Kenali Gangguan Haid PMS dan PMDD Serta Cara Mengatasinya dengan Pil KB Modern

Private
Public

Kenali Gangguan Haid PMS dan PMDD Serta Cara Mengatasinya dengan Pil KB Modern

Apa yang dimaksud dengan PMS dan PMDD? Bagaimana cara pil KB modern membantu Mums mengatasi masalah ini?

  • PP-YSM-ID-0219-1
PMDD
Wanita sedang memegangi perut

Kenali Gangguan Haid PMS dan PMDD Serta Cara Mengatasinya dengan Pil KB Modern

Sumber : Pixabay

Hampir semua wanita yang sudah mengalami menstruasi tidak asing dengan PMS atau Premenstrual Syndrome (sindrom pramenstruasi). PMS sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan gangguan haid yang dialami oleh wanita pada minggu-minggu sebelum menstruasi.

PMS bisa muncul dalam berbagai bentuk dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya. Bahkan, satu orang wanita bisa mengalami gejala PMS yang berbeda setiap bulannya. Beberapa gejala umum dari PMS antara lain adalah: 1  :

  • Perubahan suasana hati
  • Perasaan mudah marah, cemas atau mudah tersinggung
  • Merasa lelah dan sulit tidur
  • Sakit perut dan perut kembung
  • Payudara terasa bengkak
  • Timbulnya jerawat pada kulit
  • Rambut menjadi berminyak
  • Perubahan pada nafsu makan dan dorongan seksual.

 

Apa Itu PMDD?

Selain PMS, gangguan haid lain yang juga banyak dialami oleh para wanita adalah PMDD. Apa itu PMDD? PMDD atau Premenstrual Dysphoric Disorder. Ini adalah gangguan kesehatan mental yang lebih serius daripada PMS . PMDD menyebabkan gejala fisik, emosional, dan perilaku yang intens dan mengganggu dalam beberapa minggu sebelum menstruasi..

Beberapa gejala umum PMDD antara lain adalah:

  • Kecemasan dan serangan panik
  • Mudah marah dan tersinggung
  • Kehilangan minat dengan aktivitas harian
  • Suasana hati yang buruk (merasa tertekan)
  • Sulit tidur
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan nafsu makan
  • Kelelahan
  • Dan berbagai gejala fisik seperti sakit kepala, nyeri badan dan lain sebagainya.Selain tanda-tanda umum yang telah disebutkan sebelumnya, PMDD juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada kulit, pernapasan, penglihatan, dan pencernaan. Umumnya, masalah-masalah ini akan mereda setelah menstruasi dimulai.

Penting untuk diperhatikan bahwa gejala PMDD bisa mirip dengan kondisi kesehatan lain, seperti masalah tiroid, depresi, atau gangguan kecemasan. Agar mendapatkan diagnosis yang tepat, diperlukan pemeriksaan oleh dokter. Jadi, jika Mums mengalami gejala yang serupa, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi yang lebih mendalam. 2

Hingga saat ini, penyebab pasti PMDD masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, diyakini beberapa faktor memainkan peran, termasuk:

  • Fluktuasi hormon selama siklus menstruasi. Tingkat hormon dalam tubuh dan gejala PMDD cenderung berubah seiring dengan fluktuasi hormonal ini. Gejala biasanya mereda selama kehamilan dan menopause.
  • Neurosteroid berbasis progesteron (steroid sintetik yang diproduksi di otak) memengaruhi suasana hati, stres dan tingkat kecemasan
  • Perubahan kimia di otak seperti tingkat serotonin
  • Riwayat PMDD dalam keluarga.

Meskipun banyak wanita dapat mengatasi PMS dengan baik, PMDD memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dari PMS. Wanita yang mengalami PMDD cenderung merasa lebih tidak nyaman dan aktivitas harian normalnya juga bisa terganggu. 3

Bagaimana PMDD Bisa Didiagnosis?

Diagnosis PMDD melibatkan analisis riwayat medis secara komprehensif, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan panggul. Tes lainnya sangat terbatas selain yang telah disebutkan. Jika Mums mengalami gejala masalah kesehatan mental, segera berkonsultasi dengan dokter tepercaya yang bisa merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut.. Selain itu, melakukan pencatatan dengan menggunakan jurnal atau buku harian tentang gejala Mums selama beberapa bulan juga dapat sangat membantu. Namun pada umumnya, diagnosis PMDD membutuhkan adanya gejala spesifik.

Selama setahun, Mums dapat mendiagnosa apakah mums mengalami lima atau lebih gejala berikut:

  • Perasaan tertekan
  • Mudah marah dan tersinggung
  • Sulit berkonsentrasi
  • Kehilangan minat atau minat berkurang pada aktivitas yang sebelumnya disukai.
  • Murung
  • Peningkatan nafsu makan
  • Gangguan tidur seperti insomnia atau tidur berlebih
  • Gejala fisik lainnya, seperti sakit kepala, perut kembung, dan nyeri payudara.

Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu kemampuan Mums untuk menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk berinteraksi sosial dan menyelesaikan pekerjaan. Jika Mums mengalami lima atau lebih dari gejala ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan lebih lanjut.2

Bagaimana Penanganan terhadap PMDD?

Perawatan yang efektif sangat penting untuk PMDD, terutama bagi Mums dengan kondisi yang signifikan dan kronis, jangan sampai menunda sampai parah ya! Berbagai pendekatan pengobatan yang dapat dilakukan oleh mums untuk meredakan atau mengurangi keparahan gejala PMDD, yaitu2:

- Mengatur pola makan dengan meningkatkan asupan protein dan karbohidrat, serta mengurangi garam, gula, kafein, dan alkohol.

- Melakukan olahraga secara teratur.

- Mengelola stres dengan baik.

- Mengonsumsi suplemen vitamin seperti kalsium, magnesium, dan vitamin B6.

- Penggunaan obat anti-inflamasi.

- Terapi dengan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI).

- Menggunakan pil KB (kontrasepsi oral).

 

Jenis Pil KB Apa yang Bisa Membantu Mengatasi PMDD?

Pil KB merupakan bentuk kontrasepsi hormonal yang tersedia secara luas saat ini. Seperti yang kita ketahui, ada 2 jenis pil KB yang dipasarkan di Indonesia. Pertama pil KB kombinasi yang mengandung hormon buatan estrogen dan progesteron (progestin). Kedua, pil progestin atau pil mini yang hanya mengandung progesteron4. Lalu, pil KB yang efektif untuk mengatasi gejala PMDD, jenis pil KB apa?

Salah satu manfaat dari pil KB Kombinasi Modern 24/4, selain mencegah kehamilan ada juga manfaat tambahannya ketika diberikan sebagai metode kontrasepsi, yaitu adalah meredakan gejala PMDD [4]

Penelitian telah menunjukkan bahwa pil KB kombinasi memiliki potensi sebagai terapi untuk mengatasi PMS dan PMDD. Kombinasi drospirenon (sejenis progestin) dengan etinilestradiol, misalnya, telah terbukti membantu memperbaiki suasana hati dan meredakan gejala fisik yang terkait dengan PMDD. 5

Selain itu, kombinasi ini juga sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Banyak orang memilih pil KB dengan kombinasi drospirenon dan etinilestradiol karena manfaat yang ditawarkannya.

Jika Mums mengalami salah satu gejala PMDD yang telah disebutkan, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan Dokter, dan Dokter akan membantu Mums untuk memberikan pengobatan yang tepat untuk bisa meredakan gejala PMDD yang Mums alami.

Bagikan

Referensi:

  1. PMS (premenstrual syndrome). [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/pre-menstrual-syndrome/. Terakhir diakses Mei 2023
  2. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). [Internet]. Dapat diakses di https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd . Terakhir diakses Juni 2023
  3. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD) https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9132-premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd , terakhir diakses Juni 2023.
  4. Can Birth Control Help with PMDD? [Internet]. Dapat diakses di https://www.healthline.com/health/birth-control/birth-control-for-pmdd#birth-control-pmdd . Terakhir diakses Mei 2023
  5. Treatment of premenstrual dysphoric disorder (PMDD) with a novel formulation of drospirenone and ethinyl estradiol. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2374943/ . Terakhir diakses Mei 2023

PP-YSM-ID-0219-1

PMDD
Article categories

Jangan Khawatir! Inilah Tips untuk Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

Private
Public

Jangan Khawatir! Inilah Tips untuk Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

Penggunaan metode kontrasepsi pil KB Kombinasi dapat menimbulkan efek samping. Namun, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita berbaju hijau sedang tersenyum
Wanita berbaji hijau sedang tersenyum

Jangan Khawatir! Inilah Tips untuk Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

 

Penggunaan metode kontrasepsi pil KB Kombinasi dapat menimbulkan efek samping. Namun, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

 

Salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan oleh pasangan suami istri untuk mencegah atau menunda kehamilan adalah pil KB. Apabila digunakan secara teratur sesuai jadwal, efektivitasnya bisa mencapai hingga 99%[1]

Pil KB juga mampu mengembalikan tingkat kesuburan wanita dalam waktu 3-6 bulan setelah konsumsi dihentikan. Itulah sebabnya, pil KB sangat cocok bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek dan menengah.

