lebih dari pemenuhan kebutuhan biologis, lho. Berikut manfaat hubungan intim bagi kesehatan, apa saja?

  • PP-NOV-ID-0008-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Alt tag

Manfaat Hubungan Intim Bagi Kesehatan

Melakukan hubungan intim dapat memberikan manfaat lebih dari sekadar berupaya memenuhi kebutuhan biologismu. Ada banyak ahli maupun hasil riset yang menyebutkan bahwa hubungan intim, terutama bila dilakukan secara rutin, dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. Ini beberapa contohnya:

  • Meningkatkan kesehatan jantung
    Mirip dengan olahraga, hubungan seks yang sehat juga bermanfaat bagi kesehatan jantung kamu. Sejumlah studi menyatakan, orang yang sering mencapai orgasme secara tidak langsung menurunkan risikonya untuk terkena stroke atau serangan jantung.1,2
  • Mengurangi stres
    Hubungan intim yang memuaskan dapat memberikan efek yang mirip dengan saat kamu menyantap camilan manis, hati senang dan stres hilang. Para ahli menduga, hal ini terjadi karena bagian di otak yang memunculkan rasa nikmat akan dipicu oleh seks, sebagaimana saat dipicu oleh camilan manis. Oleh karena itu, setelah mencapai orgasme kamu merasa puas, senang dan seolah terbebas dari stres.1,2
  • Menjaga daya tahan tubuh
    Orang yang rajin berhubungan intim memiliki tingkat daya tahan tubuh yang cukup baik untuk menangkal kuman, virus, dan patogen lain. Dalam risetnya, kelompok peneliti di Wilkes University di Pennsylvania menemukan bahwa mereka yang berhubungan intim satu atau dua kali dalam seminggu, kadar antibodi di tubuhnya lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih jarang berhubungan seks.1
  • Meningkatkan libido
    Rutin berhubungan intim dapat meningkatkan kualitas hubungan intim itu sendiri, serta menaikkan tingkat libidomu. Khusus untuk perempuan, melakukan hubungan intim juga dapat meningkatkan pelumasan pada vagina, aliran darah dan elastisitas.1
  • Meringankan rasa sakit
    Barry R. Komisaruk, seorang guru besar dari Rutgers, the State University of New Jersey, menerangkan bahwa orgasme dapat memblokir rasa sakit. Hal ini dapat terjadi karena saat kamu mencapai orgasme, tubuh melepaskan hormon yang membantu meningkatkan ambang nyeri. Beberapa jenis rasa sakit yang dapat berkurang akibat orgasme di antaranya rematik dan sakit kepala.1

 

Bagikan

Sumber:

  1. 10 Surprising Health Benefits of Sex. [Internet]. Oktober 2013. Tersedia pada https://www.webmd.com/sex-relationships/features/sex-and-health . Terakhir diakses Mei 2021
  2. 7 Healthy Reasons You Should Have Sex - Right Now!. [Internet]. November 2017. Tersedia pada https://www.everydayhealth.com/sexual-health/seven-healthy-reasons-to-have-sex-right-now.aspx . Terakhir diakses Mei 2021
  3. J Sex Med. 2016 Nov; 13(11): 1642–1650. Sexual Satisfaction and the Importance of Sexual Health to Quality of Life Throughout the Life Course of US Adults. [Internet]. Tersedia di : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5075511/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.

 

 

PP-YSM-ID-0219-1

Article categories

Cara Lindungi Diri dari Infeksi Menular Seksual

Private
Public

Cara Lindungi Diri dari Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual menjadi risiko yang terjadi atas hubungan seksual yang tidak aman. Ini cara melindungi diri dari infeksi menular seksual yang wajib diketahui

  • PP-NOV-ID-0008-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Alt tag

Cara Lindungi Diri dari Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual (IMS)  atau sexually transmitted infection (STI) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan intim yang tidak aman. Penyebarannya bisa melalui kontak darah, sperma, cairan vagina atau cairan tubuh lainnya. Ada lebih dari 20 jenis IMS yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit. Menurut data dari Lembaga Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun ditemukan 448 juta kasus IMS di seluruh dunia, di antaranya sifilis, gonorea, klamidia dan trikomoniasis. Berbagai IMS itu ditemukan pada orang dewasa berusia antara 15 hingga 49 tahun.1

Untuk melindungi diri kita dari IMS, lakukan langkah-langkah ini:

  • Saat berhubungan intim, gunakan kondom secara benar. Meski kondom tidak memberikan jaminan bebas IMS 100%, tapi penggunaannya efektif untuk mengurangi risiko kita terkena IMS.2,3
  • Setelah berhubungan intim, cuci area vagina hingga bersih agar terbebas dari parasit.3
  • Buang air kecil usai berhubungan intim agar kuman yang terdapat di saluran kemih ikut dikeluarkan.3
  • Tidak melakukan hubungan intim saat sedang menstruasi. Perempuan dengan HIV lebih mudah menularkan virus ini. Sebaliknya, perempuan yang tidak terinfeksi HIV lebih mudah tertular IMS.2
  • Tidak membersihkan  vagina menggunakan cairan khusus karena dapat menghilangkan bakteri protektif normal yang terdapat di area vagina. Kondisi ini justru meningkatkan risiko kita untuk tertular IMS.3
  • Tidak melakukan hubungan intim melalui anus (anal sex). Rektum dan anus merupakan tempat tinggal kuman yang bisa menyebabkan IMS pada pria maupun perempuan.3
  • Bagi yang memiliki risiko tinggi untuk terkena IMS (aktif secara seksual atau mempunyai pasangan seksual lebih dari 1 orang), sebaiknya melakukan pemeriksaan atau skrining organ reproduksinya secara berkala. Selain penting untuk mendeteksi dini IMS, langkah ini juga dapat melindungi diri kita dari risiko kanker serviks.2,3

 

Bagikan

Sumber:

  1. Centers for Disease Control and Prevention. (2012, July 6). Sexually Transmitted Diseases. Retrieved July 18, 2012, from CDC: http://www.cdc.gov/std/
  2. Organization, W. H. (2011, August). Sexual Transmitted Diseases. Retrieved July 18, 2012, from WHO: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs110/en/index.html
  3. The Patient Education Institute Inc. (2010, December 15). Sexually Transmitted Diseases. Retrieved July 18, 2012, from Medline Plus: https://medlineplus.gov/medlineplus/sexuallytransmitteddiseases.html

 

PP-YSM-ID-0219-1

Cara Lindungi Diri dari Infeksi Menular Seksual
Article categories
Subscribe to Seks dan Pasangan