Apa Saja Penyebab Infertilitas yang Perlu Mums Ketahui? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Private
Public

Apa Saja Penyebab Infertilitas yang Perlu Mums Ketahui? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Apa saja penyebab infertilitas? Apa opsi metode kontrasepsi bagi Mums yang punya riwayat infertilitas?

  • PP-YSM-ID-0295-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Penyebab Infertilitas
Infertilitas pada Mums

Apa Saja Penyebab Infertilitas yang Perlu Mums Ketahui? Simak Penjelasan Berikut Ini!

Infertilitas adalah masalah kesehatan yang mempengaruhi kemampuan reproduksi, baik pada pria maupun perempuan. Ini terjadi ketika seseorang tidak dapat hamil setelah setidaknya satu tahun berhubungan seks secara teratur tanpa menggunakan metode kontrasepsi.

Jutaan orang di seluruh dunia mengalami infertilitas. Diperkirakan, satu dari enam orang di usia subur mengalami kesulitan untuk memiliki anak1. Hal ini menjadi tantangan khusus bagi pasangan muda yang ingin segera memiliki anak.

Penyebab Infertilitas

Infertilitas dapat terjadi pada pria dan perempuan dengan berbagai penyebab, termasuk faktor yang kompleks atau sulit dijelaskan. Pada perempuan, infertilitas sering disebabkan oleh masalah berikut2:

  • Masalah pada saluran tuba.  Infertilitas yang disebabkan adanya masalah pada saluran tuba atau tuba falopi biasanya adalah penyakit radang panggul (umumnya disebabkan oleh klamidia dan gonore)

  • Masalah ovulasi. Ada banyak alasan kenapa seorang perempuan tidak mengalami ovulasi (melepaskan sel telur) secara teratur. Ini mencakup ketidakseimbangan hormon, masalah pada pola makan, stres, tumor hipofisis dan kondisi tiroid adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa memengaruhi ovulasi

  • Masalah dengan jumlah dan kualitas sel telur. Saat seorang perempuan lahir, ia memiliki semua sel telur yang akan digunakan seumur hidup. Persediaan ini bisa 

  • habis sebelum menopause. Dan beberapa sel telur mungkin memiliki jumlah kromosom yang salah dan tidak dapat dibuahi menjadi janin yang sehat. Masalah ini bisa terjadi secara acak namun biasanya akan meningkat peluangnya seiring dengan pertambahan usia seorang perempuan.

Jenis-jenis Infertilitas

Meskipun infertilitas sering dipahami sebagai ketidakmampuan total untuk memiliki anak, sebenarnya ada tiga3 jenis infertilitas dengan kondisi yang berbeda pada tiap orang:

  • Infertilitas primer. Infertilitas ini terjadi ketika seorang perempuan belum pernah hamil dan tidak dapat hamil setelah satu tahun (atau setelah enam bulan, jika perempuan tersebut berumur di atas 35 tahun) setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa metode kontrasepsi

  • Infertilitas sekunder. Infertilitas ini terjadi ketika Mums tidak bisa hamil lagi setelah pernah hamil setidaknya satu kali sebelumnya

  • Infertilitas yang tidak bisa dijelaskan. Ketika pasangan atau seseorang telah melakukan sejumlah pemeriksaan kesuburan, tapi masih belum diketahui kenapa mereka tidak/belum bisa memiliki keturunan.

Apakah Perempuan dengan Riwayat Infertilitas Bisa Menggunakan Metode Kontrasepsi?

Infertilitas, yang dapat berupa primer, sekunder, atau tidak dapat dijelaskan, menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, khususnya perempuan yang pernah mengalami kesulitan hamil dan ingin memberi jarak antar kelahiran menggunakan kontrasepsi. Salah satu kekhawatiran umum adalah risiko kesulitan hamil lagi di masa depan karena penggunaan kontrasepsi hormonal.

Di masyarakat seringkali ada kepercayaan bahwa kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, dapat menyebabkan infertilitas atau kesulitan hamil. Ini menjadi alasan banyak perempuan enggan menggunakan kontrasepsi hormonal, terutama bagi mereka yang pernah mengalami infertilitas. Ini membuat mereka kesulitan menentukan cara yang tepat untuk memberi jarak kelahiran.

Namun, sebuah studi4 yang dilakukan pada 3.737 peserta menemukan bahwa penggunaan kontrasepsi oral tidak berpengaruh terhadap kemampuan mereka untuk memiliki anak lagi di masa depan. 

Faktanya, ditemukan bahwa perempuan yang menggunakan pil KB kombinasi estrogen dan progestin selama lebih dari tiga tahun justru lebih subur dibandingkan mereka yang menggunakannya dalam waktu yang lebih singkat. 