 

Anda mungkin akan suka: JANGAN SAMPAI SALAH! BEGINI CARA DAN ATURAN MINUM PIL KB YANG TEPAT!

 

Efek Samping Pil KB Kombinasi

Pil KB Kombinasi adalah pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Cara kerjanya adalah dengan menghambat ovulasi, mengentalkan lendir leher rahim, dan membuat dinding rahim tidak siap menerima pembuahan.

Faktanya, pil KB memiliki sejumlah efek samping seperti obat-obatan lainnya. Efek samping yang biasanya bersifat ringan ini merupakan hal yang wajar karena tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan hormon. 

Beberapa bulan pertama setelah minum pil KB, Moms mungkin akan merasakan sejumlah efek samping yaitu sakit kepala, mual, perubahan mood, payudara tegang, dan perubahan berat badan[2]

Jika Anda mengalami hal ini, penggunaan pil KB harus tetap dilanjutkan. Namun, jika efek samping tersebut semakin parah dan bahkan mengganggu aktivitas harian, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter spesialis atau bidan.

Sebagian wanita yang merasa enggan menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi karena mempertimbangkan efek samping tersebut. Namun, tahukah Anda bahwa efek samping dari pil KB tidak semua sama?

Pil KB Kombinasi yang mengandung Drospirenon merupakan jenis pil kontrasepsi yang bisa dipilih oleh para Moms. Ada sejumlah fakta yang harus diketahui seputar pil KB Kombinasi ini.

  • Mengatasi Masalah Jerawat

Jerawat merupakan salah satu efek samping yang umum dialami oleh pengguna pil KB. Namun, dengan menggunakan pil KB Kombinasi yang mengandung Drospirenon, masalah jerawat ringan hingga sedang dapat diatasi[3]. Karena itu, pengguna pil KB Kombinasi bisa tetap memiliki kulit yang mulus dan bebas jerawat.

  • Berat Badan Stabil

Wanita yang mengonsumsi pil KB biasanya akan mengalami kenaikan berat badan sementara, terutama selama 2-3 bulan setelah penggunaan. Namun, pil KB Kombinasi dapat mengatasi masalah tersebut. Dengan kandungan Drospirenon, berat badan bisa tetap stabil. Hal tersebut karena Drospirenon mencegah retensi cairan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan[4].

  • Tidak Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

Penggunaan pil KB Kombinasi justru dapat menurunkan risiko kanker payudara, kanker ovarium, kanker endometrium, dan kanker usus besar[5]

Alasan mengapa Drospirenon tidak mengakibatkan kenaikan berat badan adalah karena kandungan tersebut dapat mencegah retensi cairan. Retensi cairan ini sangat mungkin terjadi jika Anda menggunakan pil KB kombinasi mengingat ada kandungan estrogen di dalamnya[6].

Fungsi pencegahan retensi cairan dari Drospirenon inilah yang bermanfaat dalam mencegah terjadinya darah tinggi. Jika retensi cairan terjadi, maka jumlah cairan dalam tubuh jadi berlebihan. Cairan yang berlebihan ini akan memperberat kerja jantung sehingga mengakibatkan tekanan darah jadi meningkat[7].

Cara Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi

Apabila mengalami efek samping tertentu akibat penggunaan pil KB, apa yang sebaiknya dilakukan? Berikut beberapa hal yang perlu diketahui.

  • Tetap Mengonsumsi Pil KB

Efek samping yang bersifat ringan mungkin akan terjadi, terutama pada masa awal penggunaan metode kontrasepsi tersebut. Apabila merasakan efek samping kontrasepsi, Anda wajib tetap meneruskan konsumsi pil KB. Hal ini dilakukan agar kehamilan bisa tetap dicegah, terutama jika suami istri aktif berhubungan seksual.

  • Melakukan Konsultasi

Apabila mengalami efek samping yang bersifat parah dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis dan bidan. Selain untuk mendapatkan penanganan atas efek samping tersebut, dokter spesialis atau bidan juga bisa memberikan saran terbaik mengenai kontrasepsi yang dilakukan.

  • Minum Pil KB pada Jam yang Sama

Selain agar efektivitasnya tetap terjaga, Anda harus mengikuti aturan minum pil KB pada jam yang sama akan membantu mengatasi efek samping kontrasepsi tersebut. Rutinitas tersebut akan menjaga kadar hormon dalam tubuh tetap stabil[8]

Supaya tidak lupa, Anda bisa menyetel alarm yang mengingatkan untuk mengonsumsi pil KB. Anda juga bisa minum pil KB bersamaan dengan kegiatan rutin yang dilakukan sehari-hari. Pola yang tetap ini akan membantu Anda agar tidak lupa konsumsi pil.

  • Minum Pada Malam Hari

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi efek samping ringan seperti mual atau pusing adalah minum pil KB pada malam hari[9]. Dengan demikian, Anda bisa langsung beristirahat dan terhindar dari efek samping yang terjadi. 

Kendalanya adalah jika Anda ketiduran karena lelah beraktivitas sepanjang hari. Untuk itu, jangan lupa untuk memasang alarm serta meminta bantuan pasangan untuk mengingatkan konsumsi pil KB.

Demikian beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dan menghindari efek samping penggunaan pil KB Kombinasi. Bagi Anda yang ingin mencegah atau menunda kehamilan dalam jangka pendek dan menengah, metode kontrasepsi ini sangat cocok. 

 

Baca juga: https://www.bicarakontrasepsi.com/kapan-boleh-menggunakan-kontrasepsi-setelah-melahirkan 

Bagikan

Referensi:

  1. How Effective is Contraception at Preventing Pregnancy?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-effective-contraception/. Terakhir diakses November 2022.
  2. Combination Birth Control Pills. [Internet]. Dapat diakses di https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/combination-birth-control-pills/about/pac-20385282. Terakhir diakses November 2022.
  3. Combined Oral Contraceptive Pills For Treatment Of Acne. [Internet]. Dapat diakses di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22786490/. Terakhir diakses November 2022.
  4. Will Birth Control Pills Make Me Gain Weight?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills-weight-gain. Terakhir diakses November 2022.
  5. Oral Contraceptives And Cancer Risk. [Internet]. Dapat diakses di https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/hormones/oral-contraceptives-fact-sheet. Terakhir diakses November 2022.
  6. Added Benefits of Drospirenone for Compliance. [Internet]. Dapat diakses di https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/. Terakhir diakses November 2022.
  7. What to Know about Water Retention. [Internet]. Dapat diakses di https://www.medicalnewstoday.com/articles/187978. Terakhir diakses November 2022.
  8. Combined Pill. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/. Terakhir diakses November 2022.
  9. 10 Most Common Birth Control Pill Side Effects. [Internet]. Dapat diakses di https://www.medicalnewstoday.com/articles/290196. Terakhir diakses November 2022.

 

PP-YSM-ID-0219-1

Jangan Khawatir! Inilah Tips untuk Mengatasi Efek Samping Pil KB Kombinasi
Wanita berbaju hijau sedang tersenyum
Article categories

Bagaimana Tingkat Kesuburan Setelah Mengonsumsi Pil KB?

Private
Public

Bagaimana Tingkat Kesuburan Setelah Mengonsumsi Pil KB?

Karena sifatnya hormonal, banyak yang khawatir mengenai tingkat kesuburan wanita setelah mengonsumsi pil KB. Apakah ada pengaruh yang signifikan?

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita berambut hitam sedang hamil
Seorang ibu sedang hamil

Bagaimana Tingkat Kesuburan Setelah Mengonsumsi Pil KB?

 

Karena sifatnya hormonal, banyak yang khawatir mengenai tingkat kesuburan wanita setelah mengonsumsi pil KB. Apakah ada pengaruh yang signifikan?

 

Setelah pernikahan, tidak semua pasangan suami istri ingin langsung memiliki anak. Ada yang ingin menunda kehamilan karena sejumlah alasan, antara lain faktor ekonomi, ingin menikmati waktu bersama pasangan, belum siap secara fisik dan mental, dan sebagainya. 

Untuk menunda kehamilan, ada berbagai metode kontrasepsi yang bisa dipilih. Metode kontrasepsi yang umum digunakan adalah implan, IUD, injeksi, pil KB, dan kondom. Masing-masing metode kontrasepsi memiliki kelebihan yang harus dipahami lebih dulu.

 

Pil KB Sebagai Metode Kontrasepsi

 

Pil KB adalah metode kontrasepsi yang dinilai memiliki efektivitas tinggi untuk mencegah kehamilan. Jika diminum dengan teratur setiap hari, tingkat kegagalan pencegahan kehamilan dengan pil KB hanya sekitar 1% dengan penggunaan yang tepat[1]

Pil KB bekerja dengan cara menghambat ovulasi, mengentalkan lendir rahim, dan membuat dinding rahim tidak siap menerima pembuahan. Walaupun pasangan suami istri aktif melakukan hubungan seksual, kehamilan pun tidak akan terjadi[2].

Pil KB dapat digunakan oleh wanita usia reproduktif, baik yang telah atau belum memiliki anak. Selain itu, wanita yang pernah menjalani aborsi maupun keguguran juga boleh menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi.

Namun, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelayakan menggunakan pil KB sebagai metode kontrasepsi, Anda perlu berkonsultasi dengan Dokter Spesialis atau Bidan. Tenaga kesehatan juga akan memeriksa riwayat penyakit, seperti hipertensi, diabetes, atau riwayat penyakit kanker. 

Beberapa bulan pertama setelah minum pil KB, Anda mungkin akan mengalami sejumlah efek samping, seperti sakit kepala, mual, perubahan mood, payudara tegang, dan perubahan berat badan. Namun, tidak perlu khawatir karena efek samping ini bersifat ringan.

 

Tingkat Kesuburan Setelah Konsumsi Pil KB

 

Bukan hanya efek samping yang ditimbulkan, masing-masing metode kontrasepsi memiliki tingkat reversibilitas yang berbeda-beda. Reversibilitas adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh wanita untuk kembali pada tingkat kesuburan sebelumnya.

Jika menggunakan pil KB, tingkat reversibilitas akan kembali dalam kurun waktu 3-6 bulan setelah konsumsinya dihentikan. Artinya, wanita bisa kembali subur dan mempersiapkan kehamilan dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah berhenti minum pil KB. 

Dengan mengetahui hal ini, Anda bisa mempertimbangkan pilihan metode kontrasepsi terbaik sesuai tujuannya. Untuk pasangan yang baru menikah dan ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek dan menengah, pil KB merupakan pilihan yang tepat. 

Salah satu kendala yang membuat para wanita enggan memilih kontrasepsi untuk mencegah kehamilan adalah karena belum yakin mengenai reversibilitas tersebut. Apalagi bagi mereka yang berencana untuk memiliki anak pada waktu mendatang, hal ini sangat penting.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine dan dipublikasikan oleh PubMed Central disimpulkan bahwa kontrasepsi tidak memiliki efek negatif pada kemampuan wanita untuk hamil setelah penghentian penggunaan[3].

Hal ini dibuktikan oleh hasil 22 penelitian yang melibatkan 14.884 wanita yang telah menghentikan kontrasepsi. Dalam 12 bulan pertama setelah berhenti menggunakan kontrasepsi, tingkat kehamilan mencapai 83,1%[4]

Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh para wanita ini adalah hormonal dan IUD. Keduanya tidak memiliki perbedaan hasil yang signifikan. Durasi penggunaan juga tidak memengaruhi kembalinya kesuburan wanita setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi.

 

 

Pentingnya Merencanakan Kehamilan

 

Kehamilan perlu direncanakan dengan baik. Bukan hanya kehamilan pertama, tetapi juga kehamilan kedua dan seterusnya. Ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait perencanaan kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi, yaitu:

  • Bisa Digunakan Sejak Aktif Berhubungan Seksual

Sejak aktif berhubungan seksual, kehamilan bisa terjadi kapan saja. Bagi yang belum siap secara fisik maupun mental untuk mendapatkan anak, metode kontrasepsi bisa menjadi cara yang efektif untuk menunda kehamilan. Dengan demikian, Anda bisa fokus mempersiapkan diri sehingga bisa menjadi orang tua yang baik.

  • Pilihan Metode Kontrasepsi Bermacam-macam

Perlu dipahami juga bahwa metode kontrasepsi yang tersedia dan bisa dipilih ada bermacam-macam. Anda perlu mempertimbangkan pilihan tersebut dengan tujuan kontrasepsi. Jika hanya ingin menunda kehamilan dalam jangka pendek atau menengah, pil KB merupakan pilihan yang tepat. 

  • Pahami Alasan Menunda Kehamilan

Alasan menunda kehamilan bagi setiap pasangan bisa berbeda-beda. Ada yang ingin menunda kehamilan karena kurang persiapan, ada juga yang melakukannya karena memiliki prioritas lain. 

Apa pun alasannya, Anda perlu merencanakan waktu kehamilan dengan baik. Jika menggunakan metode kontrasepsi seperti pil KB, pertimbangkan juga waktu yang dibutuhkan untuk kembalinya tingkat kesuburan secara penuh.

  • Tidak Perlu Khawatir Menggunakan Kontrasepsi

KB hormonal seperti pil KB ternyata tidak akan membuat seorang wanita mengalami ketidaksuburan secara permanen. Artinya, fertilitas yang sempat terhenti karena adanya pil KB bersifat reversibel (bisa dikembalikan)[5]. Karena itu, tidak perlu khawatir untuk menggunakan kontrasepsi untuk menunda kehamilan. 

Jika telah siap untuk memperoleh momongan, Anda hanya perlu menghentikan konsumsi pil KB. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan kontrasepsi demi bisa menunda kehamilan. 

 

Baca juga: Banyak istilah pil KB Modern, Bagaimana Penjelasannya?

 

 

Bagikan

Referensi: 

  1. How effective is contraception at preventing pregnancy?. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/how-effective-contraception/. Terakhir diakses November 2022.
  2. Combined pill. [Internet]. Dapat diakses di https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/. Terakhir diakses November 2022.
  3. Return of Fertility After Discontinuation of Contraception: A Systematic Review and Meta-Analysis. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6055351/. Terakhir diakses Oktober 2022.
  4. Return of Fertility after Discontinuation of Contraception: A Systematic Review an Meta-Analysis. [Internet]. Dapat diakses di https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6055351/. Terakhir diakses November 2022.
  5. Benefits of reversible contraception. [Internet]. Dapat diakses melalui https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6039930/. Terakhir diakses November 2022.

 

 

Bagaimana Tingkat Kesuburan Setelah Mengonsumsi Pil KB?
Wanita berambut hitam sedang hamil
Article categories

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Private
Public

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Banyak para wanita yang cemas dengan kenaikan berat badan saat minum pil KB. Adakah pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk?

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita sedang memegang perutnya
Seorang wanita sedang memegang Pil KB

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!

Ketika Mums sudah memutuskan ingin menggunakan pil KB sebagai alat kontrasepsi, dilema mungkin tidak akan berhenti di sini. Ada berbagai kekhawatiran yang mungkin muncul setelah Mums mengonsumsi pil KB. Mulai dari kulit yang berjerawat hingga berat badan yang naik konon adalah beberapa efek samping dari konsumsi pil KB. Benarkah? Apakah ada pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk?

Untuk mencari tahu mengenai efek samping pil KB termasuk kemungkinan kenaikan berat badan atau munculnya masalah kulit, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: JANGAN SAMPAI SALAH! BEGINI CARA DAN ATURAN MINUM PIL KB YANG TEPAT!

Bukan Hanya Mencegah Kehamilan, Pil KB Punya Beragam Manfaat

Pil KB sebagai kontrasepsi oral1 telah menjadi pilihan banyak wanita di berbagai belahan dunia. Selain mudah dan terjangkau, penelitian berkelanjutan yang dilakukan selama beberapa dekade terakhir telah menghasilkan beragam produk pil KB yang sangat andal, efektif dan aman.

Progestogen yang baru dikembangkan juga ternyata bisa memberikan manfaat tambahan yang tidak berkaitan dengan fungsi kontrasepsi1. Inilah yang membedakan satu merek pil KB dengan pil KB lainnya. 

Tak hanya itu, adanya manfaat tambahan ini juga memungkinkan para wanita memilih produk kontrasepsi oral2 yang paling sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Jadi jika Mums menginginkan pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk, Mums bisa dengan mudah menemukannya saat ini.