Studi ini juga menunjukkan bahwa tidak ada dampak negatif dari penggunaan jenis kontrasepsi hormonal lain terhadap kesuburan. Ini memberikan pilihan yang lebih luas bagi perempuan untuk menentukan metode kontrasepsi yang tepat untuk memberi jarak kelahiran, tanpa khawatir akan dampak negatif terhadap kesuburan mereka di masa depan5.

 

Apa Jenis Metode Kontrasepsi yang Cocok bagi Perempuan yang Pernah Mengalami Riwayat Infertilitas?

 

Memilih metode kontrasepsi bagi perempuan yang pernah mengalami riwayat infertilitas pada dasarnya sama saja dengan perempuan lainnya. Hanya saja, Mums perlu mempertimbangkan penyebab infertilitas yang sebelumnya Mums alami.

Jika infertilitas yang Mums alami berkaitan dengan masalah hormonal, Mums mungkin memiliki kekhawatiran dalam menggunakan metode kontrasepsi berbasis hormon. Namun sebenarnya, itu tidak perlu dikhawatirkan. Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak ada hubungannya antara infertilitas dengan penggunaan metode kontrasepsi hormonal seperti pil KB.

Pil KB Kombinasi Modern 21/7, Solusi Kontrasepsi untuk Perempuan dengan Riwayat Infertilitas!

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, formula kontrasepsi hormonal makin baik dari waktu ke waktu. Salah satunya adalah dengan kehadiran Pil KB Kombinasi Modern 21/7. Cara kerja pil KB ini adalah dengan mencegah terjadinya ovulasi setiap bulannya. 

Selain itu, Pil KB kombinasi juga mengubah lendir serviks jadi lebih kental sehingga sulit dilalui sperma dan mencegah implantasi dengan mengubah endometrium menjadi atrofik6. Lalu, mengapa Pil KB Kombinasi Modern 21/7 bisa jadi pilihan kontrasepsi untuk Mums yang memiliki riwayat fertilitas?

Pil KB Kombinasi Modern 21/7 yang mengandung drospirenon ini tidak mengganggu kesuburan, bahkan membuat haid jadi teratur, selain itu drospirenon yang terkandung di dalamnya mempunyai sifat anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid yang dapat mengatasi jerawat ringan sampai sedang dan mencegah menumpukan cairan tubuh sehingga berat badan tetap stabil.

Tidak perlu bingung pilih metode kontrasepsi setelah mengalami infertilitas. Pil KB Kombinasi Modern 21/7 adalah jawaban yang tepat untuk Mums!

Bagikan

Referensi:

  1. Infertility. [Internet]. Dapat diakses di https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infertility. Terakhir diakses 3 September 2023

  2. Female Infertility. [Internet]. Dapat diakses di https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17774-female-infertility. Terakhir diakses 3 September 2023

  3. Infertility. [Internet]. Dapat diakses di https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16083-infertility. Terakhir diakses 3 September 2023

  4. Pre-gravid oral contraceptive use and time to pregnancy: a Danish prospective cohort study. [Internet]. Dapat diakses di https://academic.oup.com/humrep/article/28/5/1398/940795?login=false. Terakhir diakses 3 September 2023

  5. Can Birth Control Cause Infertility? [Internet]. Dapat diakses di https://www.verywellfamily.com/can-birth-control-harm-fertility-or-cause-infertility-1959939#citation-1. Terakhir diakses 3 September 2023

  6. Combined pill. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/. Terakhir diakses 3 September 2023

Apa Saja Penyebab Infertilitas yang Perlu Mums Ketahui? Simak Penjelasan Berikut Ini!
Penyebab Infertilitas
Article categories

Siklus Menstruasi

Private
Public

Siklus Menstruasi

  • PP-NOV-ID-0037-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Alt tag

Siklus Menstruasi

Setiap perempuan yang beranjak dewasa akan mengalami menstruasi, yakni perdarahan secara perodik dan berulang dari rahim (uterus). Perdarahan terjadi disertai dengan pelepasan lapisan dinding rahim (endometrium). Normalnya, siklus berlangsung selama 21-35 hari. Namun, lamanya siklus menstruasi pada setiap perempuan bisa bervariasi, tergantung pada kondisi setiap individu, antara lain usia, keseimbangan kadar hormon di tubuhnya, tingkat kesuburan, dan kesehatan tubuh secara umum.

Bagikan

Article categories

Seks dan Pasangan

Private
Public

Seks dan Pasangan

  • PP-NOV-ID-0037-1
Alt tag

Seks dan Pasangan

Article categories

Kehamilan

Private
Public

Kehamilan

Yuk pahami informasi mengenai kehamilan mulai dari tahapan terjadinya hingga tanda kehamilan di sini. Penting bagi calon ibu!