Benarkah Pil KB Bisa Bikin Gemuk?

Ini merupakan kepercayaan yang banyak beredar di tengah-tengah masyarakat kita. Meski tidak semua wanita mengalaminya, penggunaan alat kontrasepsi oral seperti pil KB konon menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan. Benarkah?

Faktanya, Anda dapat meminimalkan risiko berat badan naik dan jerawat dengan memilih pil KB yang mengandung Drospirenon. Di samping itu, Pil KB dengan kandungan Drospirenon dapat juga mengurangi resiko kenaikan berat badan, hal ini dikerenkan kandungan tersebut memiliki manfaat anti-mineralkortokoid.[3,4] Efek pil KB mungkin berbeda pada setiap wanita. Untuk menjaga berat badan tetap ideal, konsumsilah makanan bergizi seimbang serta rutin berolahraga. Dapat disimpulkan bahwa, konsumsi pil KB dengan kandungan Drospirenon dapat menjadi solusi bagi pengguna pil kb yang bermasalah dengan peningkatan berat badan.

 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Kenaikan Berat Badan Karena Pil KB?

Jika Mums merasa konsumsi pil KB menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup signifikan, Mums mungkin bisa mencari tahu penyebab lainnya2. Perubahan gaya hidup atau aktivitas harian bisa jadi penyebabnya. Jika memang Mums yakin pil KB adalah penyebabnya, berkonsultasilah dengan dokter dan mintalah saran pil KB jenis lain yang mungkin lebih cocok untuk Mums. Mengapa?

Secara umum, ada 2 jenis pil KB yang dijual di pasaran:

  • Pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin sekaligus
  • Pil KB yang hanya mengandung progestin saja.

Hampir semua merek pil KB menggunakan estrogen jenis yang sama dengan dosis yang beragam. Tapi, progestin yang digunakan mungkin berbeda jenis dan dosisnya pun berbeda. Inilah yang jadi penyebab kenapa setiap merek pil KB mungkin memiliki efek samping yang berbeda-beda. Merek apa pun yang Mums gunakan, cobalah untuk menunggu setidaknya 3 bulan sampai efek samping yang dimaksud benar-benar hilang.

Pil KB Saat Ini Sudah Dibuat dengan Formula Baru

Saat pil KB pertama kali diperkenalkan dan dijual tahun 1960-an, kandungan estrogen dan progestin-nya sangat tinggi. Estrogen yang tinggi bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena meningkatkan selera makan serta retensi cairan. Setelah lebih dari 50 tahun berlalu, masalah kenaikan berat badan memang mungkin saja terjadi pada beberapa wanita.

Saat ini, pil KB sudah dibuat dengan formula baru dengan kandungan hormon yang lebih sedikit. Karena itu, kegemukan karena pil KB sepertinya tidak akan jadi masalah. Selain itu, pil KB yang banyak dijual sekarang juga ada yang mengandung Drospirenon yang diketahui baik untuk kulit. Jadi, menemukan pil KB yang bagus untuk kulit dan tidak bikin gemuk sama sekali bukan hal yang mustahil.

Mengonsumsi pil KB bisa jadi cara yang aman dan mudah untuk mencegah kehamilan. Namun, masih banyak wanita yang khawatir tentang bobot tubuh yang mungkin mengalami kenaikan karena efek sampingnya. Menggunakan pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon bisa jadi solusi yang layak dipertimbangkan, karena memiliki manfaat tambahan anti-androgenik yang dapat mencegah tumbuhnya jerawat dan anti-mineralkortikoid yang membantu mencegah kenaikan berat, sehingga dapat Ber KB Cantik dan Tetap Langsing !! [1] 

 

Mums mungkin akan suka: MUMS INI LOH PILIHAN KB UNTUK IBU YANG MENYUSUI

 

Bagikan

  1. NIH (2003). Effect of an oral contraceptive containing Dropsirenone and ethinylestradiol on general well-being and fluid-related symptoms. [online]. NIH. Available at: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12725674/

  2. Healthline (2021). Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know. [online]. Available at: https://www.healthline.com/health/how-to-lose-weight-on-birth-control#likelihood-of-gaining-weight

  3. Yasmin Dosage. Drugs [Internet] 2022 April 29. [cited 2022 March 7]. Available from: https://www.drugs.com/dosage/yasmin.html
  4. Yasmin. Drugs [Internet] 2021 June 14. [cited 2022 March 7]. Available from: https://www.drugs.com/yasmin.html

PP-YSM-ID-0219-1

Ingin Merencanakan Kehamilan dengan Pil KB yang Tidak Bikin Gemuk? Ketahui Hal-hal Penting Ini!
Wanita sedang memegang perutnya
Article categories

Jangan Sampai Salah! Begini Cara dan Aturan Minum Pil KB yang Tepat!

Private
Public

Jangan Sampai Salah! Begini Cara dan Aturan Minum Pil KB yang Tepat!

Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang mengandung hormon sintetik yang bisa mencegah terjadinya kehamilan. Banyak wanita yang memilih pil KB sebagai kontrasepsi karena kepraktisannya. Namun, mengonsumsi pil ini ada aturannya loh Mums. Bagaimana sebenarnya aturan minum pil KB yang tepat? Mari kita simak bersama!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB Modern
Pil KB Modern

Jangan Sampai Salah! Begini Cara dan Aturan Minum Pil KB yang Tepat!

Pil KB adalah salah satu alat kontrasepsi yang mengandung hormon sintetik yang bisa mencegah terjadinya kehamilan. Banyak wanita yang memilih pil KB sebagai kontrasepsi karena kepraktisannya. Namun, mengonsumsi pil ini ada aturannya loh Mums. Bagaimana sebenarnya aturan minum pil KB yang tepat? Mari kita simak bersama!

Mengenal Jenis Pil KB

Ada dua jenis pil KB yang beredar di pasaran berdasarkan kandungannya. Jenis pertama yakni pil KB kombinasi yang isinya adalah hormon sintetik estrogen dan progesteron1. Jenis kedua adalah pil-mini yang isinya hanya hormon sintetik progesteron (progestin).

Kedua jenis pil KB ini memiliki efektivitas yang baik selama digunakan dengan aturan pakai yang benar. Pil KB kombinasi dan pil-mini sama-sama dikonsumsi 1 pil per harinya, tetapi memiliki aturan pakai yang sedikit berbeda sesuai dengan paketnya masing-masing.

Aturan Minum Pil KB Kombinasi

Pil KB kombinasi dikonsumsi 1 pil setiap harinya2 dan bisa Mums mulai kapan saja. Namun, biasanya dianjurkan untuk mulai dikonsumsi sehari setelah menstruasi dimulai untuk pencegahan kehamilan yang efektif. Jika Mums mulai meminumnya di luar jadwal menstruasi, dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi tambahan lain dulu, seperti kondom selama 7 hari. Pasalnya, perlindungannya baru mulai efektif setelah 7 hari konsumsi. 

 

Ada beberapa jenis paket pil KB kombinasi yang dikonsumsi dengan cara berbeda, yaitu:

  • Pil KB Regimen 21 Hari

Untuk paket ini, berisi 21 pil yang harus Mums minum sejak hari pertama menstruasi, dan dijeda selama 7 hari karena ini adalah masa menstruasi. Setelah 7 hari Mums harus kembali memulai siklusnya.

  • Pil KB Regimen 28 Hari

Aturan minum pil KB paket 28 hari ini adalah dengan terus mengonsumsi selama 28 hari atau 4 minggu. Pada hari ke-29, paket baru diteruskan kembali. Pada paket ini, terdapat pil plasebo (tidak ada hormonnya) sejumlah 4 pil untuk diminum pada hari-hari terakhir menstruasi Mums.

 

Baca juga: CARA MENYIMPAN PIL KB YANG TEPAT AGAR EFEKTIVITASNYA TETAP TERJAGA

Aturan Minum Pil-Mini4

Pil mini biasanya diresepkan pada wanita-wanita yang mengalami kontraindikasi terhadap penggunaan hormon estrogen, seperti wanita perokok, berusia di atas 35 tahun, mengidap hipertensi, sirosis, diabetes, gangguan pembekuan darah, atau memiliki riwayat kanker payudara. Wanita menyusui juga dianjurkan untuk memilih pil-mini karena hormon estrogen pada pil KB kombinasi bisa menurunkan produksi ASI.

 

Aturan minum pil KB yang hanya berisi hormon progestin3 ini diminum setiap hari kapan saja di periode menstruasi. Pil-mini ini sudah efektif mencegah kehamilan jika diminum di hari pertama menstruasi.

Supaya pil-mini bisa bekerja efektif, pastikan Mums mengonsumsinya pada waktu yang  benar-benar sama setiap harinya, dengan toleransi keterlambatannya hingga 3 jam. Jadi, misal Mums hari ini minum pada pukul 8.00 pagi, maka keesokan harinya Mums juga harus mengonsumsi pil tersebut pada pukul 8.00 pagi juga.

 

Hal ini dikarenakan pil-mini bekerja dengan cara menebalkan cairan di area serviks sehingga sperma tidak bisa menembusnya. Efek ini tidak bertahan lama. Oleh karenanya, jika Mums telat mengonsumsi pil berikutnya, cairan tersebut akan cukup tipis untuk ditembus sperma.

Nah, itu dia aturan minum pil KB yang harus Mums patuhi untuk mendapatkan perlindungan pencegahan kehamilan yang efektif. Untuk memastikan Mums tidak lupa meminum pil KB sesuai jadwalnya, Mums bisa pasang alarm di ponsel sebagai pengingat. Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memilih pil KB yang cocok ya, Mums!

Semoga bermanfaat.

Mums mungkin akan suka:  https://www.bicarakontrasepsi.com/tujuh-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-menggunakan-kontrasepsi

Bagikan

Referensi:

  1. Compliance and oral contraceptives: a review. [Internet]. September 1995. Available at:  https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/7587184/ . [Diakses 12 September 2022]
  2. Winderl, AM. 2016. “How Important Is It To Take The Pill At The Same Time Every Day?”. https://www.self.com/story/how-important-is-it-to-take-the-pill-at-the-same-time-every-day. [Diakses 25 Juli 2022]
  3. Foidart, JM. Added benefits of Dropsirenone for compliance. Climacteric. 2005 Oct;8 Suppl 3:28-34. doi: 10.1080/13697130500330309. PMID: 16203653. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/#:~:text=Women%20receiving%20hormone%20therapy%20with,kg%20(p%20%3C%200.001). [Diakses 25 Juli 2022]
  4. Reese M, Hatcher RA. Instructions for minipill users. Contracept Technol Update. 1985 Jan;6(1):21. PMID: 12279915. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12279915/#:~:text=Minipills%20prevent%20pregnancy%20by%20inhibiting,if%20they%20are%20used%20properly. [Diakses 25 Juli 2022]

PP-YSM-ID-0219-1

Jangan Sampai Salah! Begini Cara dan Aturan Minum Pil KB yang Tepat!
Pil KB Modern
Read More
Article categories

Bagaimana Pil KB Kombinasi Modern yang Mengandung Drospirenon Dapat Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan dan Mencegah Jerawat?

Private
Public

Bagaimana Pil KB Kombinasi Modern yang Mengandung Drospirenon Dapat Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan dan Mencegah Jerawat?

Pil KB Drospirenone katanya bisa menjaga berat badan tetap stabil. Benarkah? Simak faktanya berikut!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Pil KB Drospirenone Pencegah Jerawat
Wanita paruh baya memakai baju putih dan tersenyum

Bagaimana Pil KB Kombinasi Modern yang Mengandung Drospirenon Dapat Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan dan Mencegah Jerawat?

Setiap keluarga punya pertimbangannya masing-masing saat memutuskan jarak kehamilan. Namun, secara umum, menjaga jarak kehamilan agar tidak terlalu rapat memiliki manfaat kesehatan fisik dan mental baik bagi ibu maupun bayinya. Ada banyak pilihan kontrasepsi yang bisa dipilih menyesuaikan dengan kondisi dan preferensi. Salah satunya adalah pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon1.

 

Bagaimana ya cara kerja pil KB ini? Apakah benar-benar aman untuk digunakan sebagai pilihan kontrasepsi? Apakah benar bisa menjaga berat badan tetap stabil dan mencegah timbulnya jerawat? Nah, supaya terjawab semua, mari disimak ulasan singkatnya berikut ini, Mums!

Cara Kerja Drospirenon

Drospirenon adalah salah satu jenis hormon sintetik progestin yang bisa ditemui di beberapa jenis pil KB kombinasi. Drospirenon umum dikombinasikan dengan hormon estrogen sintetis untuk meningkatkan efektivitasnya3 mencegah kehamilan dan memberikan manfaat lain selain kontrasepsi. 

 

Secara umum, cara kerja pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon adalah dengan menghambat pematangan folikel dan ovulasi sehingga bisa mencegah kehamilan, namun terdapat Drospirenon yang memiliki sifat anti-androgenik & anti-mineralokortikoid sehingga memiliki manfaat tambahan dalam mencegah terjadinya jerawat dan membuat berat badan stabil.

 

Bagi Mums yang belum pernah menggunakan pil KB sebelumnya, mungkin punya banyak kekhawatiran tentang efek samping yang ditimbulkan oleh pil KB, terutama efeknya pada berat badan dan kulit. Nah, pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon justru memiliki efek anti-androgenik yang bisa mencegah timbulnya jerawat.

 

Selain itu, Drospirenon juga memiliki efek anti-mineralokortikoid yang bisa memberikan dampak pada fisiologis, berat badan, dan gejala-gejala retensi cairan. Menurut sebuah studi[1] pada tahun 2005, wanita yang mengonsumsi pil KB yang berisi kombinasi Drospirenon dan Etinilestradiol memiliki berat badan yang cenderung stabil ketimbang yang menggunakan Etinilestradiol saja yang cenderung naik.

 

Baca juga:  KAPAN BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SETELAH MELAHIRKAN?

Penggunaan Pil KB Drospirenon

Oleh karena efek klinisnya yang tidak hanya bisa mencegah kehamilan, pil KB Drospirenon juga digunakan untuk mengatasi kondisi kesehatan lain, seperti gejala premenstruasi (PMS) sampai gangguan disforik pramenstruasi (PMDD), dan untuk mengatasi jerawat sedang (acne vulgaris). Drospirenon tidak direkomendasikan untuk Mums yang telah berumur lebih dari 35 tahun, merokok, atau memiliki memiliki gangguan ginjal karena kekhawatiran dapat meningkatkan hiperkalemia 2.

Efek Samping

Sama seperti pil hormonal lainnya, pil KB Drospirenon juga memiliki beberapa efek samping5, antara lain:

        Penurunan libido

        Mual dan muntah

        Sakit kepala

        Kembung

        Perubahan berat badan

        Haid tidak teratur terutama pada awal pemakaian

Efek samping ini tidak terjadi pada semua orang dan kebanyakan hanya minimal. Namun, apabila efeknya berlanjut dan berat, sebaiknya Mums berkonsultasi dengan Dokter4. Untuk mengurangi efek samping seperti mual dan muntah, Mums bisa meminum pil sebelum tidur.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan

Pil KB kombinasi dengan kandung Drospirenon harus dikonsumsi setiap hari dan sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang sama setiap harinya. Supaya tidak lupa, sebaiknya Mums memasang alarm pengingat di ponsel agar dosisnya tidak terlewat.

 

Jika Mums memiliki kondisi kesehatan tertentu yang mengharuskan Mums mengonsumsi obat, konsultasikan dulu pada Dokter sebelum menggunakan pil KB kombinasi dengan kandungan Drospirenon.

 

Jangan lupa, jika Moms memiliki riwayat diabetes, stroke, hipertensi, pendarahan vagina abnormal, penyakit jantung, atau pernah mengalami serangan jantung, beritahukan pada Dokter sebelum penggunaan kontrasepsi apa pun termasuk pil KB kombinasi yang mengandung Drospirenon .

 

Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai cara kerja pil KB Drospirenon5 dalam mencegah kehamilan dan tetap menjaga berat badan sekaligus mencegah jerawat. Intinya, Mums bisa Ber-KB Cantik dan Tetap Langsing. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

 

Anda mungkin akan suka: MANFAAT KONTRASEPSI UNTUK KESEHATAN PEREMPUAN

Sub Heading Text

Referensi:

  1. Foidart JM. Added benefits of Dropsirenone for compliance. Climacteric. 2005 Oct;8 Suppl 3:28-34. doi: 10.1080/13697130500330309. PMID: 16203653. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16203653/#:~:text=Women%20receiving%20hormone%20therapy%20with,kg%20(p%20%3C%200.001). [Diakses 24 Juli 2022]
  2. FDA. 2012. “FDA Drug Safety Communication: Updated information about the risk of blood clots in women taking birth control pills containing Dropsirenone”. https://www.fda.gov/drugs/drug-safety-and-availability/fda-drug-safety-communication-updated-information-about-risk-blood-clots-women-taking-birth-control. [Diakses 24 Juli 2022]
  3. Healthline. 2022. “Your Guide to Birth Control Pills: Types, Effectiveness, and Safety”. https://www.healthline.com/health/birth-control-pills#how-they-work . [Diakses 24 Juli 2022]
  4. Mayoclinic. 2022. “Family planning: Get the facts about pregnancy spacing”. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/family-planning/art-20044072 . [Diakses 24 Juli 2022]
  5. WebMD. “Dropsirenone-Ethinyl Estradiol - Uses, Side Effects, and More”. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-21091-5115/Dropsirenone-ethinyl-estradiol-oral/ethinyl-estradiol-Dropsirenone-oral/details#:~:text=Nausea%2C%20vomiting%2C%20headache%2C%20bloating,first%20few%20months%20of%20use.  [Diakses 24 Juli 2022]
  6. Yasmin Product Information. 2022.