  • PP-NOV-ID-0037-1
Alt tag

TAHAPAN TERJADINYA KEHAMILAN

Biasanya, tanda-tanda kehamilan baru terasa ketika usia kehamilan sudah memasuki bulan kedua atau ketiga. Dokter akan menghitung awal terjadinya kehamilan berdasarkan hari pertama dari menstruasi terakhir kamu, atau kira-kira 2 minggu sebelum terjadinya konsepsi.1

Yuk, intip proses terjadinya kehamilan:1


Menstruasi terakhir
Ovulasi

  • Terjadi 14 hari setelah hari pertama menstruasi terakhir (jika siklus menstruasi 28 hari).1
  • Ovulasi adalah proses saat sel-sel telur yang sudah matang dikeluarkan dari folikel menuju tuba falopi. Sel telur berada di tuba falopi selama sekitar 24 jam, siap untuk dibuahi oleh sperma.1
  • Setelah semua sel telur terlepas dari folikel, folikel berubah menjadi korpus luteum yang kemudian melepas hormon untuk membantu menebalkan lapisan rahim, membuatnya siap untuk kehamilan.1

Konsepsi

  • Ketika salah satu sperma yang masuk ke dalam tuba falopi dan bertemu sel telur berhasil melakukan pembuahan, terjadilah penggabungan sel. Sel-sel baru ini akan membelah diri dan berada di dalam tuba falopi selama 3-4 hari.1
  • Pada tahap ini, jenis kelamin bayi ditentukan. Jika sperma membawa kromosom Y, maka bayi akan berjenis kelamin laki-laki. Jika sperma membawa kromosom X, maka bayi akan berjenis kelamin perempuan.1

Implantasi

  • Sel-sel yang telah dibuahi di tuba falopi akan terus membelah diri dan bergerak perlahan menuju rahim. Sesampainya di rahim, sel-sel itu lalu menempel di dinding rahim (implantasi) dan berkembang menjadi embrio dan plasenta.1
  • Lapisan rahim semakin menebal dan serviks tertutup oleh lendir. Lendir akan terus menyumbat serviks hingga saat bayi siap dilahirkan.1


5 Tanda Anda Sedang Berbadan Dua

Terlambat datang bulan bukanlah satu-satunya tanda dari kehamilan. Ada banyak gejala lain yang juga bisa menandakan kamu sedang berbadan dua. Yuk, cari tahu apa saja.2

1)   Mual dan muntah

Gejala yang lebih dikenal dengan sebutan morning sickness ini biasanya muncul di awal kehamilan, sekitar 6 minggu setelah hari menstruasi terakhir. Morning sickness tidak hanya terjadi di pagi hari, tetapi juga bisa sepanjang hari. Umumnya, morning sickness berakhir saat usia kehamilan mencapai 16-20 minggu.2

2)   Perubahan pada payudara

Perubahan hormonal di awal kehamilan juga berpengaruh pada kondisi payudara. Bila diperhatikan, payudara Anda kini terasa lebih padat, kencang, dan besar, mirip seperti ketika akan menstruasi.2

3)   Lebih peka terhadap bau, rasa, dan ngidam

Tak perlu heran bila kini Anda menginginkan makanan yang dulu tidak Anda sukai atau sebaliknya. Ini pun terjadi akibat kondisi hormonal di tubuh yang sedang berubah. Selain itu, Anda juga mungkin lebih sensitif dan tidak kuat mencium aroma tertentu yang cukup tajam, seperti parfum, makanan, atau asap rokok.2

4)   Lebih sering buang air kecil

Jika di malam hari Anda selalu terbangun untuk buang air kecil, bisa jadi Anda memang sedang berbadan dua. Dorongan ini tetap akan terjadi sepanjang kehamilan, karena pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.2

5)   Merasa sangat lelah

Perempuan yang sedang hamil memang mudah kelelahan, terutama pada trimester pertama. Ini terjadi karena perubahan hormonal pada tubuh Anda, yang selain menyebabkan tubuh mudah lelah, juga memicu mual dan muntah serta suasana hati mudah berubah.2

Bagikan

Sumber:

  1. Baby Center. Getting Pregnant. Tersedia di https://www.babycenter.com/getting-pregnant/ovulation . Terakhir diakses: Mei 2021.
  2. Baby Center. Pregnancy. Tersedia di https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-overview_10338197. Terakhir diakses: Mei 2021.
  3. J Clin Epidemiol.2002 Jul;55(7):676-80. A prospective study of the onset of symptoms of pregnancy. [Internet]. Tersedia di : https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12160915/ . Terakhir diakses pada Juli 2021.

 

 

 

Article categories
Subscribe to Kenali Tubuhmu