PP-YSM-ID-0219-1

Bagaimana Pil KB Kombinasi Modern yang Mengandung Drospirenon Dapat Membantu Menjaga Kestabilan Berat Badan dan Mencegah Jerawat?
Pil KB Drospirenone Pencegah Jerawat
Read More
Article categories

Kapan Boleh Menggunakan Kontrasepsi Setelah Melahirkan?

Private
Public

Kapan Boleh Menggunakan Kontrasepsi Setelah Melahirkan? 

Kapan sih Mums boleh menggunakan kontrasepsi postpartum? Simak ulasannya berikut ini untuk tahu lebih lanjut

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Ibu dan anak bayi sedang berbaring di kasur putih
Ibu dan anak sedang tidur diatas kasur putih

Kapan Boleh Menggunakan Kontrasepsi Setelah Melahirkan?

Setelah melahirkan tubuh dan mental seorang wanita mengalami perubahan yang sangat drastis. Ada proses pemulihan dan adaptasi yang perlu dilalui agar tubuh kembali seperti sediakala. Oleh karenanya, untuk mendukung proses tersebut, para ibu yang baru melahirkan disarankan untuk menunda kehamilan berikutnya dengan menggunakan kontrasepsi postpartum.

Risiko Jarak Kehamilan Terlalu Dekat

Keputusan untuk mengatur jarak kehamilan1 memang keputusan yang sifatnya personal. Namun, perlu diketahui kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari 6 bulan pasca melahirkan) meningkatkan beberapa risiko kesehatan[1], antara lain:

  • Kelahiran prematur
  • Abruptio plasenta, sebuah kondisi ketika terjadinya pemisahan antara plasenta dari dinding lapisan uterus (rahim).
  • Berat badan lahir rendah
  • Kelainan congenital
  • Schizofrenia
  • Anemia ibu hamil

Baca juga: CARA MENYIMPAN PIL KB YANG TEPAT AGAR EFEKTIVITASNYA TETAP TERJAGA

Tambahan lagi, sebuah studi[2] menemukan peningkatan risiko autisme2 pada anak kedua jika jarak kehamilan terlalu dekat. Risiko ini paling tinggi terjadi pada kehamilan dengan jarak kehamilan kurang dari 12 bulan3 pasca melahirkan.

Kehamilan yang terlalu dekat tidak memberikan waktu yang cukup bagi tubuh Mums untuk memulihkan diri sebelum menyambut janin baru. Pasalnya, kehamilan dan menyusui akan menyedot banyak nutrisi dari tubuh Mums, terutama kadar folat. 

Makanya, jika Mums keburu hamil lagi sebelum mengisi ulang dengan cukup nutrisi tersebut, hal ini akan berimbas pada kesehatan Mums dan janin. Di sinilah peran kontrasepsi postpartum, yakni membantu Mums untuk mengatur jarak kehamilan yang ideal. Ada banyak pilihan jenis kontrasepsi yang bisa Mums gunakan tergantung kapan Mums ingin mulai menggunakannya.

Kontrasepsi Segera Setelah Kelahiran

Ada beberapa pilihan alat KB atau kontrasepsi yang bisa Moms gunakan segera setelah kelahiran selama Mums tidak memiliki risiko kesehatan tertentu, antara lain4:

  • Implan (efektif 99%)
  • Suntik KB (efektif 99%)
  • Pil KB yang hanya mengandung hormon sintetik progestin atau “mini-pill” (efektif 99% jika dikonsumsi dengan benar)
  • Kondom pria (98% efektif jika digunakan dengan benar)
  • Kondom wanita (95% efektif jika digunakan dengan benar)

Pilihan lain jika Mums menginginkan kontrasepsi jangka panjang adalah kontrasepsi intrauterine (IUD atau IUS). Baik IUD maupun IUS adalah alat kontrasepsi dengan bentuk seperti huruf “T” yang dimasukkan ke dalam rahim. IUD bekerja dengan melepaskan tembaga sementara IUS melepaskan progestin yang bisa mencegah terjadinya kehamilan dengan efektivitas sama-sama 99%.

Jika IUD atau IUS tidak dipasang dalam jangka 48 jam setelah persalinan, Mums biasanya diminta menunggu hingga 4 minggu setelah persalinan.

Kontrasepsi 3 Minggu Postpartum

Jika Mums tidak menyusui dan tidak memiliki risiko penggumpalan darah, dokter biasanya akan menyarankan kontrasepsi postpartum, seperti:

  • Pil KB kombinasi (99% efektif jika diminum sesuai aturan)
  • Cincin vagina (99% efektif jika digunakan dengan benar)
  • Koyo KB (99% efektif jika digunakan dengan benar)

Namun, jika Mums menyusui atau memiliki risiko penggumpalan darah, umumnya Mums akan diminta untuk menunggu menggunakan pilihan alat KB di atas sampai setidaknya 6 minggu pascamelahirkan.

Kontrasepsi 6 Minggu Postpartum

Setelah 6 minggu setelah persalinan, Mums bisa memilih pilihan kontrasepsi, seperti pil KB kombinasi, cincin vagina, atau koyo KB. Mums juga bisa mencoba alat KB diafragma atau cap yang mana memiliki efektivitas mencegah kehamilan antara 92-96%. Pastikan alat diafragma yang Mums pakai menggunakan ukuran yang benar, ya.

Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan

Sebelum memilih alat kontrasepsi, Mums harus mempertimbangkan usia Mums dan kondisi kesehatan yang Mums miliki. Pasalnya, setiap kontrasepsi memiliki risiko dan manfaat yang berbeda. 

Contohnya saja, pil KB yang mengandung estrogen bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah sehingga tidak disarankan untuk yang berisiko tinggi penggumpalan darah seperti wanita perokok atau memiliki riwayat penyakit penggumpalan darah. 

Beberapa jenis pil KB5 juga bisa membantu keluhan menstruasi yang terlalu deras atau nyeri. Mums juga harus mempertimbangkan rencana kapan akan mulai ingin hamil lagi saat memilih alat KB.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan di atas, sebelum memutuskan kontrasepsi postpartum Mums juga harus mempertimbangkan frekuensi penggunaan dan penggantian alat KB yang dipilih. Untuk mendapatkan saran yang lebih tepat, jangan lupa untuk berkonsultasi pada dokter atau bidan sebelum memilih kontrasepsi yang cocok untuk Mums, ya! Semoga bermanfaat.

 

Mums mungkin akan suka juga: Lupa minum Pil KB? Tenang, jangan panik

Bagikan

Shariff share buttons

Referensi:

  1. Mayoclinic. 2022. “Family planning: Get the facts about pregnancy spacing”. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/family-planning/art-20044072 . [Diakses 24 Juli 2022]
  2. Cheslack-Postava K, Liu K, Bearman PS. Closely spaced pregnancies are associated with increased odds of autism in California sibling births. Pediatrics. 2011 Feb;127(2):246-53. doi: 10.1542/peds.2010-2371. Epub 2011 Jan 10. PMID: 21220394; PMCID: PMC3387860. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3387860/#:~:text=CONCLUSIONS%3A,pregnancies%20spaced%20%3C1%20year%20apart. [Diakses 24 Juli 2022]
  3. NHS. 2020. “When can I use contraception after having a baby?”. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/when-contraception-after-baby/#:~:text=Contraception%20choices%20immediately%20after%20birth,99%25%20effective%20if%20taken%20correctly. [Diakses 24 Juli 2022]
  4. Familydoctor. 2020. “Birth Control Options”. https://familydoctor.org/birth-control-options/. [Diakses 24 Juli 2022]
  5. Yasmin Product Information. 2022

PP-YSM-ID-0219-1

Kapan Boleh Menggunakan Kontrasepsi Setelah Melahirkan?
Ibu dan anak bayi sedang berbaring di kasur putih
Article categories

Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi | Pengertian & Tips

Private
Public

Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi | Pengertian & Tips

Bagaimana kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi? Simak ulasannya berikut ini!

  • PP-YSM-ID-0191-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Wanita sedang memegang berbagai macam pil KB
Tangan wanita sedang memegang banyak Pil KB

Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi | Pengertian & Tips

 

Dalam konteks komplikasi kehamilan, istilah pasien berisiko tinggi merujuk kepada individu-individu yang memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan karena penyakit kronis atau riwayat komplikasi. Pasien-pasien seperti ini seringkali memiliki akses dan konseling yang terbatas tentang kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi1 yang padahal memiliki risiko lebih rendah ketimbang kehamilan itu sendiri.

Nah, apakah Mums sendiri termasuk pasien berisiko tinggi dan sedang mencari informasi mengenai pilihan-pilihan kontrasepsi yang tepat dan aman? Pas sekali, mari disimak ulasannya berikut ini.

Pentingnya Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi

Jika Mums punya riwayat komplikasi kehamilan dan hamil tanpa direncanakan dalam jarak yang dekat dengan kehamilan sebelumnya, Mums akan menempatkan calon bayi pada berbagai risiko kesehatan2 yang bisa berlanjut hingga ketika si kecil tumbuh besar.

Menunggu setidaknya 6-18 bulan pasca persalinan, memberikan kesempatan pada tubuh Mums untuk memulihkan diri dan meningkatkan kemungkinan untuk kehamilan yang lebih sehat. Di sinilah pentingnya penggunaan kontrasepsi.

Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi?

Oleh karena pasien berisiko tinggi memiliki urgensi untuk menunda kehamilan, kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi diharapkan dapat digunakan secepatnya setelah persalinan. Walaupun, umumnya pasien baru melakukan konsultasi saat kunjungan 6 minggu pasca persalinan ke dokter.

Ada jenis kontrasepsi yang bahkan bisa dipasang segera setelah persalinan selama Mums belum pulang dari rumah sakit, contohnya IUD. Jika hal ini tidak dimungkinkan, sebaiknya Mums segera berkonsultasi pada kunjungan kontrol berikutnya setelah pulang dari rumah sakit.

Kapan Waktu Terbaik Memilih Jenis Kontrasepsi?

Saat masih hamil adalah waktu terbaik bagi Mums untuk menimbang-nimbang pilihan kontrasepsi apa yang cocok untuk Mums gunakan nanti setelah melahirkan si kecil. Saat kontrol kehamilan dengan dokter, Mums bisa berdiskusi tentang pilihan-pilihan yang aman.

Bagaimana Memilih Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi?

Jenis kontrasepsi yang bisa Mums pilih tergantung pada kondisi apa yang mendasari status pasien berisiko tinggi yang Mums miliki. Pilihan kontrasepsi yang tersedia ada yang bersifat hormonal (pil KB, implan, koyo KB, suntik KB, atau IUS) dan ada pula yang tidak (IUD, kondom, diafragma, atau cap). 

Beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan konsumsi obat-obatan tertentu juga harus dipertimbangkan sebelum membuat pilihan. Untuk pencegahan efek samping yang tidak diinginkan, dokter bisa jadi akan menyarankan pemeriksaan yang menyeluruh untuk menilai status kesehatan Mums saat ini dan kontrasepsi apa yang aman dicoba.

Berikut ini beberapa tips yang bisa Mums terapkan saat memilih kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi:

  • Survei apa saja pilihan yang mungkin cocok untuk Mums sejak saat kehamilan
  • Diskusikan dengan dokter apa saja risiko dan manfaat yang mungkin Mums dapat untuk setiap jenis kontrasepsi
  • Pertimbangkan berapa lama Mums ingin hamil kembali sebab beberapa metode kontrasepsi membutuhkan waktu untuk mengembalikan kesuburan seperti sedia kala.
  • Komunikasikan dengan pasangan jika metode kontrasepsi yang dipilih membutuhkan kerja sama pasangan, seperti penggunaan kondom.
  • Diskusikan dengan pasangan juga apakah dengan kondisi risiko tinggi yang Mums miliki sebaiknya memilih metode kontrasepsi yang sifatnya permanen atau tidak.

Itu dia ulasan singkat mengenai kontrasepsi untuk pasien beresiko tinggi. Apapun kondisi medis yang Mums punya, mengatur jarak kehamilan bisa memberikan manfaat baik untuk janin maupun kesehatan Mums sendiri. Jangan lupa, konsultasikan dengan tenaga kesehatan yang memahami kondisi Mums sebelum memutuskan kontrasepsi apa yang tepat. Semoga bermanfaat.

 

Baca juga: CARA MENYIMPAN PIL KB YANG TEPAT AGAR EFEKTIVITASNYA TETAP TERJAGA

 

Bagikan

 

Referensi:

  1. Cwiak, Carrie. 2020. Contraception for high risk patients, Seminars in Perinatology, Volume 44, Issue 5. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0146000520300495. [Diakses 24 Juli 2022]
  2.  Kiykac Altinbas S, Bayoglu Tekin Y, Dilbaz B, Kilic S, Khalil SS, Kandemir O. Impact of having a high-risk pregnancy on future postpartum contraceptive method choice. Women Birth. 2014 Dec;27(4):254-8. doi: 10.1016/j.wombi.2014.06.006. Epub 2014 Jul 11. PMID: 25028189. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25028189/ . [Diakses 24 Juli 2022]

 

PP-YSM-ID-0219-1

Kontrasepsi untuk Pasien Berisiko Tinggi | Pengertian & Tips
Wanita sedang memegang berbagai macam pil KB
Article categories

Empat Alasan Pil KB yang Mengandung Drospirenon Disukai Wanita

Private
Public

Empat Alasan Pil KB yang Mengandung Drospirenon Disukai Wanita

Kandungan drospirenon dalam pil KB memiliki efek yang bagus bagi kesehatan wanita. Yuk pahami manfaat pil KB drospirenon di sini

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Empat Alasan Pil KB yang Mengandung Drospirenon Disukai Wanita
Alt tag

Empat Alasan Pil KB yang Mengandung Drospirenon Disukai Wanita

Saat ini, pil KB tidak hanya berfungsi sebagai alat pengontrol kehamilan. Lebih dari itu, pil KB juga membawa sejumlah manfaat positif bagi tubuh wanita yang mengonsumsinya.

Sebuah studi di tahun 2011 dari Institut Guttmatcher mengemukakan 58 persen pengguna pil kontrasepsi hormonal mengonsumsinya untuk tujuan lain selain mencegah kehamilan.

Sebanyak 31 persen dari 58 persen responden tersebut menggunakannya untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh haid, seperti kram atau nyeri.[1]

Terdapat dua jenis pil KB yang lazim digunakan, yaitu pil mini dan pil kombinasi.

Pil KB kombinasi sendiri mengandung dua jenis hormon buatan, yaitu estrogen (ethinil estradiol) dan progestin (Drospirenon). Kandungan Drospirenon dikenal bagus untuk kesehatan tubuh, bahkan kecantikan.

Apa saja manfaat positif yang dapat dirasakan secara langsung? Berikut rangkumannya, seperti dilansir dari laman National Coalition for Sexual Health.

 

 1.Membantu melancarkan siklus haid

 Siklus haid yang tidak teratur sering jadi masalah. Haid yang datang terlalu cepat atau terlambat membuat   wanita resah.

Menurut Dokter Ana G. Cepin, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Columbia University mengatakan, masalah ini bisa diatasi dengan metode pengobatan hormonal.

"Wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur, berat, atau menyakitkan mungkin mendapat manfaat dari metode hormonal," kata ia.

 

Mengonsumsi pil KB jenis hormonal adalah salah satu metode yang dimaksud. Pil KB dengan kandungan hormon Estrogen (Etinilestradiol) dan Progestin (Drospirenon) ini dapat membantu mengendalikan jumlah hormon yang ada dalam tubuh.

Dikutip dari NHS, penggunaan pil KB dapat membantu membatasi atau menghentikan produksi estrogen dalam tubuh seseorang.[2]

Hormon estrogen sendiri mendorong jaringan endometriosis bertumbuh. Fungsi ini dapat membantu menstruasi jadi lebih lancar, lebih ringan, dan tidak terlalu menyakitkan.

 

2.Mengurangi rasa sakit saat haid

Mungkin Anda pernah memeluk botol berisi air hangat selama masa haid demi meredam rasa kram dan nyeri di perut.

Rasa nyeri ini dikenal dengan sebutan ilmiah dismenore. Lebih dari 50 persen wanita mengalaminya selama setidaknya selama 1-2 hari dari periode haid.[3]

Dismenore kerap disebabkan oleh tingginya kadar prostaglandin, bahan kimia dalam tubuh dengan kualitas seperti hormon. Saat level mereka meningkat di lapisan rahim, rasa sakit cenderung terjadi. Namun, saat lapisannya terlepas, rasa sakitnya berkurang.

Pil KB yang mengandung Drospirenon dapat membantu mengobati hal ini.

 

3.Membantu mencegah pertumbuhan jerawat

Salah satu penyebab utama munculnya jerawat adalah perubahan hormon.

Menurut American Academy of Dermatology, saat stres, tubuh seseorang akan memproduksi hormon androgen lebih banyak. Jenis hormon ini merangsang kelenjar minyak dan folikel rambut di wajah, sehingga memicu munculnya jerawat.[4]

Pil kombinasi yang mengandung Drospirenon dinilai mampu membantu mengatasinya.

“Pil dengan aktivitas anti-androgenik dapat membantu menurunkan tingkat androgen dalam sistem kita. Ini cenderung memperbaiki jerawat dan pertumbuhan rambut yang tidak normal,” kata Dr. Cepin.

 

4.Mengendalikan perubahan mood saat PMS

Pada Pre Menstrual Syndrome (PMS) atau sindrom prahaid biasanya terjadi perubahan suasana hati yang ekstrem. Hal ini didorong oleh fluktuasi hormonal.

Menurut Dokter Cepin, semua metode yang menghentikan ovulasi, termasuk pil KB yang mengandung Drospirenon, dapat membantu memperbaiki sindrom prahaid.

Dengan mengonsumsi pil KB, jumlah hormon dalam tubuh seseorang dapat terkendali. Dengan demikian, sejumlah sindrom prahaid, termasuk perubahan suasana hati yang ekstrem pun dapat lebih terkendali.

Empat manfaat non-kontrasepsi di atas sangat mungkin Anda rasakan saat mengonsumsi pil KB dengan kandungan Drospirenon. Namun perlu diingat pula bahwa efek penggunaan pil KB jenis ini bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu konsultasi dengan Dokter Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya, agar mendapat manfaat terbaik untuk kesehatan dan kecantikan Anda.

Bagikan

Referensi:

 

  1. Beyond Birth Control: The Overlooked Benefits Of Oral Contraceptive Pills. [Internet]. November 2011. https://guttmacher.org/sites/default/files/report_pdf/beyond-birth-control.pdf . Terakhir diakses Juni 2021
  2. Treatment Endometriosis. [Internet]. January 2019. https://www.nhs.uk/conditions/endometriosis/treatment/ . Terakhir diakses Juni 2021
  3. 5 Reasons Why You Might Want to Use Birth Control Even if You've Never Had Sex. [Internet]. November 2017. https://www.hercampus.com/wellness/5-reasons-why-you-might-want-use-birth-control-even-if-youve-never-had-sex/ . Terakhir diakses Juni 2021 
  4. Adult Acne. [Internet]. https://www.aad.org/public/diseases/acne/really-acne/adult-acne . Terakhir diakses Juni 2021.

 

Article categories

Faktanya, Pil KB Membuat Siklus Haid Jadi Teratur

Private
Public

Faktanya, Pil KB Membuat Siklus Haid Jadi Teratur

Pil KB bisa menjadi salah satu solusi agar siklus haid menjadi lebih teratur. Yuk baca di sini fakta pil KB siklus kaid lebih teratur secara lengkap!

  • PP-YSM-ID-0108-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0007-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0010-2,
  • PP-PF-WHC-ALL-0048-1,
  • PP-PF-WHC-ALL-0052-2
Faktanya, Pil KB Membuat Siklus Haid Jadi Teratur
Alt tag

Faktanya, Pil KB Membuat Siklus Haid Jadi Teratur

Siklus haid tidak teratur kerap jadi keresahan wanita. Pasalnya, haid yang terlambat atau terlalu cepat datang dapat menimbulkan banyak kekhawatiran, khususnya terkait kondisi kesehatan.

Siklus haid disebut tidak teratur apabila terjadi kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari. Wajarnya siklus haid terjadi setiap 28-36 hari. Meski begitu, setiap wanita memang mengalami siklus haid yang berbeda-beda.

Banyak hal yang diduga menjadi penyebab tidak teraturnya siklus haid. Penggunaan pil KB salah satunya.

Faktanya, pil KB justru mampu membantu membuat siklus haid jadi lebih teratur. Penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini tidak terbatas pada pencegahan kehamilan.

Siklus haid sendiri dipengaruhi oleh jumlah hormon estrogen dan progesteron yang ada di dalam tubuh wanita.

Lalu, apa kaitannya?

Perlu diketahui bahwa pil KB jenis hormonal mengandung kombinasi hormon estrogen dan/atau progesteron buatan yang diproduksi secara alami di ovarium.[1]

Artinya, pil KB ini dapat membantu mengendalikan jumlah hormon yang ada dalam tubuh. Dikutip dari NHS, penggunaan pil KB dapat membantu membatasi atau menghentikan produksi estrogen dalam tubuh seseorang.[2]

Hormon estrogen sendiri mendorong jaringan endometriosis bertumbuh. Fungsi ini dapat membantu menstruasi jadi lebih lancar, lebih ringan, dan tidak terlalu menyakitkan.

Sederhananya, dengan mengonsumsi pil KB hormonal, Anda dapat memanipulasi hormon dan membuat siklus haid normal kembali.

 

Bisakah dikonsumsi wanita lajang?

Masalah siklus haid yang tidak teratur bisa dialami oleh siapa saja, termasuk wanita yang belum menikah dan melakukan aktivitas seksual. Pertanyaannya, apakah pil KB bisa dikonsumsi oleh kalangan ini?

Sebuah studi di tahun 2011 dari Institut Guttmatcher menemukan bahwa 58 persen pengguna pil kontrasepsi hormonal mengonsumsinya untuk tujuan lain selain mencegah kehamilan.

Sebanyak 31 persen dari 58 persen responden tersebut menggunakannya untuk mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh haid, seperti kram atau nyeri.[3]

Dr. Beverly Gray, asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Duke University Medical Center mengatakan, pasiennya acap kali mempergunakan alat kontrasepsi untuk tujuan non-kontrasepsi. Alasan utamanya adalah untuk siklus haid yang bermasalah.

“Banyak wanita dengan siklus menstruasi yang tidak normal mungkin tidak berovulasi secara teratur. Dengan memanipulasi siklus menstruasi dengan hormon, Anda dapat menormalkan siklus," kata ia, seperti dikutip dari laman National Coalition for Sexual Health.[3]

Menurut Dr. Dawn Stacey, ahli kesehatan seksual, ada beberapa efek samping yang normal terjadi pada penggunaan pil KB dalam bulan pertama. Beberapa di antaranya adalah perubahan mood, kembung, mual atau muntah, dan sakit kepala.[4]

Bagi kebanyakan wanita, efek samping ini dapat hilang setelah terus digunakan selama 3 bulan.

Namun, tentunya tidak perlu khawatir akan efek samping yang normal terjadi ini. Seiring penggunaan, pil KB dapat membantu mengendalikan siklus haid Anda sehingga menjadi normal kembali.

Sebelum menggunakan, pastikan Anda mengonsultasikan hasil penggunaan pil KB pada Dokter     atau tenaga medis agar Anda mendapat langkah penanganan terbaik dalam memperbaiki siklus haid.

Bagikan

Referensi:

  1. Combined Contraceptive Pill. [Internet]. July 2020. https://www.nhs.uk/conditions/contraception/combined-contraceptive-pill/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  2. Treatment Endometriosis. [Internet]. Januari 2019. https://www.nhs.uk/conditions/endometriosis/treatment/ . Terakhir diakses pada Juni 2021.
  3. 5 Reasons Why You Might Want to Use Birth Control Even if You've Never Had Sex. [Internet]. November 2017. https://nationalcoalitionforsexualhealth.org/media-center/ncsh-in-the-news/5-reasons-why-you-might-want-to-use-birth-control-even-if-youve-never-had-sex . Terakhir diakses Juni 2021.
  4. 7 Things to Expect Your First Month on Birth Control. [Internet]. April 2020. https://www.hercampus.com/wellness/7-things-expect-your-first-month-birth-control . Terakhir diakses Juni 2021.
Article categories
Subscribe to Kontrasepsi